Sambal

salah satu jenis saus

Sambal (kata serapan dari bahasa Jawa: ꦱꦩ꧀ꦧꦼꦭ꧀, translit. sambêl) adalah istilah besar yang dalam kuliner Indonesia merujuk pada saus maupun kondimen pedas. Secara garis besar, sambal berbahan utama cabai yang dilumatkan sehingga keluar kandungan sari cabai dan ditambah bahan-bahan lain seperti garam dan terasi.

Sambal
ꦱꦩ꧀ꦧꦼꦭ꧀
Sambal terasi yang disajikan dengan bawang putih dan jeruk nipis
Tempat asalIndonesia
DaerahNusantara
Asia Selatan
Asia Timur
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sambal merupakan salah satu unsur khas hidangan Indonesia. Sambal juga ditemukan dalam kuliner Asia Selatan dan Asia Timur. Ada bermacam-macam variasi sambal yang berasal dari berbagai daerah.

Cara pembuatan

Cara pembuatan sambal sangat bermacam-macam, tergantung dengan jenisnya. Sambal seperti sambal matah dibuat dengan bahan mentah, yang bisa disajikan secara mentah atau ditumis dengan minyak goreng.[1] Sambal petis, sambal oncom, dan sambal tempe, merupakan hasil fermentasi.[2] Metode memasaknya juga berbeda-beda, antara lain diulek, digoreng, ditumis, direbus, dan dibakar.[2]

Bahan

Bahan-bahan yang paling sering digunakan untuk sambal adalah:

  • Adyuma atau habanero adalah sejenis paprika kecil yang rasanya sangat pedas. Biasanya berwarna kuning.
  • Cabai Cayenne berwarna merah dan sangatlah pedas. Banyak paprika yang rupanya mirip.
  • Cabai Madame Jeanette yang warnanya kuning atau hijau muda dengan rasa yang sangat pedas dan aromatis.
  • Cabai rawit yang kecil dan berwarna merah atau hijau.
  • Cabai lombok bentuknya panjang dan warnanya merah atau hijau. Rasanya tidak sepedas cabai rawit.
  • Terasi atau belacan[2]

Ketersediaan

Beberapa jenis sambal tersedia dalam bentuk dibungkus (dalam botol atau saset aluminium) dan siap langsung dikonsumsi. Sambal umumnya dijual di warung, mini market dan supermarket. Beberapa jenis sambal bungkus yang tersedia misalnya sambal oelek dari Huy Fong Foods,[3] sambal terasi dari Heinz ABC,[4] serta sambal Indofood.[5]

Variasi

Sambal mempunyai konsistensi yang lebih padat dari salsa dan mengandung lebih banyak rempah-rempah. Sambal dapat bervariasi mulai dari tingkat rasa kurang pedas hingga tingkat sangat pedas tergantung jenis dan seberapa banyak buah cabai yang digunakan. Berikut ini adalah beberapa variasi sambal:

Sambal andaliman

Sambal andaliman mirip dengan sambal lado mudo, namun ditambahkan bawang andaliman.[6]

Sambal asam

Sambal ini mirip sambal terasi dan mengandung asam, biasanya asam jawa.

Sambal bajak

Sambal dari Banten. Cabai untuk sambal ini digoreng dengan minyak yang ditambah dengan bawang putih, terasi, dan bumbu-bumbu lainnya.[7]

Sambal balado

Sambal asal Minangkabau yang dibuat dengan cara mengulek cabai dengan bawang, tomat merah/hijau, garam dan perasan jeruk nipis, kemudian ditumis.[8]

Sambal belacan/terasi

 
sambal terasi, kecap asin, cabe rawit dan jeruk sonkit sebagai cocolan ikan bakar di Pulau Bangka.

Sambal ini mengandung belacan atau udang yang dilumatkan. Sambal ini juga dapat digabung dengan bahan lain seperti kangkung untuk menghasilkan sambal kangkung, dengan cumi-cumi untuk menghasilkan sambal sotong, dan dengan telur untuk sambal telur.

Sambal bongkot

Sambal khas Bali, sambal dengan campuran rasa manis, asam, dan pedas, dibuat dengan batang bunga bongkot atau kecombrang, bawang merah, cabai, terasi bakar, gula, garam, dan perasan jeruk nipis.[9]

Sambal dabu-dabu

Sambal berasal dari Manado dan Gorontalo, mirip saus salsa Meksiko, dibuat dari tomat, garam, basil, jeruk kesturi dan cabai.

Sambal ganja

Sambal ganja berasal dari Aceh, yang terbuat dari cabai rawit, belimbing waluh, dan bawang merah, serta beberapa bahan lainnya.

Sambal jeruk

Cabai hijau, atau cabai merah, dengan atau tanpa campuran cabai rawit, dibubuhi perasan jeruk nipis.

Sambal kecap

Irisan cabai rawit, cabai merah, bawang merah digoreng, kecap manis dan irisan jeruk limau, rasanya pedas dan segar. Biasanya untuk teman makan ikan bakar, telur ceplok atau cocolan tahu/tempe goreng.

Sambal kemiri

Sambal ini mengandung kemiri dan parutan kelapa muda.

Sambal korek

Sambal yang hanya terbuat dari cabai dan garam, dinamakan korek karena biasanya disajikan di ulegan dan langsung dikorek dengan makanan lainnya seperti kerupuk.

Samba lado

Sambal ini berasal dari Minangkabau. Cabai untuk sambal ini dikukus setengah matang bersama bawang putih, bawang merah atau bawang bombai, dan tomat. Lalu digerus kasar dan diberi perasan jeruk nipis serta garam dan digoreng sebentar. Biasanya sambal ini memiliki cita rasa yang sangat pedas.

Sambal lu'at

Sambal lu'at berasal dari Nusa Tenggara Timur, dibuat dari cabai, jeruk nipis, daun siba, dan daun kemangi.[10] Sambal ini biasa disantap dengan daging se'i dan jagung bose.[11] Terdapat varian sambal lu'at yang dimasak dengan akar bambu.[12]

Sambal manis

Sambal dengan komposisi cabai, bawang, gula, dan lumatan kacang tanah yang telah digoreng.

Sambal matah

Sambal khas Bali ini terbuat dari irisan bawang merah, cabai rawit, sereh, dan minyak kelapa panas.

Sambal pencit

Sambal ini dicampur dengan irisan buah mangga muda (bahasa Jawa: pencit)..

Sambal penyet

Ini adalah variasi sambal bajak, dengan bahan-bahan berupa cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, sedikit kemiri atau kacang mete, terasi, dan banyak tomat, yang digoreng hingga matang. Semuanya kemudian digiling lembut dengan ditambahi garam dan gula secukupnya. Dimakan sebagai lauk nasi dengan ikan (laut atau darat), tempe atau tahu goreng yang dipenyet (ditekan hingga melesak) di atas sambal. Dapat juga telur atau terong, rebus atau goreng, dipenyet di atasnya.

Sambal petis

Sambal bajak yang dibubuhi petis dan digoreng, serta ditambahi dengan sedikit air matang. Adakalanya ke dalam bahan-bahan sambal bajak itu ditambahkan sedikit kacang tanah goreng, sebelum digerus bersama.

 
Sambal uyah-lombok (lit. garam-cabai)

Sambal setan

Sambal yang sangat pedas dengan cabai rawit domba.

Sambal tempoyak

Sambal ini sering kali ditemukan di Pulau Sumatra,[13] terutama Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Bengkulu dan Lampung. Sambal ini terbuat dari tempoyak (fermentasi daging buah durian masak) yang dicampur dengan cabai halus dengan tambahan bumbu lain seperti garam, penyedap rasa dan gula.[13] Pada variasinya sering kali ditambahkan perasan jeruk purut. Sambal ini dapat disajikan sebagai sambal mentah ataupun masak sebagai pelengkap makan.

Sambal terasi

Sambal yang umum ditemukan di Indonesia. Mirip dengan sambal belacan dari Malaysia, namun lebih kuat rasanya karena sambal terasi lebih asam dan difermentasi. Bahan yang digunakan adalah cabai merah/hijau, terasi, gula, garam, serta perasan jeruk nipis. Ada versi yang tidak menggunakan jeruk nipis dan menambahkan tomat yang sudah diulek. Sambal ini ditemukan juga di Belanda, dengan nama trassi atau trassie.[14]

Sambal teri

Sambal teri adalah sambal yang bahan utamanya ikan teri (tawa) dan kacang tanah.

 
Sambal tomat

Sambal tomat

Sambal ini dicampur dengan tomat, baik yang diiris kecil-kecil atau dilumatkan bisa juga tomat goreng.

Sambal udang

Cabai digoreng dengan minyak, bawang putih dan udang.

Sambal uleg

Beberapa resep juga menggunakan garam dan jeruk nipis.

Sambal uyah-lombok

Sambal uyah-lombok hanya terbuat dari cabai segar dan garam. Sambal ini biasa dimakan dengan nasi putih dan lauk yang digoreng, seperti serundeng, empal goreng, dendeng ragi, dan tempe goreng.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Times, IDN. "Cuma Butuh 5 Bahan, Begini Cara Mudah Bikin Sambal Matah". IDN Times. Diakses tanggal 2018-07-01. 
  2. ^ a b c "Kuliner Nusantara - Dari Sambal Ganja hingga Kemiri, Inilah Ragam Sambal Indonesia Penggugah Selera - TribunTravel.com". TribunTravel.com. 2016-12-23. Diakses tanggal 2018-07-01. 
  3. ^ McJunkin, Mike (2016-09-14). "A Brave New World Of Sambal Sauces". The Pulse » Chattanooga's Weekly Alternative (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-07-01. 
  4. ^ "'Homestyle Sambal Terasi' Lezat dan Praktis". detikfood (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-07-01. 
  5. ^ Vemale.com. "Sambal Indofood - Vemale.com". www.vemale.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-07-01. 
  6. ^ "Sambal Andaliman | Indonesia Eats | Authentic Online Indonesian Food Recipes". indonesiaeats.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-07-01. 
  7. ^ Raven, Sarah (2014-09-27). "Sambal Badjak recipe" (dalam bahasa Inggris). ISSN 0307-1235. Diakses tanggal 2018-07-01. 
  8. ^ "Balado | Indonesia Eats | Authentic Online Indonesian Food Recipes". indonesiaeats.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-07-01. 
  9. ^ Indonesia, Greatness (2018-08-06). "Sambal Bongkot, Masakan Bali yang Menggoyang Lidah | GreatnessIndonesia.com". Greatness Indonesia (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-16. Diakses tanggal 2020-02-11. 
  10. ^ Okezone. "Pedasnya Sambal Luat Khas NTT Berikan Sensasi Lidah Terbakar : Okezone Lifestyle". https://lifestyle.okezone.com/. Diakses tanggal 2018-07-01.  Hapus pranala luar di parameter |newspaper= (bantuan)
  11. ^ Destriyana. "Se'i, daging asap khas Nusa Tenggara Timur | merdeka.com". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-07-01. 
  12. ^ "Lakoat Kujawas: Comfort Food and Literature from the Heart of Timor - Indonesia Expat". Indonesia Expat (dalam bahasa Inggris). 2017-04-11. Diakses tanggal 2018-07-01. 
  13. ^ a b Media, Kompas Cyber (2012-10-14). "Pepes Ikan dengan Sambal Durian - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-07-01. 
  14. ^ Brissenden, Rosemary (2007). Southeast Asian Food: Classic and Modern Dishes from Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, Laos, Cambodia and Vietnam (dalam bahasa Inggris). Periplus Editions (HK) Limited. ISBN 9780794604882.