Maros Baru, Maros

kecamatan di Maros, Sulawesi Selatan

4°59′41″S 119°29′35″E / 4.9946526°S 119.4929582°E / -4.9946526; 119.4929582

Maros Baru
Kantor Kecamatan Maros Baru
Kantor Kecamatan Maros Baru di Jl. Poros Kanjitongan–Mangallekana
Peta Kecamatan Maros Baru
Peta Kecamatan Maros Baru dan pembagian wilayah administrasinya
Kecamatan Maros Baru
Kecamatan Maros Baru
Maros Baru
Letak Kecamatan Maros Baru di Pulau Sulawesi
Kecamatan Maros Baru
Kecamatan Maros Baru
Maros Baru
Maros Baru (Indonesia)
Koordinat: 4°59′41″S 119°29′35″E / 4.9946526°S 119.4929582°E / -4.9946526; 119.4929582
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenMaros
Pemerintahan
 • CamatAndi Wandy B. Patabai (sekarang)
Populasi
 • Total24,345 tahun 2.017 jiwa
Kode pos
90511-90516[2]
Kode Kemendagri73.09.04 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS7308020 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan7 (total)
4 desa
3 kelurahan
Peta
PetaKoordinat: 5°0′35″S 119°32′2″E / 5.00972°S 119.53389°E / -5.00972; 119.53389

Maros Baru (Ejaan Van Ophuijsen: Maros Baroe; Lontara Bugis & Lontara Makassar: ᨆᨑᨚ ᨅᨑᨘ, transliterasi: Maros Baru) adalah nama sebuah kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kecamatan ini berada di Baju Bodoa, Kelurahan Baju Bodoa dengan jarak 2 km dari Kota Turikale yang merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Maros.

Sejarah

Status Kecamatan

Wilayah Kabupaten Maros dalam sejarahnya telah mengalami pemekaran wilayah, termasuk didalamnya wilayah Maros Baru. Pada tanggal 4 Juli 1959, secara administratif Kabupaten Maros resmi dibentuk sebagai Daerah Swantantra tingkat II, ibu kota berkedudukan di Kota Maros, dan kuota jumlah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah 15 orang anggota melalui dasar hukum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1959 Bab I Pasal 1, 2 & 3. Kabupaten Maros pada saat itu membawahi beberapa distrik adat gemeenschap yaitu: Distrik Simbang, Distrik Bontoa, Distrik Tanralili, Distrik Raya (Lau), Distrik Turikale, Distrik Marusu, Distrik-distrik dari federasi Gallarang Appaka, dan Distrik-distrik dari federasi Lebbotengae.

Setelah kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan, maka struktur pemerintahan yang ada kemudian mengalami perubahan. Distrik adat gemeenschap yang sebelumnya diformulasikan ke dalam bentuk distrik harus pula menyesuaikan sejak tanggal 19 Desember 1961 Kabupaten Maros tidak lagi terdiri dari distrik tetapi terbagi ke dalam 4 (empat) Kecamatan. Pada tanggal 1 Juni 1963, Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 mulai diberlakukan. Distrik/Daerah Adat/Kerajaan Lokal kemudian menghilang dari permukaan sejarah dengan dibentuknya kecamatan-kecamatan. 4 (empat) kecamatan yang terbentuk pada waktu itu sebagai berikut:

  1. Distrik Turikale, Marusu', Lau', dan Bontoa dilebur menjadi Kecamatan Maros Baru.
  2. Distrik Simbang dan beberapa wilayah dari distrik tetangganya dilebur menjadi Kecamatan Bantimurung.
  3. Distrik-distrik dari federasi “Lebbo' Tengngae” dilebur menjadi Kecamatan Camba.
  4. Distrik Tanralili dan beberapa wilayah dari federasi Gallarang Appaka dilebur menjadi Kecamatan Mandai.

Tahun 1963

Berikut adalah 29 kelurahan/desa di Kecamatan Maros Baru sejak 1 Juni 1963 sampai 23 Mei 1992:

Tahun 1992

Selanjutnya pada tahun 1986 mulai dilakukan perencanaan pemekaran menjadi tujuh kecamatan. Pada tahun 1989, terjadi pemekaran wilayah kecamatan dengan dibentuknya 3 Kecamatan Perwakilan yakni:

  1. Kecamatan Tanralili
  2. Kecamatan Mallawa
  3. Kecamatan Maros Utara

Berikut adalah 25 kelurahan/desa di Kecamatan Maros Baru sejak 23 Mei 1992 sampai 30 Desember 2000:

Tahun 2000

Kemudian pada hari kamis, tanggal 22 agustus 1996, DPD II KNPI Kabupaten Maros mengadakan “Seminar Pemekaran dan Perubahan Nama Kecamatan” dengan berlandaskan latar belakang kesejarahan sekaligus sebagai pemantapan “jati diri Maros” melalui kilas balik sejarah. Upaya DPD II KNPI Maros pada waktu itu mendapat apresiasi dan sambutan hangat dari para budayawan dan pemerhati sejarah. Nama yang sarat dengan muatan historis memang punya arti tersendiri, terutama bagi orang-orang yang menghormati jati dirinya.

Bertolak dari hasil seminar tersebut, maka Bupati KDH Tingkat II Maros, alm. H. Nasrun A. Amrullah (cucu langsung dari H. Andi Page Manyanderi Petta Ranreng, Petta Imam Turikale III), lewat Surat Bupati KDH Tingkat II Maros, No.146.1/276/Pem. Tgl. 19 September 1996, meminta Persetujuan DPRD Tingkat II Maros untuk Pembentukan/Pemekaran Kecamatan. DPRD Tingkat II Maros kemudian membentuk panitia khusus yang kemudian membahas dan menetapkan pembentukan/pemekaran kecamatan yang telah ada serta diberi nama sesuai dengan nama distrik yang pernah ada.

Berikut adalah 11 kelurahan/desa di Kecamatan Maros Baru sejak 30 Desember 2000 sampai 3 Agustus 2001:

Tahun 2001

Pada tanggal 3 Agustus 2001, dilakukan pembentukan Kecamatan Lau melalui Peraturan Daerah Kabupaten Maros No. 17 Tahun 2001. Pada Perda ini, wilayah Kecamatan Lau diambil dari sebagian wilayah Kecamatan Maros Baru (Kelurahan Allepolea, Kelurahan Soreang, Kelurahan Maccini Baji, dan Kelurahan Mattiro Deceng) dan sebagian wilayah Kecamatan Maros Utara (Desa Marannu dan Desa Bonto Marannu). Wilayah Kecamatan Lau ini diterapkan pada bab II pasal 2 ayat 1, 2, dan 3. Untuk perubahan nama Kecamatan Maros Utara menjadi Kecamatan Bontoa ini diterapkan pada bab III pasal 4 ayat 1. Wilayah Kecamatan Bontoa berkurang setelah Desa Marannu dan Bonto Marannu masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Lau. Sekarang wilayah Kecamatan Bontoa meliputi Kelurahan Bontoa, Desa Bonto Bahari, Desa Ampekale, Desa Tunikamaseang, Desa Tupabbiring, Desa Minasa Upa, Desa Salenrang, Desa Pajukukang, dan Desa Bontolempangan. Wilayah Kecamatan Bontoa ini diterapkan pada bab III pasal 4 ayat 2. Wilayah Kecamatan Maros Baru berkurang setelah Kelurahan Allepolea, Kelurahan Soreang, Kelurahan Maccini Baji, dan Kelurahan Mattiro Deceng masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Lau. Sekarang wilayah Kecamatan Maros Baru meliputi Kelurahan Pallantikang, Kelurahan Baju Bodoa, Kelurahan Baji Pamai, Desa Mattirotasi, Desa Majannang, Desa Borikamase, dan Desa Borimasunggu. Wilayah Kecamatan Maros Baru ini diterapkan pada bab IV pasal 6 ayat 2.

Berikut adalah 7 kelurahan/desa di Kecamatan Maros Baru sejak 3 Agustus 2001 sampai sekarang:

  1. Desa Borikamase
  2. Desa Borimasunggu
  3. Desa Majannang
  4. Desa Mattirotasi
  5. Kelurahan Baji Pamai
  6. Kelurahan Baju Bodoa
  7. Kelurahan Pallantikang

Kondisi geografis

Batas wilayah

Kecamatan Maros Baru memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Berbatasan
utara Kecamatan Lau
selatan Kecamatan Marusu
barat Selat Makassar dan Kecamatan Marusu
timur Kecamatan Turikale

Kondisi demografis

Etnis

Penduduk kecamatan Maros Baru mayoritas adalah Suku Makassar dan Suku Bugis.

Jumlah penduduk

Kecamatan Maros Baru memiliki luas 53,76 km² dan penduduk berjumlah 28.912 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 537,80 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Kecamatan Maros Baru pada tahun tersebut adalah 103,63. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 103 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Kecamatan Maros Baru dari tahun ke tahun:

Tahun Laki-laki Perempuan Rasio Jenis Kelamin Jumlah Rumah Tangga Total Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) Referensi
2008 11.085 11.492 96,46 N/A 22.577 N/A 419,96 [3]
2009 11.212 11.624 96,46 N/A 22.836   259 424,78 [3]
2010 11.617 12.223 95,04 4.870 23.840   1.004 443,45 [3]
2011 11.936 12.409 96,19 4.948 24.345   505 452,85 [4]
2012 12.121 12.583 96,33 4.966 24.704   359 459,52 [5]
2013 12.395 12.913 95,99 5.056 25.308   604 470,76 [6]
2014 12.389 12.914 95,93 5.123 25.303   5 470,67 [7]
2015 12.536 13.063 95,97 5.171 25.599   296 476,17 [8]
2016 12.681 13.189 96,15 6.468 25.870   271 481,21 [9]
2017 12.816 13.351 95,99 N/A 26.167   297 486,74 [10]
2018 12.949 13.495 95,95 N/A 26.444   277 491,89 [11]
2019 13.082 13.628 95,99 5.381 26.710   266 496,84 [12]
2020 14.459 13.936 103,75 7.261 28.395   1.685 528,18 [13]
2021 14.714 14.198 103,63 8.323 28.912   517 537,80 [14]

Pemerintahan

Pembagian wilayah administrasi

Kecamatan Maros Baru memiliki 7 (tujuh) wilayah pembagian administrasi berupa daerah tingkat IV (empat) dengan rincian 3 (tiga) berstatus kelurahan dan 4 (empat) berstatus desa sebagai berikut:

No. Desa/Kelurahan Luas (km²)
1 Desa Borikamase 5,24
2 Desa Borimasunggu 23,57
3 Desa Majannang 3,84
4 Desa Mattirotasi 6,63
5 Kelurahan Baji Pamai 4,46
6 Kelurahan Baju Bodoa 3,76
7 Kelurahan Pallantikang 6,26
Jumlah 53,76


Kecamatan Maros Baru memiliki 25 (dua puluh lima) wilayah di bawah kelurahan/desa dengan rincian 11 (sebelas) berstatus lingkungan dan 14 (empat belas) berstatus dusun sebagai berikut:

  1. Dusun Lekoala
  2. Dusun Padang Assitang
  3. Dusun Pammentengan
  4. Dusun Tebbange
  5. Dusun Tebbang Orai
  6. Dusun Borong Kaluku
  7. Dusun Salarang
  8. Dusun Sungguminasa
  9. Dusun Tekolabbua
  10. Dusun Balangkasa
  11. Dusun Jawi-Jawi
  12. Dusun Taipa
  13. Dusun Kanjitongan
  14. Dusun Manrimisi Lompo
  15. Lingkungan Allu
  16. Lingkungan Mangallekana
  17. Lingkungan Manrimisi Caddi
  18. Lingkungan Satanggi
  19. Lingkungan Betang
  20. Lingkungan Kassi Kebo
  21. Lingkungan Masembo
  22. Lingkungan Data
  23. Lingkungan Marusu
  24. Lingkungan Panaikang
  25. Lingkungan Pangkajene

Daftar kepala wilayah/kepala kecamatan/camat

Kecamatan Maros Baru merupakan salah satu dari empat kecamatan tertua di Kabupaten Maros yang mulai dibentuk sejak 1 Juni 1963 sebagai hasil dari pemberlakuan secara resmi UURI No. 29 Tahun 1959. Sebelum disebut dengan istilah camat pada periode 2010-an hingga saat ini, Pemerintah Kecamatan Maros Baru disebut dengan nomenklatur kepala wilayah dan kepala kecamatan. Berikut ini adalah daftar Kepala Wilayah/Kepala Kecamatan/Camat Maros Baru dari masa ke masa:

No. Foto Nama Awal Menjabat Akhir Menjabat Keterangan Referensi
1 Andi Muhammad Tajuddin Daeng Masiga (Karaeng Marusu) 1 Juni 1963 Kepala Wilayah Pertama
Andi Muhammad Yusuf Daeng Mangawing (Karaeng Bontoa) 1 Juni 1963 Wakil Kepala Wilayah Pertama
2 Siradjuddin, B.A. 1969 Kepala Wilayah
3   Drs. H. Andi Nadjamuddin Aminullah, S.Sos., B.A.
(1943–)
1969 1982 Kepala Wilayah
4 Andi Kamaruddin, B.A. 1995 Kepala Wilayah
5   Drs. H. Irwansyah Kasim Daeng Marala
(1955–2015)
1995 20 Oktober 1997 Kepala Wilayah
6   Drs. H. Baharuddin, M.M., PIA 20 Oktober 1997 25 September 2000 Kepala Kecamatan [15]
7 25 September 2000 19 Mei 2003 Kepala Kecamatan
8   H. Andi Ilham Nadjamuddin, S.STP, M.Si.
(1977–)
19 Mei 2003 11 April 2008 Kepala Kecamatan [16]
9   Drs. Moehammad Yani 11 April 2008 15 November 2010 Kepala Kecamatan [17]
10 Drs. Abidin Said, M.Si. 15 November 2010 24 Januari 2014 Camat
11 Drs. Andi Rijal Kadir, M.M. 24 Januari 2014 19 Januari 2015 Camat [18]
12 Muhammad Daud, A.P. 19 Januari 2015 3 Januari 2017 Camat [19]
13 Drs. Andi Iqbal Dwi, M.Si 3 Januari 2017 31 Januari 2019 Camat [20]
14   Andi Zulkifli Riswan Akbar, S.STP 31 Januari 2019 7 Januari 2020 Camat [21]
15   H. Andi Wandi Bangsawan Putra Patabai, S.STP, M.M. 7 Januari 2020 8 September 2021 Camat [22][23]
16   Andi Irfan Paharuddin, S.STP, M.H. 8 September 2021 sedang menjabat Camat [24]


Daftar sekretaris kecamatan

  1. Drs. Muhammadong

Fasilitas

  • Kantor Camat Maros Baru
  • Kantor Kelurahan Pallantikang
  • Kantor Kelurahan Baju Bodoa
  • Kantor Kelurahan Baji Pamai
  • Kantor Desa Majannang
  • Kantor Desa Borimasunggu
  • Kantor Desa Borikamase
  • Kantor Desa Mattirotasi

Indeks desa membangun kecamatan

Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan (IKL). Perangkat indikator yang dikembangkan dalam Indeks Desa Membangun dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju desa maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan desa untuk mensejahterakan kehidupan desa. Kebijakan dan aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa harus menghasilkan pemerataan dan keadilan, didasarkan dan memperkuat nilai-nilai lokal dan budaya, serta ramah lingkungan dengan mengelola potensi sumber daya alam secara baik dan berkelanjutan. Dalam konteks ini ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi bekerja sebagai dimensi yang memperkuat gerak proses dan pencapaian tujuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Indeks Desa Membangun memotret perkembangan kemandirian desa berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa dengan dukungan dana desa serta pendamping desa. Indeks Desa Membangun mengarahkan ketepatan intervensi dalam kebijakan dengan korelasi intervensi pembangunan yang tepat dari Pemerintah sesuai dengan partisipasi masyarakat yang berkorelasi dengan karakteristik wilayah desa, yaitu tipologi dan modal sosial.

Tahun Nilai Rata-Rata IDM Kecamatan Status IDM Kecamatan Peringkat Referensi
Dalam Kabupaten Dalam Provinsi Nasional
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016 0,5800 tertinggal 8 159 2.960 [25]
2017
2018 0,5966 tertinggal 8 142 3.167 [26]
2019 0,6401 berkembang 8 123 3.027 [27]
2020 0,6578 berkembang 8 122 3.028 [28]
2021 0,6969 berkembang 6 88 2.022 [29]
2022
  IDM Kecamatan Maros Baru
Sumber: Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT RI
 

Pendidikan

Lembaga pendidikan formal di kecamatan Maros Baru adalah sebagai berikut:

PAUD

  • TPA Masjid Al-Ikhlas

Pondok pesantren

  • Ponpes Ulumul Qur'an DDI Ambo Dalle Yamipqi Maros

SD sederajat

  • MI Swasta Ainus Syamsi
  • SD Swasta Islam Terpadu Permata Ilmu
  • SD Negeri 109 Inpres Lekoala
  • SD Negeri 158 Inpres Allu
  • SD Negeri 159 Inpres Tekolabbua
  • SD Negeri 16 Pangkasalo
  • SD Negeri 177 Inpres Borong Kaluku
  • SD Negeri 190 Inpres Manrimisi Lompo
  • SD Negeri 212 Inpres Pangkajene
  • SD Negeri 215 Inpres Taipa
  • SD Negeri 22 Maros
  • SD Negeri 232 Inpres Marusu
  • SD Negeri 235 Tekolabbua
  • SD Negeri 37 Panaikang
  • SD Negeri 66 Kanjitongan
  • SD Negeri 83 Padang Setang
  • SD Negeri 84 Pammentengan
  • SD Negeri 94 Maros
  • SD Negeri 214 Inpres Bawalangiri

SMP sederajat

  • MTs Swasta Ainus Syamsi
  • MTs Swasta Miftahul Muin
  • MTs Swasta Ulumul Qur'An Darud Da'Wah Wal Irsyad Ambo Dalle
  • SMP Swasta PGRI 2 Maros
  • SMP Swasta Islam Terpadu Permata Ilmu Maros
  • SMP Swasta Islam Terpadu Plus Swasta Almubarak Borikamase
  • SMP Negeri 11 Maros Baru
  • SMP Negeri 26 Satu Atap Pallantikang
  • SMP Negeri 30 Satu Atap Manrimisi Lompo

SMA sederajat

  • MA Swasta Miftahul Muin
  • MA Swasta Ainus Syamsi
  • SMA Negeri 11 Maros
  • SMA Swasta PGRI Disamakan Maros
  • SMK Swasta Pelayaran Permata Ilmu Maros

Kesehatan

Fasilitas

Agama

Masjid

  • Masjid Nurul Falah
  • Masjid Nurul Jannah
  • Masjid Al-Iklas
  • Masjid Nurul Ijtihad
  • Masjid Nurul Jamaah
  • Masjid Nurul Ma'arif
  • Masjid Nurul Iman
  • Masjid Nurul Taubah
  • Masjid Nurul Yaqin
  • Masjid Nurul Jannah
  • Masjid Al-Mujahidin
  • Masjid Al-Mujahidin
  • Masjid Nurul Jamaah
  • Masjid Nurul Huda
  • Masjid Nurul Iman
  • Masjid Ta'mirul Khuluf
  • Masjid Nurul Arifin
  • Masjid Nurus Saadah
  • Masjid Nurul Khalawatiah
  • Masjid Nurul Yaqin
  • Masjid Nurul Ahlaq
  • Masjid Nurul Islam
  • Masjid Nurul Sa'adah
  • Masjid Al-Khaerat
  • Masjid Nurl Rahman
  • Masjid Babur Rahman
  • Masjid Nurul Mu'minin
  • Masjid Nurul Iman
  • Masjid Al-Azhar
  • Masjid Nurul Ihsan
  • Masjid Nurul Huda
  • Masjid Nurul Iman
  • Masjid Baitul Karim
  • Masjid Nurul Hidayah
  • Masjid Nurul Jama'ah
  • Masjid Nurul Khalwatiah
  • Masjid Nurul Iman
  • Masjid Nuruttaqwa
  • Masjid Al-Fath
  • Masjid Al-Azhar
  • Masjid Al-Ittihad
  • Masjid Nurul Rahmah

Organisasi kemasyarakatan/perkumpulan/komunitas

  • Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Maros Baru
  • Karang Taruna (KT) Kecamatan Maros Baru
  • Karang Taruna Desa Borikamase
  • Karang Taruna Desa Borimasunggu
  • Karang Taruna Desa Majannang
  • Karang Taruna Desa Mattirotasi
  • Karang Taruna Kelurahan Baji Pamai
  • Karang Taruna Kelurahan Baju Bodoa
  • Karang Taruna Kelurahan Pallantikang
  • Kwartir Ranting Praja Muda Karana (Pramuka) Kecamatan Maros Baru
  • Majelis Pembimbing Ranting Pramuka Kecamatan Maros Baru
  • Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Maros Pimpinan Cabang Kecamatan Maros Baru
  • Pemuda Pancasila Kabupaten Maros Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Maros Baru

Tempat menarik

Galeri foto

Referensi

  1. ^ maroskab.bps.go.id Halaman 48 Dalam Buku "Kabupaten Maros Dalam Angka 2018" Diterbitkan Oleh BPS Kabupaten Maros
  2. ^ Kode Pos Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros
  3. ^ a b c BPS Kabupaten Maros (2011-01-03). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2011. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-08. 
  4. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-01-30). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2012. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-. 
  5. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-09-26). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2013. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-08. 
  6. ^ BPS Kabupaten Maros (2014-09-26). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2014. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-08. 
  7. ^ BPS Kabupaten Maros (2015-10-31). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2015. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-08. 
  8. ^ BPS Kabupaten Maros (2016-07-29). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2016. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-08. 
  9. ^ BPS Kabupaten Maros (2017-09-20). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2017. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-08. 
  10. ^ BPS Kabupaten Maros (2018-09-26). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2018. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-08. 
  11. ^ BPS Kabupaten Maros (2019-09-26). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2019. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-08. 
  12. ^ BPS Kabupaten Maros (2020-09-28). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-08. 
  13. ^ BPS Kabupaten Maros (2021-09-24). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 20 & 25. Diakses tanggal 2022-03-27. 
  14. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 13 April 2022. 
  15. ^ "Profil Drs. H. Baharuddin, M.M., PIA". simpeg.maroskab.go.id. 2016. Diakses tanggal 4 Maret 2021. 
  16. ^ "Profil H. Andi Ilham Nadjamuddin, S.STP, M.Si". simpeg.maroskab.go.id. 2020. Diakses tanggal 9 Maret 2021. 
  17. ^ "Profil Drs. Moehammad Yani". simpeg.maroskab.go.id. 2020. Diakses tanggal 14 Maret 2021. 
  18. ^ Pemkab Maros (27 Januari 2014). "Penyematan Tanda Jabatan Camat dan Lurah Baru di Maros". maroskab.go.id. Diakses tanggal 8 Juni 2021. 
  19. ^ "Profil Muhammad Daud, A.P." simpeg.maroskab.go.id. 2020. Diakses tanggal 13 Maret 2021. [pranala nonaktif permanen]
  20. ^ Beritamaros.com Andi Ikbal Dilantik Sebagai Camat Maros Baru[pranala nonaktif permanen]
  21. ^ "Profil Andi Zulkifli Riswan Akbar, S.STP". simpeg.maroskab.go.id. 2020. Diakses tanggal 13 Maret 2021. 
  22. ^ Pemkab Maros (2020). "Profil H. Andi Wandi Bangsawan Putra Patabai, S.STP, M.M." simpeg.maroskab.go.id. Diakses tanggal 6 Maret 2021. 
  23. ^ Pemkab Maros (7 Januari 2020). "Dalam Sehari, 2 Kegiatan Pelantikan Lingkup Pemkab Maros". maroskab.go.id. Diakses tanggal 30 Maret 2021. 
  24. ^ Tim Redaksi www.matamaros.com (8 September 2021). "Chaidir-Suhartina Rotasi 5 Camat". www.matamaros.com. Diakses tanggal 26 Maret 2022. 
  25. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2016). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2016. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-30. 
  26. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2018). Peringkat Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2018. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-06-09. 
  27. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2019). Peringkat Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Tahun 2019. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-06-23. 
  28. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2020). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2020. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-28. 
  29. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2021). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2021. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-27. 

Bacaan lanjutan

  • Buku Akta Djual - Beli Tanah Ketjamatan Maros Baru Tahun 1968
  • Buku Akta Djual - Beli Tanah Ketjamatan Maros Baru Tahun 1973

Pranala luar