Maros Baru, Maros
4°59′41″S 119°29′35″E / 4.9946526°S 119.4929582°E
Maros Baru | |||||
---|---|---|---|---|---|
Koordinat: 4°59′41″S 119°29′35″E / 4.9946526°S 119.4929582°E | |||||
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Selatan | ||||
Kabupaten | Maros | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Andi Wandy B. Patabai (sekarang) | ||||
Populasi | |||||
• Total | 24,345 tahun 2.017 jiwa | ||||
Kode pos | 90511-90516[2] | ||||
Kode Kemendagri | 73.09.04 | ||||
Kode BPS | 7308020 | ||||
Desa/kelurahan | 7 (total) 4 desa 3 kelurahan | ||||
|
Maros Baru (Ejaan Van Ophuijsen: Maros Baroe; Lontara Bugis & Lontara Makassar: ᨆᨑᨚ ᨅᨑᨘ, transliterasi: Maros Baru) adalah nama sebuah kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kecamatan ini berada di Baju Bodoa, Kelurahan Baju Bodoa dengan jarak 2 km dari Kota Turikale yang merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Maros.
Sejarah
Status Kecamatan
Wilayah Kabupaten Maros dalam sejarahnya telah mengalami pemekaran wilayah, termasuk didalamnya wilayah Maros Baru. Pada tanggal 4 Juli 1959, secara administratif Kabupaten Maros resmi dibentuk sebagai Daerah Swantantra tingkat II, ibu kota berkedudukan di Kota Maros, dan kuota jumlah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah 15 orang anggota melalui dasar hukum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1959 Bab I Pasal 1, 2 & 3. Kabupaten Maros pada saat itu membawahi beberapa distrik adat gemeenschap yaitu: Distrik Simbang, Distrik Bontoa, Distrik Tanralili, Distrik Raya (Lau), Distrik Turikale, Distrik Marusu, Distrik-distrik dari federasi Gallarang Appaka, dan Distrik-distrik dari federasi Lebbotengae.
Setelah kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan, maka struktur pemerintahan yang ada kemudian mengalami perubahan. Distrik adat gemeenschap yang sebelumnya diformulasikan ke dalam bentuk distrik harus pula menyesuaikan sejak tanggal 19 Desember 1961 Kabupaten Maros tidak lagi terdiri dari distrik tetapi terbagi ke dalam 4 (empat) Kecamatan. Pada tanggal 1 Juni 1963, Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 mulai diberlakukan. Distrik/Daerah Adat/Kerajaan Lokal kemudian menghilang dari permukaan sejarah dengan dibentuknya kecamatan-kecamatan. 4 (empat) kecamatan yang terbentuk pada waktu itu sebagai berikut:
- Distrik Turikale, Marusu', Lau', dan Bontoa dilebur menjadi Kecamatan Maros Baru.
- Distrik Simbang dan beberapa wilayah dari distrik tetangganya dilebur menjadi Kecamatan Bantimurung.
- Distrik-distrik dari federasi “Lebbo' Tengngae” dilebur menjadi Kecamatan Camba.
- Distrik Tanralili dan beberapa wilayah dari federasi Gallarang Appaka dilebur menjadi Kecamatan Mandai.
Tahun 1963
Berikut adalah 29 kelurahan/desa di Kecamatan Maros Baru sejak 1 Juni 1963 sampai 23 Mei 1992:
- Desa Adatongeng
- Desa Allepolea
- Desa Baji Pamai
- Desa Bonto Mate'ne
- Desa Borikamase (1967)
- Desa Borimasunggu
- Desa Boribellaya
- Desa Botolempangan (1965)
- Desa Ma'rumpa (1979)
- Desa Maccini Baji
- Desa Majannang (1990)
- Desa Marannu
- Desa Mattiro Deceng
- Desa Mattirotasi (1990)
- Desa Nisombalia (1969)
- Desa Pa'bentengang
- Desa Pajukukang (1964)
- Desa Pallantikang
- Desa Pettuadae
- Desa Soreang
- Desa Taroada
- Desa Tellumpoccoe
- Desa Temmapadduae
- Desa Tunikamaseang
- Desa Tupabbiring
- Kelurahan Alliritengae
- Kelurahan Baju Bodoa
- Kelurahan Raya
- Kelurahan Turikale
Tahun 1992
Selanjutnya pada tahun 1986 mulai dilakukan perencanaan pemekaran menjadi tujuh kecamatan. Pada tahun 1989, terjadi pemekaran wilayah kecamatan dengan dibentuknya 3 Kecamatan Perwakilan yakni:
Berikut adalah 25 kelurahan/desa di Kecamatan Maros Baru sejak 23 Mei 1992 sampai 30 Desember 2000:
- Desa A'bulosibatang
- Desa Bonto Mate'ne
- Desa Borikamase
- Desa Borimasunggu
- Desa Ma'rumpa
- Desa Majannang
- Desa Mattirotasi
- Desa Nisombalia
- Desa Pa'bentengang
- Desa Tellumpoccoe
- Desa Temmapadduae
- Desa Adatongeng
- Desa Allepolea
- Kelurahan Alliritengae
- Desa Baji Pamai
- Kelurahan Baju Bodoa
- Desa Boribellaya
- Desa Maccini Baji
- Kelurahan Mattiro Deceng
- Desa Pallantikang
- Desa Pettuadae
- Kelurahan Raya
- Desa Soreang
- Desa Taroada
- Kelurahan Turikale
Tahun 2000
Kemudian pada hari kamis, tanggal 22 agustus 1996, DPD II KNPI Kabupaten Maros mengadakan “Seminar Pemekaran dan Perubahan Nama Kecamatan” dengan berlandaskan latar belakang kesejarahan sekaligus sebagai pemantapan “jati diri Maros” melalui kilas balik sejarah. Upaya DPD II KNPI Maros pada waktu itu mendapat apresiasi dan sambutan hangat dari para budayawan dan pemerhati sejarah. Nama yang sarat dengan muatan historis memang punya arti tersendiri, terutama bagi orang-orang yang menghormati jati dirinya.
Bertolak dari hasil seminar tersebut, maka Bupati KDH Tingkat II Maros, alm. H. Nasrun A. Amrullah (cucu langsung dari H. Andi Page Manyanderi Petta Ranreng, Petta Imam Turikale III), lewat Surat Bupati KDH Tingkat II Maros, No.146.1/276/Pem. Tgl. 19 September 1996, meminta Persetujuan DPRD Tingkat II Maros untuk Pembentukan/Pemekaran Kecamatan. DPRD Tingkat II Maros kemudian membentuk panitia khusus yang kemudian membahas dan menetapkan pembentukan/pemekaran kecamatan yang telah ada serta diberi nama sesuai dengan nama distrik yang pernah ada.
Berikut adalah 11 kelurahan/desa di Kecamatan Maros Baru sejak 30 Desember 2000 sampai 3 Agustus 2001:
Tahun 2001
Pada tanggal 3 Agustus 2001, dilakukan pembentukan Kecamatan Lau melalui Peraturan Daerah Kabupaten Maros No. 17 Tahun 2001. Pada Perda ini, wilayah Kecamatan Lau diambil dari sebagian wilayah Kecamatan Maros Baru (Kelurahan Allepolea, Kelurahan Soreang, Kelurahan Maccini Baji, dan Kelurahan Mattiro Deceng) dan sebagian wilayah Kecamatan Maros Utara (Desa Marannu dan Desa Bonto Marannu). Wilayah Kecamatan Lau ini diterapkan pada bab II pasal 2 ayat 1, 2, dan 3. Untuk perubahan nama Kecamatan Maros Utara menjadi Kecamatan Bontoa ini diterapkan pada bab III pasal 4 ayat 1. Wilayah Kecamatan Bontoa berkurang setelah Desa Marannu dan Bonto Marannu masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Lau. Sekarang wilayah Kecamatan Bontoa meliputi Kelurahan Bontoa, Desa Bonto Bahari, Desa Ampekale, Desa Tunikamaseang, Desa Tupabbiring, Desa Minasa Upa, Desa Salenrang, Desa Pajukukang, dan Desa Bontolempangan. Wilayah Kecamatan Bontoa ini diterapkan pada bab III pasal 4 ayat 2. Wilayah Kecamatan Maros Baru berkurang setelah Kelurahan Allepolea, Kelurahan Soreang, Kelurahan Maccini Baji, dan Kelurahan Mattiro Deceng masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Lau. Sekarang wilayah Kecamatan Maros Baru meliputi Kelurahan Pallantikang, Kelurahan Baju Bodoa, Kelurahan Baji Pamai, Desa Mattirotasi, Desa Majannang, Desa Borikamase, dan Desa Borimasunggu. Wilayah Kecamatan Maros Baru ini diterapkan pada bab IV pasal 6 ayat 2.
Berikut adalah 7 kelurahan/desa di Kecamatan Maros Baru sejak 3 Agustus 2001 sampai sekarang:
Kondisi geografis
Batas wilayah
Kecamatan Maros Baru memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah | Berbatasan |
---|---|
utara | Kecamatan Lau |
selatan | Kecamatan Marusu |
barat | Selat Makassar dan Kecamatan Marusu |
timur | Kecamatan Turikale |
Kondisi demografis
Etnis
Penduduk kecamatan Maros Baru mayoritas adalah Suku Makassar dan Suku Bugis.
Jumlah penduduk
Kecamatan Maros Baru memiliki luas 53,76 km² dan penduduk berjumlah 28.912 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 537,80 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Kecamatan Maros Baru pada tahun tersebut adalah 103,63. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 103 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Kecamatan Maros Baru dari tahun ke tahun:
Tahun | Laki-laki | Perempuan | Rasio Jenis Kelamin | Jumlah Rumah Tangga | Total Penduduk (jiwa) | Pertumbuhan Penduduk (jiwa) | Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) | Referensi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2008 | 11.085 | 11.492 | 96,46 | N/A | 22.577 | N/A | 419,96 | [3] |
2009 | 11.212 | 11.624 | 96,46 | N/A | 22.836 | 259 | 424,78 | [3] |
2010 | 11.617 | 12.223 | 95,04 | 4.870 | 23.840 | 1.004 | 443,45 | [3] |
2011 | 11.936 | 12.409 | 96,19 | 4.948 | 24.345 | 505 | 452,85 | [4] |
2012 | 12.121 | 12.583 | 96,33 | 4.966 | 24.704 | 359 | 459,52 | [5] |
2013 | 12.395 | 12.913 | 95,99 | 5.056 | 25.308 | 604 | 470,76 | [6] |
2014 | 12.389 | 12.914 | 95,93 | 5.123 | 25.303 | 5 | 470,67 | [7] |
2015 | 12.536 | 13.063 | 95,97 | 5.171 | 25.599 | 296 | 476,17 | [8] |
2016 | 12.681 | 13.189 | 96,15 | 6.468 | 25.870 | 271 | 481,21 | [9] |
2017 | 12.816 | 13.351 | 95,99 | N/A | 26.167 | 297 | 486,74 | [10] |
2018 | 12.949 | 13.495 | 95,95 | N/A | 26.444 | 277 | 491,89 | [11] |
2019 | 13.082 | 13.628 | 95,99 | 5.381 | 26.710 | 266 | 496,84 | [12] |
2020 | 14.459 | 13.936 | 103,75 | 7.261 | 28.395 | 1.685 | 528,18 | [13] |
2021 | 14.714 | 14.198 | 103,63 | 8.323 | 28.912 | 517 | 537,80 | [14] |
Pemerintahan
Pembagian wilayah administrasi
Kecamatan Maros Baru memiliki 7 (tujuh) wilayah pembagian administrasi berupa daerah tingkat IV (empat) dengan rincian 3 (tiga) berstatus kelurahan dan 4 (empat) berstatus desa sebagai berikut:
No. | Desa/Kelurahan | Luas (km²) |
1 | Desa Borikamase | 5,24 |
2 | Desa Borimasunggu | 23,57 |
3 | Desa Majannang | 3,84 |
4 | Desa Mattirotasi | 6,63 |
5 | Kelurahan Baji Pamai | 4,46 |
6 | Kelurahan Baju Bodoa | 3,76 |
7 | Kelurahan Pallantikang | 6,26 |
Jumlah | 53,76 |
Kecamatan Maros Baru memiliki 25 (dua puluh lima) wilayah di bawah kelurahan/desa dengan rincian 11 (sebelas) berstatus lingkungan dan 14 (empat belas) berstatus dusun sebagai berikut:
- Dusun Lekoala
- Dusun Padang Assitang
- Dusun Pammentengan
- Dusun Tebbange
- Dusun Tebbang Orai
- Dusun Borong Kaluku
- Dusun Salarang
- Dusun Sungguminasa
- Dusun Tekolabbua
- Dusun Balangkasa
- Dusun Jawi-Jawi
- Dusun Taipa
- Dusun Kanjitongan
- Dusun Manrimisi Lompo
- Lingkungan Allu
- Lingkungan Mangallekana
- Lingkungan Manrimisi Caddi
- Lingkungan Satanggi
- Lingkungan Betang
- Lingkungan Kassi Kebo
- Lingkungan Masembo
- Lingkungan Data
- Lingkungan Marusu
- Lingkungan Panaikang
- Lingkungan Pangkajene
Daftar kepala wilayah/kepala kecamatan/camat
Kecamatan Maros Baru merupakan salah satu dari empat kecamatan tertua di Kabupaten Maros yang mulai dibentuk sejak 1 Juni 1963 sebagai hasil dari pemberlakuan secara resmi UURI No. 29 Tahun 1959. Sebelum disebut dengan istilah camat pada periode 2010-an hingga saat ini, Pemerintah Kecamatan Maros Baru disebut dengan nomenklatur kepala wilayah dan kepala kecamatan. Berikut ini adalah daftar Kepala Wilayah/Kepala Kecamatan/Camat Maros Baru dari masa ke masa:
No. | Foto | Nama | Awal Menjabat | Akhir Menjabat | Keterangan | Referensi |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Andi Muhammad Tajuddin Daeng Masiga (Karaeng Marusu) | 1 Juni 1963 | Kepala Wilayah Pertama | |||
Andi Muhammad Yusuf Daeng Mangawing (Karaeng Bontoa) | 1 Juni 1963 | Wakil Kepala Wilayah Pertama | ||||
2 | Siradjuddin, B.A. | 1969 | Kepala Wilayah | |||
3 | Drs. H. Andi Nadjamuddin Aminullah, S.Sos., B.A. (1943–) |
1969 | 1982 | Kepala Wilayah | ||
4 | Andi Kamaruddin, B.A. | 1995 | Kepala Wilayah | |||
5 | Drs. H. Irwansyah Kasim Daeng Marala (1955–2015) |
1995 | 20 Oktober 1997 | Kepala Wilayah | ||
6 | Drs. H. Baharuddin, M.M., PIA | 20 Oktober 1997 | 25 September 2000 | Kepala Kecamatan | [15] | |
7 | 25 September 2000 | 19 Mei 2003 | Kepala Kecamatan | |||
8 | H. Andi Ilham Nadjamuddin, S.STP, M.Si. (1977–) |
19 Mei 2003 | 11 April 2008 | Kepala Kecamatan | [16] | |
9 | Drs. Moehammad Yani | 11 April 2008 | 15 November 2010 | Kepala Kecamatan | [17] | |
10 | Drs. Abidin Said, M.Si. | 15 November 2010 | 24 Januari 2014 | Camat | ||
11 | Drs. Andi Rijal Kadir, M.M. | 24 Januari 2014 | 19 Januari 2015 | Camat | [18] | |
12 | Muhammad Daud, A.P. | 19 Januari 2015 | 3 Januari 2017 | Camat | [19] | |
13 | Drs. Andi Iqbal Dwi, M.Si | 3 Januari 2017 | 31 Januari 2019 | Camat | [20] | |
14 | Andi Zulkifli Riswan Akbar, S.STP | 31 Januari 2019 | 7 Januari 2020 | Camat | [21] | |
15 | H. Andi Wandi Bangsawan Putra Patabai, S.STP, M.M. | 7 Januari 2020 | 8 September 2021 | Camat | [22][23] | |
16 | Andi Irfan Paharuddin, S.STP, M.H. | 8 September 2021 | sedang menjabat | Camat | [24] |
Daftar sekretaris kecamatan
- Drs. Muhammadong
Fasilitas
- Kantor Camat Maros Baru
- Kantor Kelurahan Pallantikang
- Kantor Kelurahan Baju Bodoa
- Kantor Kelurahan Baji Pamai
- Kantor Desa Majannang
- Kantor Desa Borimasunggu
- Kantor Desa Borikamase
- Kantor Desa Mattirotasi
Indeks desa membangun kecamatan
Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan (IKL). Perangkat indikator yang dikembangkan dalam Indeks Desa Membangun dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju desa maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan desa untuk mensejahterakan kehidupan desa. Kebijakan dan aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa harus menghasilkan pemerataan dan keadilan, didasarkan dan memperkuat nilai-nilai lokal dan budaya, serta ramah lingkungan dengan mengelola potensi sumber daya alam secara baik dan berkelanjutan. Dalam konteks ini ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi bekerja sebagai dimensi yang memperkuat gerak proses dan pencapaian tujuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Indeks Desa Membangun memotret perkembangan kemandirian desa berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa dengan dukungan dana desa serta pendamping desa. Indeks Desa Membangun mengarahkan ketepatan intervensi dalam kebijakan dengan korelasi intervensi pembangunan yang tepat dari Pemerintah sesuai dengan partisipasi masyarakat yang berkorelasi dengan karakteristik wilayah desa, yaitu tipologi dan modal sosial.
Tahun | Nilai Rata-Rata IDM Kecamatan | Status IDM Kecamatan | Peringkat | Referensi | ||
---|---|---|---|---|---|---|
Dalam Kabupaten | Dalam Provinsi | Nasional | ||||
2010 | ||||||
2011 | ||||||
2012 | ||||||
2013 | ||||||
2014 | ||||||
2015 | ||||||
2016 | 0,5800 | tertinggal | 8 | 159 | 2.960 | [25] |
2017 | ||||||
2018 | 0,5966 | tertinggal | 8 | 142 | 3.167 | [26] |
2019 | 0,6401 | berkembang | 8 | 123 | 3.027 | [27] |
2020 | 0,6578 | berkembang | 8 | 122 | 3.028 | [28] |
2021 | 0,6969 | berkembang | 6 | 88 | 2.022 | [29] |
2022 | ||||||
IDM Kecamatan Maros Baru Sumber: Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT RI |
Pendidikan
Lembaga pendidikan formal di kecamatan Maros Baru adalah sebagai berikut:
PAUD
- TPA Masjid Al-Ikhlas
Pondok pesantren
- Ponpes Ulumul Qur'an DDI Ambo Dalle Yamipqi Maros
SD sederajat
- MI Swasta Ainus Syamsi
- SD Swasta Islam Terpadu Permata Ilmu
- SD Negeri 109 Inpres Lekoala
- SD Negeri 158 Inpres Allu
- SD Negeri 159 Inpres Tekolabbua
- SD Negeri 16 Pangkasalo
- SD Negeri 177 Inpres Borong Kaluku
- SD Negeri 190 Inpres Manrimisi Lompo
- SD Negeri 212 Inpres Pangkajene
- SD Negeri 215 Inpres Taipa
- SD Negeri 22 Maros
- SD Negeri 232 Inpres Marusu
- SD Negeri 235 Tekolabbua
- SD Negeri 37 Panaikang
- SD Negeri 66 Kanjitongan
- SD Negeri 83 Padang Setang
- SD Negeri 84 Pammentengan
- SD Negeri 94 Maros
- SD Negeri 214 Inpres Bawalangiri
SMP sederajat
- MTs Swasta Ainus Syamsi
- MTs Swasta Miftahul Muin
- MTs Swasta Ulumul Qur'An Darud Da'Wah Wal Irsyad Ambo Dalle
- SMP Swasta PGRI 2 Maros
- SMP Swasta Islam Terpadu Permata Ilmu Maros
- SMP Swasta Islam Terpadu Plus Swasta Almubarak Borikamase
- SMP Negeri 11 Maros Baru
- SMP Negeri 26 Satu Atap Pallantikang
- SMP Negeri 30 Satu Atap Manrimisi Lompo
SMA sederajat
- MA Swasta Miftahul Muin
- MA Swasta Ainus Syamsi
- SMA Negeri 11 Maros
- SMA Swasta PGRI Disamakan Maros
- SMK Swasta Pelayaran Permata Ilmu Maros
Kesehatan
Fasilitas
- PKM Maros Baru
Agama
Masjid
- Masjid Nurul Falah
- Masjid Nurul Jannah
- Masjid Al-Iklas
- Masjid Nurul Ijtihad
- Masjid Nurul Jamaah
- Masjid Nurul Ma'arif
- Masjid Nurul Iman
- Masjid Nurul Taubah
- Masjid Nurul Yaqin
- Masjid Nurul Jannah
- Masjid Al-Mujahidin
- Masjid Al-Mujahidin
- Masjid Nurul Jamaah
- Masjid Nurul Huda
- Masjid Nurul Iman
- Masjid Ta'mirul Khuluf
- Masjid Nurul Arifin
- Masjid Nurus Saadah
- Masjid Nurul Khalawatiah
- Masjid Nurul Yaqin
- Masjid Nurul Ahlaq
- Masjid Nurul Islam
- Masjid Nurul Sa'adah
- Masjid Al-Khaerat
- Masjid Nurl Rahman
- Masjid Babur Rahman
- Masjid Nurul Mu'minin
- Masjid Nurul Iman
- Masjid Al-Azhar
- Masjid Nurul Ihsan
- Masjid Nurul Huda
- Masjid Nurul Iman
- Masjid Baitul Karim
- Masjid Nurul Hidayah
- Masjid Nurul Jama'ah
- Masjid Nurul Khalwatiah
- Masjid Nurul Iman
- Masjid Nuruttaqwa
- Masjid Al-Fath
- Masjid Al-Azhar
- Masjid Al-Ittihad
- Masjid Nurul Rahmah
Organisasi kemasyarakatan/perkumpulan/komunitas
- Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Maros Baru
- Karang Taruna (KT) Kecamatan Maros Baru
- Karang Taruna Desa Borikamase
- Karang Taruna Desa Borimasunggu
- Karang Taruna Desa Majannang
- Karang Taruna Desa Mattirotasi
- Karang Taruna Kelurahan Baji Pamai
- Karang Taruna Kelurahan Baju Bodoa
- Karang Taruna Kelurahan Pallantikang
- Kwartir Ranting Praja Muda Karana (Pramuka) Kecamatan Maros Baru
- Majelis Pembimbing Ranting Pramuka Kecamatan Maros Baru
- Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Maros Pimpinan Cabang Kecamatan Maros Baru
- Pemuda Pancasila Kabupaten Maros Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Maros Baru
Tempat menarik
- Stadion Merdeka Kassi Kebo
- Makam Raja-Raja Marusu
- Agrowisata Borongkalukua
- Balla Lompoa Marusu
- Tempat pemancingan Muara Salarang
Galeri foto
-
Permen Kemendagri No. 137 Tahun 2017 Tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan untuk Provinsi Sulawesi Selatan: Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros Hal. 41
Referensi
- ^ maroskab.bps.go.id Halaman 48 Dalam Buku "Kabupaten Maros Dalam Angka 2018" Diterbitkan Oleh BPS Kabupaten Maros
- ^ Kode Pos Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros
- ^ a b c BPS Kabupaten Maros (2011-01-03). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2011. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-08.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2013-01-30). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2012. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2013-09-26). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2013. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-08.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2014-09-26). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2014. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-08.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2015-10-31). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2015. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-08.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2016-07-29). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2016. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-08.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2017-09-20). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2017. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-08.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2018-09-26). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2018. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-08.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2019-09-26). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2019. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-08.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2020-09-28). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-03-08.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2021-09-24). Kecamatan Maros Baru Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 20 & 25. Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 13 April 2022.
- ^ "Profil Drs. H. Baharuddin, M.M., PIA". simpeg.maroskab.go.id. 2016. Diakses tanggal 4 Maret 2021.
- ^ "Profil H. Andi Ilham Nadjamuddin, S.STP, M.Si". simpeg.maroskab.go.id. 2020. Diakses tanggal 9 Maret 2021.
- ^ "Profil Drs. Moehammad Yani". simpeg.maroskab.go.id. 2020. Diakses tanggal 14 Maret 2021.
- ^ Pemkab Maros (27 Januari 2014). "Penyematan Tanda Jabatan Camat dan Lurah Baru di Maros". maroskab.go.id. Diakses tanggal 8 Juni 2021.
- ^ "Profil Muhammad Daud, A.P." simpeg.maroskab.go.id. 2020. Diakses tanggal 13 Maret 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Beritamaros.com Andi Ikbal Dilantik Sebagai Camat Maros Baru[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Profil Andi Zulkifli Riswan Akbar, S.STP". simpeg.maroskab.go.id. 2020. Diakses tanggal 13 Maret 2021.
- ^ Pemkab Maros (2020). "Profil H. Andi Wandi Bangsawan Putra Patabai, S.STP, M.M." simpeg.maroskab.go.id. Diakses tanggal 6 Maret 2021.
- ^ Pemkab Maros (7 Januari 2020). "Dalam Sehari, 2 Kegiatan Pelantikan Lingkup Pemkab Maros". maroskab.go.id. Diakses tanggal 30 Maret 2021.
- ^ Tim Redaksi www.matamaros.com (8 September 2021). "Chaidir-Suhartina Rotasi 5 Camat". www.matamaros.com. Diakses tanggal 26 Maret 2022.
- ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2016). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2016. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-30.
- ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2018). Peringkat Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2018. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-06-09.
- ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2019). Peringkat Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Tahun 2019. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-06-23.
- ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2020). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2020. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-28.
- ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2021). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2021. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-27.
Bacaan lanjutan
- Buku Akta Djual - Beli Tanah Ketjamatan Maros Baru Tahun 1968
- Buku Akta Djual - Beli Tanah Ketjamatan Maros Baru Tahun 1973