Kramat Jati, Jakarta Timur
Kramat Jati (ditulis juga sebagai Kramatjati) adalah sebuah kecamatan yang terletak di Jakarta Timur, Indonesia. Kecamatan Kramat Jati mempunyai batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Utara: Kecamatan Jatinegara
- Sebelah Selatan: Kecamatan Ciracas dan Kecamatan Pasar Rebo
- Sebelah Timur: Kecamatan Makasar
- Sebelah Barat:Kecamatan Pasar Minggu dan Kecamatan Pancoran
Kramat Jati | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | DKI Jakarta | ||||
Kota Administrasi | Jakarta Timur | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Eka Darmawan[1] | ||||
Populasi | |||||
• Total | 272,479 jiwa [2] jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 31.75.04 | ||||
Kode BPS | 3172050 | ||||
Luas | 13,34 km² [3] | ||||
Kepadatan | 20.664,03 per km² [2] | ||||
Desa/kelurahan | 7 | ||||
|
Kecamatan Kramat Jati berlokasi cukup strategis karena terbatas dengan jalan Arteri Raya Bogor dan dilewati oleh Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta ( Jakarta Outer Ring Road ).
Daerah Condet, yang dikenal karena budaya Betawi dan pertaniannya, terletak di Kramat Jati.
Di kecamatan ini terdapat sebuah pusat perbelanjaan bernama Kramat Jati Indah Plaza. Sebuah bom diledakkan di restoran A&W di pusat perbelanjaan tersebut pada 11 November 2006.[4][5] Kramat Jati juga terkenal dengan pasar induk sayur-mayur-nya.
Sejarah
Hingga tahun 1949, berdasarkan Besluit Bestuurorganisatie Batavia en Ommelanden yang termuat di dalam Staatsblad tahun 1949 №64, Kramat Jati merupakan suatu Distrik yang termasuk bagian daripada Residensi Ommelanden van Batavia yang berpusat di Depok.[6] Asal-usul nama Kramat Jati tidak bisa dilepaskan dengan pohon jati yang memberi nama kawasan ini karena dahulu ada sebuah pohon jati yang berdiri di sebuah kawasan yang sekarang bernama Kramat Jati, pohon jati itu sangat dikeramatkan oleh masyarakat setempat hingga kawasan tersebut disebut sebagai Djati Keramat hingga tahun 1960-an. Adapun daerah-daerah berstatus onder-distrik yang berada di bawah Distrik Condet meliputi
Condet
Condet adalah daerah di Kramat Jati yang kira-kira terletak di tiga kelurahan: Batu Ampar, Bale Kambang, dan Kampung Tengah. Daerah ini dikenal untuk produksi buahnya dan kantong kecil untuk orang Betawi, penduduk asli Jakarta. Sebelum tahun 1965 sebagian besar tanah di daerah ini digunakan untuk perkebunan karet dan kebun buah-buahan. Ketika Jakarta mulai tumbuh, Condet menjadi terpengaruh oleh perkembangan modern, mengancam kelestarian budaya Betawi di wilayah ini.[8]
Sumber tertulis tertua tentang Condet ditemukan di Arsip Nasional Republik Indonesia. Pada tanggal 25 April 1716, Pangeran Aria Pourobaya membuat wasiatnya dan diberikan kepada istrinya Ratoe Pourobaya "... sepuluh kerbau besar yang berjalan di tanah yang disebut Tsondet". Pada 1753, daerah tersebut diketahui dihuni oleh orang Jawa dan Makassar. Para pemilik tanah itu adalah Dain Matara, Pangeran Aria Pourobaya, Ratoe Pourobaya, dan keluarga mereka.[9]
Regeeringsalmanak (Laporan Tahunan Hindia Belanda) tahun 1927 menyebutkan Condet sebagai salah satu lahan swasta yang berlokasi di Meester Cornelis.[9]
Fasilitas umum
- Pusat Grosir Cililitan, dekat Terminal Cililitan dan Gardu Induk Cawang Baru.
- Kramat Jati Indah Plaza
- Rumah Sakit Said Sukanto
- Universitas Kristen Indonesia
- SMA Negeri 14 Jakarta
- SMA Negeri 51 Jakarta
- SMA Negeri 62 Jakarta
- SMA Negeri 93 Jakarta
- Cagar budaya Condet
- Rumah Sakit UKI
- Rumah Sakit Budi Asih
Transportasi
Angkutan Kota
- D37: Terminal Kampung Rambutan-Simpang Depok PP
- D112: Terminal Depok-Terminal Kampung Rambutan PP
- D121: Terminal Kampung Rambutan-Cileungsi PP
- D121A: Terminal Kampung Rambutan-Ciangsana PP
- M04: Cililitan-Rawa Sari PP
- M06: Gandaria-Kampung Melayu PP
- M06A: Gandaria-Jatinegara PP
- M19: Cililitan-Kranji PP
- M28: Kampung Melayu-Pondok Gede PP
- M29: Cililitan-Perumnas Klender PP
- T03: Ciracas-Cililitan PP
- T07: Cililitan-Condet PP
- T08: Kampung Rambutan-Cililitan PP
- T11: Cililitan-Mekarsari PP
- T13: Cililitan-Taman Bunga PP
- T15A: Cililitan-Cilangkap PP
- T16: Pasar Rebo-Jambore PP
Kelurahan
Kecamatan Kramat Jati memiliki 7 kelurahan, yakni:
- Kelurahan Kramat Jati, dengan kode pos 13510
- Kelurahan Batuampar, dengan kode pos 13520
- Kelurahan Balekambang, dengan kode pos 13530
- Kelurahan Kampung Tengah, dengan kode pos 13540
- Kelurahan Dukuh, dengan kode pos 13550
- Kelurahan Cawang, dengan kode pos 13630
- Kelurahan Cililitan, dengan kode pos 13640
Referensi
- ^ "Daftar Pejabat - Camat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-25. Diakses tanggal 2013-06-29.
- ^ a b "Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rumahtangga Provinsi DKI Jakarta Sampai Level Kelurahan (Hasil Sensus Penduduk 2000 dan 2010)". Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. Diakses tanggal 31 Mei 2012 04:23:52.
- ^ "KECAMATAN KRAMAT JATI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-20.
- ^ "Bom Meledak di Plaza Kramatjati Indah". liputan6.com. Diakses tanggal 11 November 2006 18:59.
- ^ "Bom Low Explosive Meledak di Mal Kramat Jati". rakyatmerdeka.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-21. Diakses tanggal 11 November 2006 14:02:48 WIB.
- ^ Pemerintah Kotapraja Jakarta Raya 1958, hlm. 127-28.
- ^ Pemerintah Kotapraja Jakarta Raya 1958, hlm. 129.
- ^ Grijns & Nas 2000, hlm. 318-30.
- ^ a b Grijns & Nas 2000, hlm. 321.
Kepustakaan
- Grijns, C.D.; Grijns, Kees; Nas, Peter J.M. (2000), Jakarta-Batavia: Socio-cultural Essays, 187, Leiden: KITLV Press, ISBN 9789067181396, diakses tanggal 9 Mei 2010
- Pemerintah Kotapraja Jakarta Raya (Mei 1958), Sedjarah pemerintahan kota Djakarta, Jakarta: Pemerintah Kotapraja Jakarta Raya, diakses tanggal 24 Mei 2022