Radiasi elektromagnetik dan kesehatan

Revisi sejak 11 Oktober 2022 04.02 oleh Sahirasjd (bicara | kontrib) (sumber dan tata letak)


Radiasi elektromagnetik dapat diklasifikasikan menjadi dua macam: radiasi ionisasi dan radiasi non-ionisasi, yang didasari pada energi frekuensi gelombang elektromagnetik atau dapat disebut dengan photon.[1] Tingkat paparan radiasi elektromagnetik yang meningkat dikarenakan perkembangan teknologi, menimbulkan kekhawatiran bahwa paparan dari radiasi elektromaghnetik ini dapat berpengaruh pada kesehatan fisik manusia. Gelombang radio, sinyal televisi, sinar radar,sengatan matahari, sinar-x dan sinar gamma merupakan contoh-contoh dari gelombang elektromaghnetik.[2]

Radiasi dari sengatan matahari, menyebabkan antara sekitar 100.000 sampai 1 juta kasus pengidap kanker kulit baru pada setiap tahunnya di Amerika Serikat.

Pada tahun 2011, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) bersama Badan Internasional untuk Penelitian Kanker atau International Agency for Research on Cancer (IARC) menentukan bahwa medan gelombang rasio sebagai kemungkinan karsinogenik bagi manusia.[3]

  1. ^ https://www.intechopen.com/books/electromagnetic-waves/electromagnetic-waves-and-human-health
  2. ^ https://www.who.int/peh-emf/about/WhatisEMF/en/index1.html
  3. ^ Gaudin, Ph.D., Nicolas (31 May 2011). "IARC Classifies Radiofrequency Electromagnetic Fields As Possibly Carcinogenic to Humans" (PDF). International Agency for Research on Cancer. Archived (PDF) from the original on 4 April 2012. Retrieved 20 November 2021.