Kabupaten Lombok Utara
Lombok Utara adalah sebuah wilayah kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Ibu kotanya ialah Kecamatan Tanjung Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Lombok Barat.[6] Kabupaten dengan semboyan Tioq, Tata, Tunaq ini merupakan kabupaten termuda di NTB yang memiliki luas 776,25 km², dan secara geografis berada di Kaki Utara Gunung Rinjani. Daerah ini memiliki sejumlah objek Wisata yang cukup terkenal di mancanegara, seperti tiga gili (Gili Air, Gili Meno, Gili Trawangan), Air Terjun Sendang Gila (Desa Senaru, Bayan), serta keindahan Danau Segara Anak yang ada di Lereng Gunung Rinjani.
Kabupaten Lombok Utara | |
---|---|
Motto: | |
Koordinat: 8°21′S 116°09′E / 8.35°S 116.15°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Nusa Tenggara Barat |
Tanggal berdiri | 21 Juli 2008 |
Dasar hukum | UU No.26 Tahun 2008 |
Hari jadi | 21 Juli |
Ibu kota | Tanjung |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | H. Djohan Sjamsu, S.H. |
• Wakil Bupati | Danny Karter Febrianto R., S.T. M.Eng. |
• Ketua DPRD | Nasrudin, S.H.I. |
Luas | |
• Total | 776,25 km2 (29,971 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 252.942 |
• Kepadatan | 326/km2 (840/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 92,44% Buddha 4,05% Hindu 3,47% Kristen 0,04% - Protestan 0,02% - Katolik 0,02%[3] |
• Bahasa | Indonesia (resmi) Sasak |
• IPM | 64,77 (2021) Sedang[4] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode pos | |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 370 |
Pelat kendaraan | DR xxxx G*/M* |
Kode Kemendagri | 52.08 |
APBD | Rp 959.400.883.063,-[5] |
PAD | Rp 200.002.769.135,- |
DAU | Rp 421.275.927.000,- (2020) |
Geografis
Ditinjau dari keadaan geografisnya Kabupaten Lombok Utara terbagi menjadi: Daerah Pegunungan, yaitu gugusan pegunungan yang membentang dari Kecamatan Bayan sampai Kecamatan Pemenang. Gugusan pegunungan ini merupakan sumber air sungai yang mengalir ke wilayah-wilayah daratan dan bermuara di sepanjang pesisir pantai.
Letak Kabupaten Lombok Utara sangat strategis yaitu terletak pada daerah tujuan pariwisata sedangkan jalur perhubungan laut dengan Selat Lombok sebagai jalur perhubungan laut yang semakin ramai, dari arah timur tengah untuk lalu lintas bahan bakar minyak dan dari Australia berupa mineral logam ke Asia Pasifik.
Di wilayah Kabupaten Lombok Utara juga terdapat gugusan pulau-pulau kecil yang cukup terkenal dengan wisata alam laut dan pantainya yakni, Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan.
Batas Wilayah
Kabupaten Lombok Utara menjadi salah satu dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang posisinya terletak di bagian utara pulau lombok dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara | Laut Jawa |
Timur | Kabupaten Lombok Timur |
Selatan | Kabupaten Lombok Barat Dan Kabupaten Lombok Tengah |
Barat | Selat Lombok Dan Kabupaten Lombok Barat |
Kabupaten Lombok Utara mempunyai luas wilayah daratan yakni seluas 776,25 Km², dan secara administrastif terbagi dalam 5 (lima) Kecamatan dan 43 desa, yang mana Kecamatan Bayan memiliki luas wilayah terbesar dengan luas wilayah 329,10 Km² dan terkecil adalah Kecamatan Pemenang dengan luas wilayah 81,09 Km².[7]
Iklim
Berdasarkan data dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Lombok Utara tergolong daerah yang beriklim tropis basah dan kering (Aw) dengan temperatur berkisar antara 22° Celsius hingga 32° Celsius. Seperti wilayah lain di Indonesia, wilayah kabupaten Lombok Utara mempunyai dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan di wilayah Lombok Utara dipengaruhi oleh angin monsun baratan yang bersifat lembap, basah, dan banyak membawa uap air atau awan hujan dan angin monsun baratan berlangsung antara periode November hingga April dengan puncaknya berlangsung antara bulan Januari dan Februari. Sementara itu, musim kemarau di wilayah Lombok Utara dipengaruhi angin monsun timuran yang bersifat kering dan biasanya berlangsung pada periode Mei hingga Oktober dengan puncaknya antara bulan Juli dan Agustus. Tingkat kelembapan relatif di wilayah Lombok Utara sendiri terbilang tinggi yaitu berkisar antara 60%-90%.
Data iklim Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 29.3 (84.7) |
29.2 (84.6) |
29.6 (85.3) |
30 (86) |
30 (86) |
28.6 (83.5) |
27.8 (82) |
28.1 (82.6) |
28.7 (83.7) |
30.6 (87.1) |
30.4 (86.7) |
29.6 (85.3) |
29.33 (84.79) |
Rata-rata harian °C (°F) | 26.2 (79.2) |
26.2 (79.2) |
26.5 (79.7) |
26.6 (79.9) |
26.1 (79) |
25.5 (77.9) |
24.9 (76.8) |
25.1 (77.2) |
25.6 (78.1) |
26.8 (80.2) |
26.9 (80.4) |
26.3 (79.3) |
26.06 (78.91) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 23.1 (73.6) |
23.2 (73.8) |
23.4 (74.1) |
23.2 (73.8) |
23.2 (73.8) |
22.4 (72.3) |
22 (72) |
22.1 (71.8) |
22.5 (72.5) |
23 (73) |
23.4 (74.1) |
23.2 (73.8) |
22.89 (73.22) |
Presipitasi mm (inci) | 335 (13.19) |
316 (12.44) |
264 (10.39) |
163 (6.42) |
77 (3.03) |
41 (1.61) |
26 (1.02) |
14 (0.55) |
29 (1.14) |
77 (3.03) |
171 (6.73) |
252 (9.92) |
1.765 (69,47) |
Rata-rata hari hujan | 14 | 13 | 11 | 9 | 4 | 3 | 2 | 1 | 2 | 5 | 9 | 12 | 85 |
% kelembapan | 86 | 85 | 83 | 81 | 78 | 75 | 71 | 68 | 66 | 70 | 77 | 82 | 76.8 |
Rata-rata sinar matahari harian | 6.9 | 7.2 | 7.8 | 9.1 | 9.1 | 8.9 | 9.6 | 9.4 | 9.5 | 9.3 | 8.3 | 7.7 | 8.57 |
Sumber #1: BMKG[8] & Climate-Data.org [9] | |||||||||||||
Sumber #2: Weatherbase [10] |
Pemerintahan
Daftar Bupati
No | Potret | Bupati | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Drs. H. Lalu Bakri |
|||||||||
Drs. Ridwan Hidayat |
|||||||||
H. Djohan Sjamsu S.H. |
Najmul Akhyar S.H., M.H. | ||||||||
H. Ashari S.H., M.H. |
|||||||||
Dr. H. Najmul Akhyar S.H., M.H. |
[11] |
Sarifudin S.H., M.H. | |||||||
H. Sarifudin S.H., M.H. |
|||||||||
Dr. H. Najmul Akhyar S.H., M.H. |
Sarifudin S.H., M.H. | ||||||||
Drs. H. Raden Nurjati |
|||||||||
H. Djohan Sjamsu S.H. |
S.T., M.Eng. | ||||||||
|
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[13] | 2019–2024[14] | 2024–2029 | ||
PKB | 2 | 3 | 6 | |
Gerindra | 3 | 5 | 5 | |
PDI-P | 3 | 3 | 3 | |
Golkar | 4 | 4 | 3 | |
NasDem | 2 | 2 | 1 | |
PKS | 1 | 1 | 2 | |
Hanura | 3 | 0 | 0 | |
PAN | 3 | 4 | 1 | |
PBB | 1 | 2 | 3 | |
Demokrat | 5 | 4 | 3 | |
Perindo | (baru) 0 | 1 | ||
PPP | 2 | 2 | 2 | |
PKPI | 1 | 0 | ||
Jumlah Anggota | 30 | 30 | 30 | |
Jumlah Partai | 12 | 10 | 11 |
Kecamatan
Kabupaten Lombok Utara terdiri dari 5 Kecamatan dan 43 Desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 233.691 jiwa dengan luas wilayah 776,25 km² dan sebaran penduduk 301 jiwa/km².[15][16]
Daftar kecamatan dan desa di Kabupaten Lombok Utara, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|
52.08.04 | Bayan | 12 | Desa | |
52.08.02 | Gangga | 8 | Desa | |
52.08.03 | Kayangan | 10 | Desa | |
52.08.05 | Pemenang | 5 | Desa | |
52.08.01 | Tanjung | 8 | Desa | |
TOTAL | 43 |
Demografi
Penduduk
Penduduk Lombok Utara umumnya dari ber-suku Sasak. Ada juga Jawa, Bima, Bali, dan Bugis. Keberagaman asal usul penduduk ini menjadi modal dasar untuk khasanah kebudayaan dan pembangunan di KLU. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lombok Utara tahun 2020, berada pada posisi 10 dari 10 kabupaten/kota di Provinsi NTB, dengan Indeks Skor 64,42.[4] Sebagai kabupaten yang baru, Pemerintah KLU tengah berupaya keras untuk meningkatkan IPM tersebut sehingga bisa bersaing dengan daerah lainnya. Dengan segala upaya dan kerja sama masyarakat dan pemerintah, sebelum terjadinya gempa dahsyat 2018 dan Pandemi Covid-19, KLU telah berhasil meraih predikat Peringkat 2 Nasional sebagai Daerah Otonomi Baru Terbaik di Indonesia.
Agama
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, mayoritas penduduk Kabupaten Lombok Utara memeluk agama Islam, yakni 92,44%. Agama lain yang dianut di Lombok Utara adalah Budha 4,05%, kemudian Hindu 3,47% dan sebagian kecil beragama Kristen yakni 0,04%, di mana Protestan 0,02% dan Katolik 0,02%.[3]
Referensi
- ^ "Kondisi Geografis Lombok Utara". Pemerintah Kabupaten Lombok Utara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-04. Diakses tanggal 05-03-2019.
- ^ a b "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 05-12-2018.
- ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 21 September 2021.
- ^ a b "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021" (pdf). www.bps.go.id. Diakses tanggal 6 Maret 2022.
- ^ "APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018". 2018-05-04. Diakses tanggal 2018-07-06.
- ^ Undang-undang Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Lombok Utara di Provinsi Nusa Tenggara Barat
- ^ "Geografi - lombokutarakab". lombokutarakab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-04. Diakses tanggal 2019-03-04.
- ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 79 & 143. Diakses tanggal 12 September 2024.
- ^ "Sokong, Nusa Tenggara Barat, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 12 Oktober 2021.
- ^ "Gili Trawangan, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 12 Oktober 2021.
- ^ Khafid, Supriyantho (17-02-2016). "Indah Damayanti, Kepala Daerah Perempuan Pertama di NTB". Tempo.co. Diakses tanggal 03-05-2022. [pranala nonaktif permanen]
- ^ Yusuf Riaman, ed. (26-02-2021). "Gubernur NTB Lantik Enam Bupati/Wali Kota Terpilih". Medcom.id. Diakses tanggal 27-02-2021.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Lombok Utara 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Lombok Utara 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.