Air Terjun Sendang Gile
Air terjun Sendang Gile adalah air terjun yang terletak di desa Senaru, kecamatan Bayan, kabupaten Lombok Utara, propinsi Nusa Tenggara Barat.[1] Lebih tepatnya berada di kawasan desa Senaru, 2 kilometer dari desa Bayan.[1] Objek wisata ini masih berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.[1] Ini disebabkan karena air terjun ini merupakan pintu masuk pendakian menuju gunung Rinjani.[2] Selain itu, ternyata air di Sendang Gile berasal dari mata air di Gunung Rinjani yang sangat sejuk dan alami.[2]
Air Terjun Sendang Gile | |
---|---|
Lokasi | Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat |
Tipe | Jatuh bebas |
Tinggi total | 31 m |
Untuk menuju ke tempat ini, para pengunjung harus melalui dua ratusan anak tangga yang mencapai ketinggian 40 meter, dan jembatan berlubang melalui sebuah lembah yang membutuhkan waktu penjelajahan sekitar 15 menit.[1] Perjalanan alternatif juga bisa dilakukan dengan cara menyelusuri pinggir lembah yang agak curam dan mengikuti saluran irigasi serta menyeberangi jembatan yang terbuat dari rotan.[3]
Air terjun ini sering juga di sebut oleh penduduk setempat sebagai Batu Ko’ (batu kerbau).[1] Menurut cerita rakyat setempat, dulu Sendang Gile adalah tempat bidadari mandi ketika turun ke bumi.[1] Ada juga yang berpendapat bahwa nama ini berasal dari seseorang yang menemukan air terjun ini secara tidak langsung saat memburu singa yang masuk ke hutan setelah mengacaukan sebuah kampung.[1] Penduduk kampung setempat menyebut singa gila dengan sebutan sengang gile, tetapi, lambat laun pelafalan tersebut menjadi sendang gile.[1] Para penduduk percaya bahwa mandi ataupun membasuh muka di air terjun Sendang Gile, akan membuat seseorang menjadi lebih tua seratus tahun daripada usia sebenarnya.[1]
Air terjun yang berketinggian 600 meter di atas permukaan tanah dan memiliki ketinggian kurang lebih 31 meter dari dasar sungai ini memiliki dua tingkatan, tingkat pertama muncul di atas tebing dan jatuh ke dasar kolam di bawahnya, sedang tingkat kedua, di mana pada kolam tersebut air meluncur ke bawah dan membentuk sungai dibawahnya.[1][3]
Akomodasi
suntingJarak lokasi dengan ibu kota Mataram kurang lebih 100 kilometer.[1] Untuk menuju ke desa Senaru diperlukan waktu sekitar 2-3 jam dengan kendaraan roda dua ato empat dari ibu kota provinsi, kota Mataram.[1] Dua rute dapat dilalui oleh para pengunjung, yakni melalui Pusuk atau Pantai Senggigi.[1] Jika menggunakan kendaraan umum, dapat dilakukan dengan melalui jalur Bayan, kemudian menyambung menggunakan ojek ke Senaru.[1]
Jika ingin menyewa kendaraan mobil/motor, para pengunjung dapat menemukan penyedia jasa rental-rental atau sewa mobil lombok Diarsipkan 2017-02-07 di Wayback Machine. di kota yakni Mataram atau Cakranegara.[1] salah satu penyedia jasa sewa mobil di lombok diantaranya Lombokku Trans Diarsipkan 2017-02-07 di Wayback Machine. dan Golden Lombok Transport Diarsipkan 2017-02-07 di Wayback Machine.. Untuk masuk ke dalam, para pengunjung dikenai tiket sebesar Rp. 10.000 per orang.[4] Di lokasi wisata ini telah tersedia penginapan-penginapan sederhana dan pelayanan jasa pendakian yang cukup memadai[5].[6] Namun, di kawasan ini pula, tidak terlalu banyak fasilitas yang tersedia. Mulai dari rumah makan sampai tempat membeli minum, agak susah ditemukan, sehingga lebih baik jika para pengunjung membawa sendiri atau membeli di warung-warung kecil dekat pintu masuk.[1]
Referensi
sunting- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p "Air terjun Sendang Gile". Cipika. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-12. Diakses tanggal 11 Mei 2014.
- ^ a b "Tempat Wisata di Lombok". Tempat Wisata. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-12. Diakses tanggal 11 Mei 2014.
- ^ a b "Air terjun Sendang Gile Lombok". 1001 Wisata. Diakses tanggal 11 Mei 2014.
- ^ "Sendang Gile". Tripadvisor. Diakses tanggal 11 Mei 2014.
- ^ "Tempat Wisata". Catcha. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-21. Diakses tanggal 26 November 2014.
- ^ "Sendang Gile". Being Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-18. Diakses tanggal 11 Mei 2014.
- Air Terjun di Lombok Utara Diarsipkan 2021-06-09 di Wayback Machine. at northlombok.or.id