Nagarawardhani

Revisi sejak 16 September 2022 15.45 oleh Surijeal (bicara | kontrib)

Nagarawardhani adalah nama keponakan dari Raja Majapahit, Hayam Wuruk. [1] Ia merupakan anak perempuan dari adik perempuan Raja Hayam Wuruk yang bernama Isywari atau yang dikenal dengan nama Bhre Pajang setelah ia menikah dengan Singawardhana atau yang dikenal dengan Bhre Paguhan.[1] Nagarawardhani yang dilahirkan dari perkawinan tersebut di kemudian hari menikah dengan Bhre Wirabhumi.[1] Bhre Wirabhumi sendiri ialah anak Raja Hayam Wuruk dari salah seorang selir kerajaan.[2] Nagarawardhani juga dikenal dengan sebutan Bhre Lasem sang Alemu yang artinya Bhre Lasem yang gemuk.[3] Kisah mengenai Nagarawardhani dan juga suaminya, Bhre Wirabuhmi ada di dalam Kitab Nagarakretagama dan juga Kitab Pararaton.[3] Secara khusus, Nagarawardhani hidup pada zaman Perang Bubat ketika Hayam Wuruk berperang melawan Kerajaan Pajajaran untuk memperebutkan Puteri Sunda, Dyah Pitaloka.[3] Setelah Hayam Wuruk meninggal, terjadi perebutan takhta antara Wikramawardhana, suami dari Kusumawardhani dan juga suami Nagarawardhani, Bhre Wirabhumi di dalam Perang Paregreg.[2] Pada akhirnya, yang menjadi Raja Majapahit adalah Wikramawardhana dan kembali menyatukan Kerajaan Majapahit yang sempat pecah [2]

Referensi

  1. ^ a b c (Indonesia) Shaadily, Hassan. Ensiklopedia Indonesia Jilid 4. Jakarta: Ichtiar Baru dan Van Hoeve.
  2. ^ a b c (Indonesia) "Petilasan Hayam Wuruk (Mojokerto) di Tengah Sawah dan Ladang Tebu". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2014-06-11. 
  3. ^ a b c (Indonesia) Muljana, Slamet. 2006. Tafsir Sejarah: Nagarakretagama. Yogyakarta: LKiS.