Nyai Ageng Usami adalah tokoh yang dipercaya oleh masyarakat Gresik sebagai istri ke tiga dari Sunan Giri yang merupakan. Nyai Ageng Usami atau yang biasa dikenal sebagai 'Mbah Usami.’ Tidak banyak sumber yang menjelaskan atau menceritakan sosok Nyai Ageng Usami ini. Selama ini hanya diketahui dalam catatan sejarah bahwa Raden Paku (Sunan Giri) hanya memiliki dua istri, yaitu Dewi Muthosiah binti Raden Rahmat Sunan Ampel dan Dewi Wardah binti Sunan Bungkul. Tetapi ternyata terdapat satu lagi istri Raden Paku (Sunan Giri) yang jarang disebut, yaitu Nyai Dewi Usami binti Nyai Fatimah binti Sri Kertawijaya/BrawijayaV.[1] Nyai Ageng Usami adalah salah satu tokoh wanita yang dipercaya masyarakat Gresik akan tetapi tidak tercatat dalam sejarah, Nyai Ageng Usami sebenarnya memiliki peran yang cukup besar dalam kehidupan Sunan Giri. Nyai Ageng Usami membantu kebutuhan pasukan Giri saat Keraton Giri mendapatkan serangan dari Kerajaan Majapahit.[2] Nyai Ageng Usami wafat pada tahun 1487, makam Beliau baru ditemukan pada tanggal 10 Juli 1969.[3] Makam Nyai Ageng Usami berlokasi di Jl. Sunan Giri No. 79a, Kawisanyar, Kebomas Gresik.

Nyai Ageng Usami tidak dimakamkan satu kompleks dengan pemakaman Sunan Giri seperti kedua istri Beliau (Dewi Murtosiyah dan Wardah) serta anggota keluarga lainnya, melainkan makam Beliau terletak di tepi jalan Kawisanyar (Desa Jeblok) yang dimana sebenarnya tidak jauh dari kompleks pemakaman keluarga Giri.[2]

Cerita Rakyat

Referensi

  1. ^ Ghozali, Muhammad Lutfi (April 2020). Markub Menyulam Silam. 
  2. ^ a b news (28 Mei 2018). "Nyai Ageng Usami, Sosok yang Berjasa Membantu Pasukan Giri Kedaton". 
  3. ^ news (20 Mei 2018). "Larut Dalam Kisah Sejarah Masjid Gumeno Gresik".