Cincin
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Cincin adalah perhiasan yang melingkar di jari. Cincin dapat dipakai oleh perempuan maupun laki-laki. Secara tradisional, cincin biasanya dibuat dari logam mulia; seperti emas, perak, dan platina. Logam lainnya seperti baja antikarat, krom, besi, perunggu, kuningan, dan tembaga juga lazim digunakan.[1] Cincin dapat berbentuk polos, berukir, atau bertatahkan intan, permata, ataupun batu akik. Kini, cincin terbuat dari banyak bahan, seperti plastik, kayu, tulang, giok, kaca, karet dan bahan lainnya.
Sejarah
Kebiasaan memberi dan menerima cincin dimulai sejak lebih dari 4.800 tahun yang lalu. Cincin pernikahan biasanya dipasangkan di jari manis. Kebiasaan ini berakar dari kepercayaan bangsa Tudor abad ke-16 bahwa jari manis tangan kiri berhubungan dengan pembuluh darah yang berhubungan langsung dengan jantung, maka dari itu, memakainya di jari tersebut menunjukkan bahwa sang pemakai sedang berada dalam sebuah hubungan.[2]
Penggunaan
Selain berfungsi sebagai perhiasan, secara tradisional, cincin biasanya merupakan bagian dari upacara pernikahan. Cincin diberikan saat acara pernikahan, pertunangan, atau sebagai hadiah yang diberikan sebagai ungkapan janji setia dan tanda kasih sayang.[3]
Rujukan
- ^ Kusen. CATATAN SINGKAT MENGENAI CINCIN BERTULISAN "SRAMANA (PDF).
- ^ "Top 10 Ring Facts | Rings.org.uk". rings.org.uk. Diakses tanggal 2020-05-22.
- ^ Spirit, The Catholic (2022-01-11). "Wedding rings and marriage". TheCatholicSpirit.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-30.