Stasiun Bandar Khalipah

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Bandar Khalipah (BAP) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Bandar Klippa, Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16,13 meter ini termasuk dalam Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh. Walaupun diberi nama Bandar Khalipah, secara administratif stasiun ini terletak di selatan desa tersebut.

Stasiun Bandar Khalipah
Kereta Api Indonesia Kereta Api Indonesia#Kereta api bandara
A02

Kereta api Bandara Kualanamu berhenti di stasiun Bandar Khalipah
Lokasi
Koordinat3°35′39″N 98°45′26″E / 3.5940888°N 98.7571278°E / 3.5940888; 98.7571278
Ketinggian+16,13 m
Operator
Letak
Jumlah peronSatu peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur4
  • jalur 2: sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah Medan via jalur bawah
  • jalur 3: sepur lurus jalur ganda arah Pulu Brayan via jalur atas/layang
  • jalur 4: sepur lurus jalur ganda arah Araskabu–Tebing Tinggi
LayananSribilah Utama, Putri Deli, Siantar Ekspres, dan ARS Bandara Kualanamu
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Akses difabelYa
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Medan
Terminus
Lin Kualanamu Bandara Kualanamu
Terminus
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Jalur difabel Ruang/area tunggu Layanan pelanggan Toilet Pemesanan langsung di loket 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Medan, terdapat Perhentian Medan Pasar dan Kebun Pisang yang kini sudah tidak aktif.

Bangunan dan tata letak

Sehubungan dengan dibangunnya jalur layang dan jalur ganda Pulu Brayan—Bandar Khalipah—Bandara Kualanamu, saat ini stasiun ini menjalani serangkaian perombakan dan renovasi besar-besaran. Setelah pembangunan tersebut selesai, bangunan lama stasiun yang merupakan peninggalan Deli Spoorweg Maatschappij akan segera digantikan dengan bangunan baru yang terletak di sebelah timur bangunan lama tersebut.[3]

Stasiun yang baru ini telah resmi dibuka oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian pada tanggal 16 Desember 2018, sebagai bagian dari pengoperasian jalur ganda Bandar Khalipah—Bandara Kualanamu. Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 eksisting merupakan sepur lurus ditambah satu sepur badug jarak pendek yang bercabang di sisi barat jalur 2 eksisting. Setelah dibangunnya jalur ganda petak Bandar Khalipah—Kualanamu pada 16 Desember 2018 dan jalur ganda layang petak Bandar Khalipah—Pulu Brayan pada 2 Desember 2019, emplasmen stasiun ini diperpanjang ke arah timur dan dibangun satu jalur belok baru di sebelah timur bangunan lama sebagai jalur 1 yang baru sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 1 eksisting diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah Medan via jalur bawah, jalur 2 eksisting diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus jalur ganda arah Medan via jalur atas/layang, serta sepur badug digeser dan dibangun ulang menjadi jalur 4 sebagai sepur lurus jalur ganda arah AraskabuKualanamu. Selain itu, sistem persinyalan telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.[4]

Layanan kereta api

Sebelumnya, satu-satunya kereta api penumpang yang tidak berhenti/melintas langsung di stasiun ini adalah KA Bandara Kualanamu, kecuali tiga perjalanan KA pertama menuju Bandara Kualanamu dan tiga perjalanan KA terakhir menuju Medan. Adapun KA tersebut tidak melayani naik-turun penumpang, tetapi hanya "berhenti grafik" selama dua menit untuk perpindahan dari jalur tunggal menuju jalur ganda maupun sebaliknya, mengingat enam perjalanan KA tersebut melewati jalur bawah dari dan menuju Medan.

Pada 28 September 2022, KAI Bandara melaksanakan uji coba layanan KA Bandara Kualanamu di stasiun ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari dan ke Bandara Internasional Kualanamu maupun ke pusat kota Medan dengan kereta api. Dengan waktu tempuh 20 menit dari stasiun ini menuju Stasiun Bandara Kualanamu, diharapkan KA Bandara menjadi solusi alternatif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.[5][6]

Kelas campuran eksekutif-bisnis

Kelas bisnis

Kelas ekonomi

KAI Bandara

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Lompat ke: a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Siregar, Wahyudi Aulia (2017-07-03). "Pengerjaan Jalur Layang Kereta Api Medan-Bandar Khalipah Sudah 70%". Okezone.com. Diakses tanggal 2018-06-12. 
  4. ^ "Jalur Ganda KA Bandar Khalipah Beroperasi". beritasatu.com. Diakses tanggal 2018-12-31. 
  5. ^ "KAI Bandara di Instagram". Instagram. Diakses tanggal 2022-09-25. 
  6. ^ Akung (2022-09-29). "Railink uji coba layanan KAI Bandara di Stasiun Bandar Khalipah Sumut". ANTARA News. Medan. Diakses tanggal 2022-09-29. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Medan
Terminus
Medan–Tebing Tinggi
via jalur layang/atas
Batang Kuis
Medan Pasar
menuju Medan
Medan–Tebing Tinggi
via jalur bawah