Sabam Isodorus Sihotang
Drs. Sabam Isodorus Sihotang, MM. (disingkat sebagai S. Is. Sihotang) adalah seorang politikus, pemerhati lingkungan, Bupati Dairi ke-17 yang menjabat dari tahun 1994 hingga 1999, dan Penjabat Bupati Karo pada tahun 2000.[1]
Sabam Isodorus Sihotang | |
---|---|
Bupati Dairi ke-17 | |
Masa jabatan 1994 – 1999 | |
Penjabat Bupati Karo | |
Masa jabatan Tahun 2000 | |
Informasi pribadi | |
Meninggal | 26 November 2016 Rumah Sakit Royal Prima, Medan Petisah, Medan, Sumatra Utara |
Makam | Huta Godung, Parlilitan, Humbang Hasundutan, Sumatra Utara |
Suami/istri | Mutiara Permata br. Saragih Simarmata |
Anak | 4 |
Profesi |
|
Sunting kotak info • L • B |
Sebagai Bupati Dairi
Sabam Sihotang terpilih sebagai Bupati Dairi pada 17 Januari 1994. Sabam Sihotang meraih suara terbanyak. Ia menyisihkan calon lainnya, yakni F.M. Banjarnahor yang diunggulkan oleh Gubernur Raja Inal Siregar. Secara terbuka, Raja Inal sempat mengancam tidak akan melantik Sabam Sihotang.[2]
Sabam Sihotang berjasa dalam menata kawasan kota Sidikalang, termasuk membangun median jalan di sepanjang Jalan Sisingamangaraja hingga Jalan Ahmad Yani. Ruas jalan tersebut adalah salah satu ruas jalan utama di Kabupaten Dairi dan menyangga ruas jalan provinsi antar kabupaten di Sumatra Utara.[3] Pada tahun 1994, Sabam Sihotang menggagas pendirian monumen bagi dua tokoh nasional asal Kabupaten Dairi, yakni Liberty Manik dan Tahi Bonar Simatupang.
Lihat pula
Referensi
- ^ Siahaan, Boy Tonggor (28 November 2016). "Selamat Jalan Bapak Sabam Isodorus Sihotang". Yayasan Pemerhati Danau Toba. Diakses tanggal 20 Juni 2022.
- ^ Majalah Tempo 1994. Badan Usaha Jaya Press Jajasan Jaya Raya. 1994. hlm. 24.
- ^ Bisnis, Harian Medan. "Mantan Bupati Dairi Sabam Isodorus Sihotang Wafat". MedanBisnisDaily.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2022-06-20.