Hasibuan
Hasibuan (Surat Batak Toba: ᯂᯘᯪᯅᯮᯀᯉ᯲) adalah salah satu marga Batak Toba yang awalnya menyebar dari daerah Silindung. Beberapa kelompok keturunan marga ini termasuk pula ke dalam masyarakat Batak Angkola dan Batak Mandailing.[1]
Hasibuan | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Aksara Batak |
| ||||||||||||
Nama marga | Hasibuan | ||||||||||||
Nama/ penulisan alternatif |
| ||||||||||||
Silsilah | |||||||||||||
Jarak generasi dengan Siraja Batak |
| ||||||||||||
Nama lengkap tokoh | Si Raja Hasibuan | ||||||||||||
Nama istri | Mangiring Omas boru Simatupang | ||||||||||||
Nama anak |
| ||||||||||||
Nama boru |
| ||||||||||||
Kekerabatan | |||||||||||||
Induk marga | Si Raja Sobu | ||||||||||||
Kerabat marga | Sitompul | ||||||||||||
Matani ari binsar | Simatupang | ||||||||||||
Asal | |||||||||||||
Suku | Batak | ||||||||||||
Etnis | |||||||||||||
Paguyuban | |||||||||||||
Lokasi tugu | Sibuntuon 2°25′36″N 99°05′56″E / 2.42667°N 99.09889°E |
Asal-usul
Hasibuan merupakan keturunan Si Raja Sobu. Si Raja Sobu yang hidup pada abad pertengahan XV, kurang lebih sekitar tahun 1455, merupakan anak dari Tuan Sorba Dibanua.[butuh rujukan]
Turunan
Keturunan Raja Hasibuan dengan istrinya Mangiring Omas boru Simatupang, yaitu:
- Raja Manjalo, yang tinggal di Sigaol, Uluan dan tetap memakai marga Hasibuan. Raja Manjalo membuka perkampungan baru yang diberi nama Hariaramarjalo di Lumban Bao Sigaol saat ini, Hariara. (Pohon ara) marjalo (namanya) dan membuat pertanda dengan menamakan pohon Hariara (ara) yang sampai saat ini masih berdiri kukuh dan di sampingnya telah dibangun Tugu Raja Hasibuan yang sudah diresmikan tahun 2002 lalu.
- Guru Mangaloksa, pergi merantau ke daerah Silindung dan menetap di sana di kampung Marsaitbosi dan menikah dengan boru Pasaribu. Keturunan Guru Mangaloksa telah menurunkan kelompok marga baru, yaitu marga Hutabarat, marga Panggabean, marga Hutagalung, dan marga Hutatoruan (Hutapea dan Lumbantobing), sementara keturunan marga Panggabean ada yang menjadi marga Simorangkir dan keturunan dari Guru Mangaloksa ini di kemudian hari dikenal dengan sebutan "Si Opat Pusoran" atau "Si Opat Pisoran". Menurut cerita bahwa sebagian keturunan Guru Mangaloksa yang merantau ke Sipirok, Tapanuli Selatan tetap memakai marga Hasibuan, begitu juga dengan marga Hasibuan dan marga Lumbantobing yang bermukim di Laguboti.
- Guru Hinobaan, pergi ke Barus/Sibolga atau Asahan dan tetap memakai marga Hasibuan.
- Raja Manjalang/Guru Marjalang: pergi merantau ke Padang Bolak/Sibuhuan Tapanuli Selatan dan tetap memakai Marga Hasibuan.
- Raja Maniti: dikabarkan pergi merantau ke daerah Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam), dan kemungkinan keturunan inilah yang mengaku Batak Sampulu Pitu (17) yang bermukim di Alas saat ini, dan hingga saat ini Parsadaan Pomparan ni Raja Hasibuan di mana pun berada masih menanti kembalinya keturunan anak yang hilang ini.
- Lima putri Raja Hasibuan:
- Si Boru Turasi boru Hasibuan: marhamulian / marhuta kawin dengan Raja Margumis II Sitorus Pane di Lumban Lobu,
- Si Boru Tumandi boru Hasibuan: marhamulian / marhuta kawin dengan Raja Situngo Naiborngin Panjaitan di Sitorang,
- Si Boru Taripar laut boru Hasibuan: marhamulian / marhuta kawin dengan Raja Parsuratan Simanjuntak di Sitandohan Balige,
- Si Boru Sande Balige boru Hasibuan: marhamulian / marhuta kawin dengan Ompu Raja Tuan Parluhutan Siahaan di Sibuntuon, Balige, dan
- Si Boru Nauli boru Hasibuan: marhamulian / marhuta kawin dengan Raja Siringoringo II di Muara.
Ketika diadakan perayaan Tugu Raja Hasibuan di Lumban Bao Hariaramarjalo tahun 2002 lalu semua perwakilan dari Raja Hasibuan dan boru hadir bersama rombongannya masing-masing, kecuali keturunan dari Guru Maniti yang tidak hadir.
Pemakaian marga Hasibuan
Keturunan Hasibuan yang tetap menggunakan marga Hasibuan
- Raja Marjalo
- Guru Hinobaan
- Guru Marjalang
- Guru Maniti
Keturunan Hasibuan yang tidak menggunakan marga Hasibuan
Keturunan Hasibuan yang tidak memakai marga Hasibuan adalah:
- Hutabarat
- Panggabean (Lumban Ratus, Simorangkir, Lumban Siagian)
- Hutagalung
- Hutatoruan: Hutapea dan Lumbantobing (ada juga yang memakai Hutatoruan).
Namun ada juga beberapa keturunan Guru Mangaloksa yang memakai marga Hasibuan, yakni keturunan Guru Mangaloksa yang sudah lama tinggal di perantauan dan sepakat untuk memakai marga Hasibuan, hal ini biasanya dilakukan karena jumlah yang dianggap kurang banyak dalam sutau pelaksanaan upacara adat.
Tokoh
Beberapa tokoh yang bermarga Hasibuan, di antaranya adalah:
- Albert Hasibuan
- Ali Husein Hasibuan
- Anniesa Hasibuan
- Bara Krishna Hasibuan
- Reynold Andika Hasibuan
- Dipa Nandastyra Hasibuan
- Donni Dio Hasibuan
- Edi Saputra Hasibuan
- Hoiruddin Hasibuan
- Musa David Marolop Hasibuan
- Maldini jalista Hasibuan
- Ongku P. Hasibuan
- Otto Hasibuan
- Patuan Rahmat Syukur Parlaungan Hasibuan
- Reggy Hasibuan
- Muhammad Rased Pranata Hasibuan
- Ridho Syafaruddin Hasibuan
- Abdul Azis Hasibuan
- Rizki Syafaruddin Hasibuan
- Suman Hasibuan
- Maldini Jalista Hasibuan
- Umar Zunaidi Hasibuan