Biografi

riwayat kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain

Sodikin,S.Pd.I, MA Lahir di Karangreja, Kawunganten, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah tgl 19 April 1978.

Sejarah

 
Halaman judul dari buku The Life of Samuel Johnson. Buku ini ditulis oleh James Boswell.

Dalam sejarah, biografi merupakan pengembangan dari penulisan otobiografi masa prasejarah. Otobiografi masa prasejarah melalui pembuatan lukisan di dinding-ding gua. Gambar yang ditampilkan hanya pertarungan mamut dengan manusia yang dapat menyebabkan kematian. Objek penyampaian otobiografi kemudian membahas  tentang kisah-kisah kepahlawanan dengan melukiskannya di vas atau pasu.[1] Kemudian otobiografi ini berkembang pada masa Romawi Kuno melalui perkembangan teknologi pengecoran logam. Otobiografi disampaikan dalam bentuk koin logam. Isinya tentang pergantian kekuasaan, peperangan, proyek pembangunan dan skandal seks yang dilakukan oleh  para raja. Biografi yang paling kuno mulai ditulis pada masa Romawi Kuno dalam gulungan perkamen yang terbuat dari kulit binatang. Isinya berkaitan dengan kegiatan pemerintahan dan penginjilan oleh para pemuka agama. Penulisan biografi tokoh yang pertama baru dilakukan pada tahun 1795. Tokoh yang dituliskan biografinya adalah Samuel Johnson dan penulisnya adalah James Boswell.[2]  

Konsep

Secara sederhana, biografi merupakan catatan mengenai kehidupan dari seorang tokoh dalam sejarah. Keberadaan biografi pada dasarnya merupakan pembentuk penulisan sejarah. Pemahaman akan sejarah akan mudah tercapai melalui biografi dari para pelaku sejarah.[3] Konsep biografi dibedakan dengan dengan otobiografi dan prosopografi. Biografi pada dasarnya adalah penulisan riwayat hidup seorang tokoh yang ditulis oleh orang lain. Sementara otobiografi merupakan penulisan riwayat hidup diri sendiri dan prosopografi adalah penulisan riwayat hidup dari banyak tokoh.[3]

Biografi juga dibedakan dengan novel biografi. Karena biografi dapat dijadikan sebagai sumber sejarah, sementara novel biografi tidak dapat digunakan untuk hal tersebut. Biografi dan novel biografi sama-sama memiliki nilai autentikasi sejarah, kejujuruan penyampaian sejarah dan kekhasan sejarah lokal. Namun, di dalam novel sejarah terdapat imajinasi dari penulisnya yang sifatnya tidak faktual sebagai sejarah.[3]

Ciri khas

Penulisan biografi dapat dalam bentuk buku maupun artikel di majalah atau berita di surat kabar. Pada biografi yang ditulis dalam media massa eperti koran dan majalah, isi biografinya lebih ringkas dibandingkan dengan buku biografi. Penulisannya pun dapat dilakukan dengan tipe jurnalisme warga. Sosok yang dikisahkan kehidupannya dapat berupa tokoh-tokoh yang dianggap penting atau menarik di masyarakat lokal.[4] Teks biografi disusun oleh orang lain, bukan oleh diri sendiri.[5] Pola pengembangan teks biografi biasanya bersifat kronologis.[6] Fakta yang diangkat harus berdasarkan pengalaman pribadi tokoh yang diceritakan dalam biografi.[7]

Jenis

Isi dan bentuk dari tiap biografi dapat berbeda-beda satu sama lain. Ada biografi yang ditulis hanya untuk menyampaikan watak yang dimiliki oleh tokoh yang riwayat hidupnya diceritakan. Ada pula biografi yang hanya menceritakan karier kehidupan dari tokoh yang diceritakan. Sementara itu, terdapat penulisan biografi yang bertujuan untuk menghibur pembacanya atau mengejek tokoh yang dituliskan ceritanya. Model penulisan biografi yang mengejek tokoh atau menghibur pembaca salah satunya oleh Giles Lytton Strachey.[8]

Bentuk biografi yang baik secara teoretis dibedakan menjadi 3 macam. Bentuk pertama adalah biografi interpretatif yang sifatnya menyeimbangkan antara watak, tindakan dan kondisi zaman dari tokoh yang diceritakan. Biografi interpretatif dibuat dengan acuan teori-teori interpretasi dari ilmu sejarah, sosiologi maupun psikologi. Tingkat penafsiran secara akademik menjadi nilai utama dalam biografi interpretatif.[9]

Bentuk yang kedua adalah biografi populer. Gaya penulisannya mengutamakan retorika karena pembuatannya hanya mengutamakan kelarisan penjualannya di pasaran. Biografi populer tidak mengutamakan kebenaran ilmiah sehingga dapat ada dialog antar tokoh yang sifatnya fiksi belaka. Isi dialog dari biografi populer dapat merupakan fakta tetapi dialog itu sendiri tidak pernah dilakukan oleh para tokoh yang diceritakan. Salah satu contoh karya biografi populer adalah Napoleon yang ditulis oleh Emil Ludwig.[10]

Sedangkan bentuk biografi yang ketiga adalah biografi sumber. Dalam riwayat penulisan biografi, biografi sumber umumnya adalah biografi yang pertama kali ditulis tentang seorang tokoh. Penulisnya dengan demikian tidak berkewajiban mengadakan studi perbandingan dengan karya biografi lain dengan tokoh yang sama. Isi biografinya mengutamakan penulisan fakta sebanyak mungkin dengan cara yang dapat dipahami dengan mudah oleh orang lain yang membacanya. Pada biografi sumber tidak ada kewajiban untuk menganalisa atau memberikan deskripsi yang bersifat penafsiran atas kehidupan seorang tokoh. Namun, penulisan kerangka tulisan, pemahaman bahan penulisan dan penyusunan plot menjadi kewajiban dalam pembuatan biografi sumber.[11]

Feature biografi

Biografi yang ditulis sebagai berita dalam bentuk karangan khas, sifatnya mudah ditulis. Karena penulisannya menggunakan pendekatan jurnalistik alih-alih pendekatan ilmiah. Penulisan biografi dapat menggunakan gaya bahasa penulis sesuai dengan keinginannya. Pendekatan jurnalistik pada penulisan biografi dilakukan agar tokoh yang diceritakan serasa benar-benar disampaikan kisah hidupnya dengan nuansa yang terasa nyata seperti aslinya.[12]

Feature biografi adalah teks biografi yang disajikan pada media masa cetak dan online. Struktur feature biografi adalah sebagai berikut:[13]

  • Headline atau judul berita berisi kata-kata penting yang menyampaikan subjek feature biografi dan menggambarkan isi feature biografi. Karakteristik judul feature biografi harus berbentuk kalimat abstrak, terdiri dari 5-7 kata, berupa pemikiran atau gagasan lengkap dan terdiri dari subjek dan kata (predikat) dan juga dilengkapi objek.
  • Lead feature biografi meliputi beberapa hal yaitu harus menulis bentuk fisik tetapi tidak orang terhina, menulis sikap seorang tokoh yang ditulis, menulis profesinya, menulis perjalanan hidup, menuliskan pandangan hidupnya dan menuliskan hobinya.
  • Body feature biografi, penulis harus mendeskripsikan tentang pendidikan, menulis tentang keluarga, kiat dan strategi sukses yang diraih, menulis hambatan ketika meraih sukses dan menulis tokoh bagaimana kisah suksesnya.
  • Pada bagian kaki feature harus memberikan penekanan yang menarik pada tokoh, merenungi dan memetik dari perjalanan tokoh dan memberikan motivasi bagi pembaca atau kata mutiara.

Penulisan

Aspek kepenulisan

Penulisan biografi pada aspek tertentu sangat mudah dan pada aspek yang lain sangat sulit. Aspek yang mudah dalam penulisan biografi adalah pengambilan informasi dari narasumber yang merupakan tokoh yang akan ditulis biografinya. Penulis biografi dapat menemui langsung narasumber dan memperoleh informasinya melalui wawancara dengan berbagai media pencatatan dan perekaman informasi. Sementara aspek yang sangat sulit adalah penulisan informasi tersebut sebagai sebuah biografi.  Kesulitan dalam penulisan biografi berkaitan dengan penerapan etika dan moral universal dalam menulis yang harus penuh dengan kehati-hatian agar tidak terjadi pelanggaran atasnya.[14]

Kesulitan lain dalam menulis biografi adalah memahami karakter subjek dan menyampaikannya kepada pembaca melalui teks yang disajikan. Ada dua cara penyajian karakter dalam biografi. Pertama, disajikan secara langsung oleh penulis biografi atau oleh subjek biografi itu sendiri (jika menuliskannya sendiri). Kedua, karakter disuguhkan melalui kesaksian orang lain (tidak langsung).[15]

Struktur

Struktur teks biografi diawali dengan orientasi, urutan peristiwa kehidupan tokoh, dan reorientasi. Dalam orientasi memberi pengenalan tokoh secara umum, seperti nama, tempat dan tanggal lahir, latar belakang keluarga serta riwayat pendidikan. Pada bagian urutan peristiwa berisikan urutan kehidupan tokoh yang akan ditulis. Pada bagian tersebut akan dijelaskan mengenai suka duka yang dialami tokoh dan bagaimana bisa menjadi seperti sekarang ini. Reorientasi merupakan bagian akhir pada teks biografi. Bagian ini berisi mengenai pandangan atau kesimpulan penulis terhadap tokoh tersebut. Bagian reorientasi sifatnya opsional, artinya boleh ada dan boleh tidak ada.[16]

Pengutipan rujukan

Penulisan biografi yang bertujuan sebagai penelitian menggunakan kutipan yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis karya tulis ilmiah lainnya. Alasan untuk menggunakan banyak kutipan karena biografi termasuk salah satu karya tulis ilmiah yang meyajikan pandangan seorang tokoh secara mendalam.[17]

Nilai ketokohan

Pada biografi tentang seprang pengarang karya sastra, nilai penulisan biografinya akan ada jika tokoh tersebut memiliki sumbangsih pemikiran tentang penciptaan karya sastra. Keberadaan nilai ini berkaitan dengan peran pengarang sebagai pencipta karya sastra yang umumnya dilandasi oleh kepribadian dan kehidupannya sendiri.[18]

Lihat pula

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ Wijaya 2011, hlm. 3.
  2. ^ Wijaya 2011, hlm. 3-4.
  3. ^ a b c Wijaya 2011, hlm. 4.
  4. ^ Nugraha 2013, hlm. X-XI.
  5. ^ Anggraini, Mutia (26 November 2020). "Pengertian Biografi Hingga Ciri-cirinya, Lengkap dengan Contoh Teks". Merdeka.com. Diakses tanggal 21 Desember 2020. 
  6. ^ Sendari, Anugerah Ayu (29 Desember 2020). "Pengertian Biografi dalam Karya Sastra, Lengkap dengan Ciri dan Isinya". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-01-25. 
  7. ^ Rahman, Taufiqur (2017-12-23). Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan. Semarang: CV. Pilar Nusantara. hlm. 77. ISBN 978-602-50465-7-5. 
  8. ^ Leirissa dan Kartadarmadja 1984, hlm. 97.
  9. ^ Leirissa dan Kartadarmadja 1984, hlm. 97-98.
  10. ^ Leirissa dan Kartadarmadja 1984, hlm. 98.
  11. ^ Leirissa dan Kartadarmadja 1984, hlm. 98-99.
  12. ^ Nugraha 2013, hlm. X.
  13. ^ Muslimin, Khoirul. Jurnalistik Dasar : Jurus Jitu Menulis Berita, Feature Biografi, Artikel Populer, dan Editorial. Jepara: UNISNU PRESS. hlm. 90. ISBN 978-623-91115-2-6. 
  14. ^ Nugraha 2013, hlm. VII.
  15. ^ Siadari, Eben E. (2019). Esensi Praktik Menulis: Refleksi dan Intisari Pengalaman Menulis Biografi, Feature, Opini, Wawancara, Artikel Ilmiah Populer, dan Non Fiksi Lainnya. Jakarta: PT. Rayyana Komunikasindo. hlm. 56. ISBN 978-602-5834-45-5. 
  16. ^ Welianto, Ari (23 April 2020). Welianto, Ari, ed. "Teks Biografi: Ciri-ciri, Struktur dan Unsur Kebahasaan". Kompas.com. Diakses tanggal 21 Desember 2020. 
  17. ^ Siddik, M., dkk. (2020). Mustamin, M. Hasyim, ed. Bahasa Indonesia Akademik (PDF). Samarinda: Pusat MPK-LP3M Universitas Mulawarman. hlm. 108–109. ISBN 978-623-95615-0-5. 
  18. ^ Mujiningsih, Erlis Nur (1995). Biografi Selasih dan Karyanya (PDF). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. hlm. 1. ISBN 979-459-486-5. 

Daftar pustaka

Bacaan lanjutan

  • Casper, Scott E. Constructing American Lives: Biography and Culture in Nineteenth-Century America. Chapel Hill: University of North Carolina Press, 1999.
  • Heilbrun, Carolyn G. Writing a Woman's Life. New York: W. W. Norton, 1988.
  • Lee, Hermione. Biography: A Very Short Introduction, Oxford University Press, 2009. ISBN 978-0-19-953354-1
  • Manovich, Lev. The Language of New Media. Cambridge, MA: MIT Press, 2001.
  • Stone, Albert E. Autobiographical Occasions and Original Acts. Philadelphia: University of Pennsylvania Press, 1982.