Stasiun Tebet

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 23 Juni 2023 05.43 oleh SamsyWiki (bicara | kontrib) (penambahan nama halte)

Stasiun Tebet (TEB) merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Jalan Tebet Raya, pada perbatasan antara kelurahan Tebet Timur dan Kebon Baru, kecamatan Tebet, kota Jakarta Selatan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +17 meter ini hanya melayani rute KRL Commuter Line. Letaknya yang strategis sebagai pengumpan untuk para pekerja di Casablanca, Kuningan, Kampung Melayu, dan sekitarnya membuat stasiun ini selalu sibuk.

Stasiun Tebet
KAI Commuter
B10

KRL melintas di Stasiun Tebet
Lokasi
Koordinat6°13′34″S 106°51′22″E / 6.22611°S 106.85611°E / -6.22611; 106.85611
Ketinggian+17 m
Operator
Letak
km 11+980 lintas Jakarta-Manggarai-Bogor/Nambo[1]
Jumlah peronDua peron sisi yang agak rendah
Jumlah jalur2
LayananKRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Manggarai Commuter Line Bogor
Jakarta Kota–Bogor
Cawang
menuju Bogor
Commuter Line Bogor
Jakarta Kota–Nambo
Cawang
menuju Nambo
Fasilitas dan teknis
FasilitasTangga naik/turun Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Jalur difabel Pos kesehatan Isi baterai Galeri ATM Parkir Tempat naik/turun Ruang/area tunggu 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun kereta ini sangat padat pada pagi dan sore hari pada saat orang berangkat maupun pulang kantor. Banyak pedagang asongan mengambil lahan penumpang untuk menunggu kereta api. Karena banyaknya penumpang selalu berjubel, hal ini menjadi permasalahan kriminalitas, walau di sebelah selatan stasiun terdapat kantor polisi. Di depan pelataran stasiun selalu menjadi biang macet, karena mikrolet, kopaja, bajaj, dan ojek saling berebut mendapatkan penumpang jika KRL berhenti untuk menaikturunkan penumpang.[3]

Suasana saat ini lebih tertib karena sudah ada pemugaran pada bagian depan loket dan penutupan jalan Abdullah Syafii di sisi utara stasiun.[4] Penataan lebih lanjut dilakukan pada tahun 2020-2021 untuk mempererat integrasi antarmoda (dengan Transjakarta serta moda lain seperti mikrolet dan ojek) dan mempermudah akses pejalan kaki. Diresmikan pada 29 September 2021, penataan ini dilakukan di bawah payung PT Moda Integrasi Transportasi Jakarta, perusahaan patungan MRT Jakarta dan PT KAI.[5][6]

Tata letak

Stasiun ini memiliki dua jalur kereta api.

 

  B10  

P
Lantai peron
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
Jalur 2 (Manggarai)      Commuter Line Bogor menuju Jakarta Kota
Jalur 1      Commuter Line Bogor menuju Depok/Bogor/Nambo (Cawang)
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
G Bangunan utama stasiun


Layanan kereta api

Komuter

Nama kereta api Tujuan akhir Keterangan
  Lin Bogor Jakarta Kota -
Bogor
Nambo Hanya beberapa perjalanan

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Bus Kota Transjakarta 5B (Non BRT) Stasiun Tebet—Kebon Pala—Halte Transjakarta Cawang BNN (integrasi ke        )
5F (MetroTrans) Stasiun Tebet—Stasiun Tanah Abang
6C (Non BRT) Stasiun Tebet—GOR Sumantri via Patra Kuningan (integrasi ke         (13E))
6D (MetroTrans EV) Stasiun Tebet–Bundaran Senayan 1 via Prof. Dr. Satrio
6E (Non BRT) Stasiun Tebet–Karet Tengsin via Rasuna Said dan Bundaran Mega Kuningan (integrasi ke         (13E))
11M (Non BRT) Rusun Rawa Bebek-Bukit Duri (integrasi ke   )
Mikrotrans JAK 18 Stasiun Duren KalibataGuntur (integrasi ke         (13E))
JAK 43B Pusat Grosir Cililitan—Tebet Eco Park—Tongtek
JAK 48A Stasiun Tebet—Rusun Karet Tengsin
JR Connexion (Perum PPD) x9 Stasiun Bogor—Stasiun Tebet
Mikrolet[7] JS02A Kampung MelayuStasiun Duren Kalibata
JS03 Stasiun Duren KalibataBukit Duri
M44 Kampung MelayuKaret Tengsin

Insiden

  • Pada tanggal 09 Februari 2008 pukul 17.00, sebatang pohon tumbang di Stasiun Tebet dikarenakan hujan badai yang mengguyur sebagian wilayah DKI Jakarta. Akibat kejadian itu, beberapa KRL tak dapat lewat hingga pukul 19.00.[8]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Administrator (2016-08-18). "Menghapus Semrawut di Stasiun Tebet". Tempo.co. Diakses tanggal 2021-08-08. 
  4. ^ Sandi, M.R. (2021-04-19). "Menata Stasiun Tebet agar Tidak Semrawut". Sindonews.com. Diakses tanggal 2021-08-08. 
  5. ^ "Anies Ingin Tambah 5 Stasiun Terpadu Baru, Biaya Capai Rp40 M". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2021-09-20. 
  6. ^ Gayati, Mentari Dwi (2021-09-29). Ridwan, Taufik, ed. "Penataan Stasiun Tebet dan Palmerah wujudkan integrasi antarmoda". ANTARA News. Diakses tanggal 2021-09-29. 
  7. ^ "Daftar Trayek Angkutan Umum DKI Jakarta". Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diakses tanggal 30 Desember 2017. 
  8. ^ Kusumadewi, Anggi. "Pohon Tumbang di Stasiun Tebet, KA Tertahan". Okezone.com. Diakses tanggal 2018-06-20. 

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Manggarai–Padalarang".


6°13′35″S 106°51′30″E / 6.2265207°S 106.8583167°E / -6.2265207; 106.8583167{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman