Pembicaraan Wikipedia:Penyuntingan naskah

Untuk pertama kalinya pada tanggal 05 Agustus 2023 (Dili,Timor Leste) saya memiliki minat mendaftarkan diri pada akun wikipedia. Ketertarikan pertama adalah dalam rangka ingin mengisi waktu luang yang cukup panjang dalam keseharian saya dalam waktu satu tahun ke belakang ini. Dalam artikel pertama saya ini, saya hanya ingin menulis hal-hal dasar yang saya lewati dan mungkin saja dari latar belakang ini lah saya bisa cerita lebih dalam dan spesifik di kemudian hari dalam artikel yang berbeda.

Yup, perkenalkan saya Icha Aisah yang lahir di Indramayu pada tanggal 17 Agustus 1992, anak sulung dari 3 (tiga) bersaudara. Setelah kelahiran saya di Indramayu, tiga bulan kemudian orang tua saya membawa saya ke Bandung dimana tempat orang tua saya merantau. Di Bandung lah saya besar, hingga bagian kota yang saya tinggali lebih spesifiknya beralih menjadi kota otonomi di tahun 2001 menjadi kota Cimahi. Di Cimahi itulah saya banyak bersekolah dari saya TK (Taman Kartika Sari), SD (SDS Purnama), SMP (SMPN 2 Cimahi), dan SMA (SMAN 2 Cimahi). Sehingga masuklah berkuliah di Univesitas Kristen Maranatha di Bandung mengambil jurusan Akutansi yang sangat saya minati.

Cerita singkat untuk perkenalan kemudian setelah saya menempuh pendidikan, saya merantau ke jakarta selama 3 tahun, lalu kembali ke bandung dalam proses merencanakan pernikahan. Tepat pada tanggal 18.08.2018 di Bandung saya menikah dengan seorang pria yang bernama Ginanjar Saputra, orang yang saya kenal pada saat ajak piala dunia 2010 di adakan. Yup, selama itu kami mengenal dan tak sia sia kami menjalin asmara hingga tak terasa kami menikah sudah mau 5 tahun.

Sudah menginjak umurku 30 tahun sebelum menuju ke 31 tahun, aku ingin menulis cerita cerita yang aku alami yang mungkin saja nanti aku lupa dan aku bisa baca kembali dimanapun aku berada, tentunya selama aku masih di dunia hehehehe. Tidak semua cerita yang menarik dan berkesan sedih dan senang bisa ku ceritakan semua, bisa saja aku ada yang lupa dan bisa saja mungkin aku salah ingat. Tapi sebelum saya makin lupa dan makin tercampur daya ingat ku dengan hal-hal imajinasi yang ada. Sebaiknya saya tulis dengan daya ingat yang masih membekas saja, dari cerita keluarga, pertemanan, pendidikan, pekerjaan dan tentunya asmara.

Semoga tulisan saya ini bisa membantu saya pribadi membuang hal yang buruk, memperbaiki yang buruk dan mengingat orang orang yang pernah kusayangi dan siapa tahu juga aku lupa kebaikan kebaikan orang yang aku temui.

Baiknya true story atau ada bumbu bumbu nya yah supaya tidak bosan ? Eh lupa, kan buat aku baca lagi nanti…

Kebijakan atau pedoman?

@Dimas H (WMID): Secara umum ini proposal yang baik (dan memang cukup mendesak untuk dilaksanakan). Mungkin ingin klarifikasi saja, apakah ini diusulkan jadi kebijakan atau pedoman? Hemat saya, karena isinya tidak kelewat mengikat, ini cocok jadi pedoman. Salam, dwf² ✉ 7 Maret 2021 10.35 (UTC)

@David Wadie Fisher-Freberg: Setuju untuk dijadikan pedoman. flixwito ^(•‿•)^ 7 Maret 2021 11.43 (UTC)

@David Wadie Fisher-Freberg: Betul, ini dimaksudkan menjadi pedoman untuk pengguna dalam melakukan perbaikan kata/kalimat. -- Dimas H (WMID) (bicara) 10 Maret 2021 13.00 (UTC)