Supermi
Supermi adalah merek mi instan pertama di Indonesia, diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1969[1] oleh PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan. Di Indonesia, sebutan "Supermi" juga umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan.
Jenis produk | Mi instan |
---|---|
Pemilik | Salim Group (Indofood) (1986-sekarang) Sjarif Adil Sagala, Eka Widjaja Moeis dan Sankyo Shokuhin (1969-1986) |
Negara | Indonesia |
Diluncurkan | 1969 |
Pemilik sebelumnya | PT Lambang Insan Makmur (1969-1994) Dahulu bernama: PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan (1969-1977) PT Super Mi Indonesia (1977-1989) PT Lambang Insan Makmur (1989-1994) PT Indofood Sukses Makmur Tbk (1994-2009) |
Situs web | www.supermi.co.id |
Sejarah
Supermi pertama kali muncul di Indonesia dengan diproduksi oleh PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan,[2] yang merupakan perusahaan patungan Jepang-Indonesia. PT Lima Satu Sankyo dimiliki awalnya 90% oleh Sankyo Shokuhin KK dengan 10% dipegang oleh dua orang Indonesia: Eka Widjaja Moeis dan Sjarif Adil Sagala (lewat PT Lima Satu Djakarta).[3][4] Perusahaan tersebut didirikan pada 12 Februari 1969,[5] dan sebelumnya sudah mendapat izin untuk mendirikan pabriknya pada 28 Desember 1968 dengan investasi US$ 401.274 ribu. Selama setahun, dilakukan persiapan dengan pembangunan fasilitas pabrik, impor mesin dari Jepang, dan perekrutan tenaga kerja berupa 70 orang Indonesia dan 3 dari Jepang.[6]
Pabrik PT Lima Satu Sankyo yang kapasitas produksinya 50.000 bungkus/hari ini akhirnya diresmikan pada 16 Juli 1969 oleh pihak Departemen Perindustrian di Cijantung, Jakarta Timur. Produknya menggunakan nama Supermi (awalnya juga sempat dieja Super Mie atau Super Mi),[7][8] diambil dari produk mi instan impor Jepang yang pada saat itu memang dikenal di masyarakat dengan nama yang sama. Karena namanya diambil dari nama yang umum, sempat ada perusahaan lain bernama PT Fuji Agung yang memproduksi mi bermerek sama, namun kemudian PT Lima Satu Sankyo berhasil memenangkan hak merek Supermi.[9][10] Sejak tahun 1970, PT Lima Satu Sankyo mulai mengekspor produknya ke luar negeri, dan kemudian pada 1972 mendapat saingan dari pendatang baru, Indomie. Kantor pusatnya awalnya ada di Jl. Toko Tiga No. 51, Jakarta.[6][11]
Seiring waktu, dari pabriknya yang hanya di Cijantung, kemudian juga dibangun pabrik baru di Tangerang. Kepemilikan sahamnya sudah berubah, menjadi 65% Sjarif Adil, 25% Eka Widjaja, dan 15% Sankyo Shokuhin, sehingga statusnya berganti dari penanaman modal asing (PMA) menjadi penanaman modal dalam negeri (PMDN). Nama perusahaan juga berubah menjadi PT Super Mi Indonesia sejak tahun 1977.[12][13][14] Dalam perkembangannya, PT Super Mi Indonesia selain memproduksi Supermi kemasan biasa, juga mengeluarkan varian Supermi cup dan jumbo, serta menghadirkan merek mi instan baru, Sakura Mi dan Mi Sukiyaki ke pasaran pada era 1980-an.[7][15] Meskipun demikian, karena kurang mengembangkan produknya dan promosinya, perlahan-lahan Supermi disalip oleh Indomie pada periode tersebut.[16]
Pada tahun 1986, pabrik Supermi mengalami masalah internal sehingga akhirnya diambil alih oleh PT Indofood Interna Corp., perusahaan patungan antara Salim Group dan Djajadi Djaja (seiring waktu, kendali atas PT Indofood Interna beralih sepenuhnya ke tangan Salim).[6][17] Setelah akuisisi tersebut, PT Super Mi Indonesia mulai tahun 1989 berganti nama menjadi PT Lambang Insan Makmur.[12][14][18] Pabriknya di Cijantung dijadikan pabrik Sarimi dan Supermi, sedangkan di Tangerang untuk Indomie. Keadaan ini tetap bertahan hingga 1994, ketika PT Lambang Insan (yang diperkirakan memiliki 250 karyawan)[5] digabungkan dengan sejumlah bisnis Salim lain (termasuk pabrik Indomie, PT Sanmaru dan pabrik Sarimi, PT Sarimi Asli Jaya) ke PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yang memproduksi mi instan ini hingga tahun 2009. Pada tahun tersebut, produksi Supermi (dan merek mi instan Indofood lainnya) dialihkan ke anak usahanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk hingga saat ini.
Di bawah Indofood, Supermi kemudian memperluas pemasarannya, bahkan sampai pasar ekspor. Supermi pun mulai mengeluarkan banyak varian, baik kuah maupun goreng, bahkan menjadi alat untuk menghadang Mie Sedaap pada 2004 dengan meluncurkan produk Supermi Sedaaap. Walaupun demikian, Supermi umumnya di-plot oleh Indofood sebagai produk yang menargetkan pasar kelas bawah, setelah Indomie.[19] Sementara itu, pada tahun 1990-an, pemilik lama Supermi, Sjarif dan Eka sempat berusaha terjun ke bisnis mi instan kembali dengan mendirikan PT Super Pangan Indonesia yang pabriknya ada di Bekasi berkapasitas 140 juta bungkus/tahun,[14][20] meskipun kurang jelas perkembangannya.
Promosi dan pemasaran
Pada tahun 1980-1990an, Supermi mengklaim menjadi nomor dua di Indonesia waktu itu, menempatkan Sarimi pada urutan ketiga. Mulailah pada 1996, Supermi menggandeng Ira Maya Sopha kembali menjadi bintang iklan Supermi, setelah sukses pada 1976. Pemasaran ini terbukti berhasil, iklan Supermi menampilkan Ira Maya Sopha selama 20 tahun ternyata benar-benar memastikan Supermi berada pada urutan kedua di antara Indomie dan Sarimi. Varian kaldu ayam, yang diluncurkan pada tahun 1976 sempat menjadi produk utama Supermi; namun, saat ini varian yang umum dipasarkan dan dikenal masyarakat adalah rasa ayam bawang yang diedarkan sejak 1993.[21]
Era 2000-an, Supermi turun peringkat. Luncurnya Mie Sedaap keluaran Wings hingga menggeser Supermi di peringkat 3 dan Mie Sedaap peringkat kedua. Pada tahun 2007, grup musik Slank kemudian menjadi bintang iklan Supermi Super Rasa Ayam Bawang. Pada tahun 2008, diluncurkanlah Supermi Go, hadir dengan tiga rasa, yaitu GoBang, GoSo dan GoKar. Era 2010-an, Supermi yang sedang bersaing dengan Mie Sedaap, mulai menempatkan produknya pada tingkat yang lebih tinggi. Supermi mensponsori ajang Indonesia Mencari Bakat di Trans TV. Brandon De Angelo, salah satu peserta IMB Season 1, menjadi bintang iklan Supermi GoBang. Di tahun 2013, Supermi meluncurkan rasa baru yaitu Supermi Rasa Ayam Spesial.
Sponsor
- Indonesian Idol Musim Keempat (RCTI, 2007) bersama Indomie
- Indonesia Mencari Bakat (Trans TV, 2010-2011), digantikan oleh Susu Zee.
- Mamamia Show Musim Keempat (Indosiar, 2014)
- Super Family 100 (ANTV, 2016)
- Islam Untuk Indonesia Maju bersama Din Syamsuddin (Metro TV, 2022) bersama Bumbu Racik Indofood, Club, Indomilk dan Sirup Freiss
Bintang Iklan
Jenis rasa
- Supermi Rasa Ayam Bawang
- Supermi Rasa Kaldu Ayam
- Supermi Rasa Semur Ayam Pedas
- Supermi Rasa Sup Sayuran
- Supermi Mi Goreng Rasa Ayam
- Supermi Mi Goreng berkualitas Rasa Berang Berang
- Supermi Extra Mi Goreng Rasa Ayam Pangsit
- Supermi Extra Rasa Soto Daging
- Supermi Nutrimi Mi Goreng Rasa Steak Ayam
- Supermi Nutrimi Rasa Mi Goreng
Varian lama
- Supermi GoBang (Goreng Rasa Ayam Bawang)
- Supermi GoSo (Goreng Rasa Soto)
- Supermi GoKar (Goreng Rasa Kari)
- Supermi Super Rasa Ayam Bawang
- Supermi Rasa Ayam Spesial
- Supermi Rasa Baso Kuah
- Supermi Rasa Baso Sapi
- Supermi Rasa Opor Ayam
- Supermi Rasa Semur Ayam
- Supermi Rasa Sop Buntut
- Supermi Rasa Bebek Panggang
- Supermi Rasa Soto Ayam
- Supermi "Sedaaap" Mi Goreng
- Supermi "Sedaaap" Rasa Soto
- Supermi "Sedaaap" Rasa Kari Ayam
- Supermi Keriting Rasa Ayam Bawang
- Supermi Goreng Keriting Rasa Ayam
- Supermi Goreng Keriting Rasa Rayap
- Supermi Super Cup Rasa Udang Asam Pedas
- Supermi Super Cup Rasa Laksa Ayam Pedas
- Supermi Super Cup Rasa Soto Kuda Australi
- Supermi Super Cup Rasa Soto Mi Daging[22]
- Supermi Premium Ikan Asin
- Supermi Premium Ayam Szechuan
- Supermi Premium Tom Yum
- Supermi Premium Sapi Lada Hitam
- Supermi Premium Ikan Kerapu
- Supermi Premium Klappertaart[23]
Lihat pula
Rujukan
- ^ Ummat, Volume 2,Masalah 21-26
- ^ Berita industri
- ^ Trade Directory of Indonesia
- ^ Indonesian Tribune, Volume 8,Masalah 1
- ^ a b Major Companies of The Far East and Australasia 1990/91: Volume 1: South ...
- ^ a b c Tentang Tiga Mi Instan
- ^ a b Super Mi 1984
- ^ Vidya Yudha, Masalah 12-16
- ^ MENJAGA ETIKET
- ^ Sepak Terjang Pengelolaan Bisnis Perusahaan Air Mineral Terkemuka
- ^ Buku pantjawindhu kebangkitan perdjungan pemuda Indonesia
- ^ a b Berkat Om Liem, Kita Semua jadi Pelahap Indomie
- ^ Berita industri
- ^ a b c Informasi, Volume 15,Masalah 179-182
- ^ Varian lain dari salah satu produk mie Instan yang sudah punya nama dipasaran. Sumber: Kompas, 11-2-1987. Koleksi Perpustakaan Nasional RI (SKJIL-Team)
- ^ 36 kasus pemasaran asli Indonesia: bermain dengan persepsi
- ^ Parlementaria, Volume 120-131
- ^ Far Eastern Economic Review
- ^ PENGARUH ATRIBUT PRODUK...
- ^ Eksekutif, Masalah 208-210
- ^ Tentang Supermi
- ^ Ummat, Volume 3,Masalah 41-50
- ^ Tempo, Volume 29,Masalah 42-47