Bentrokan Bitung 2023

bentrokan di Indonesia

Pada tanggal 25 November 2023, di Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Maesa, Kota Bitung terjadi insiden bentrokan yang melibatkan dua kubu organisasi masyarakat. Diduga, bentrokan ini ditengarai oleh aksi penyerangan yang dilakukan oleh anggota Pasukan Manguni Makasiouw terhadap massa pro-Palestina yang sedang melakukan aksi damai untuk Palestina di Kota Bitung.[2]

Bentrokan Bitung 2023
Bagian dari Konflik keagamaan di Indonesia (diduga)
Tanggal25 November 2023
LokasiKota Bitung, Indonesia
SebabAksi provokatif dan penyerangan oleh Pasukan Manguni Makasiouw kepada massa pro-Palestina[1]
MetodePenyerangan
Jumlah korban
1 orang kritis[1]
tidak diketahui

Latar belakang

Sebelum terjadinya bentrokan, terdapat surat pemberitahuan Pasukan Manguni Minahasa kepada Kepolisian Resor Kota Bitung yang ditandatangani oleh Michael Rempowatu sebagai ketua. Dalam surat pemberitahuan tersebut, dilampirkan tiga tuntutan. Salah satunya ialah agar kepolisian tidak mengeluarkan izin bagi Aksi Solidaritas Palestina di Kota Bitung dengan alasan dapat menyebabkan gangguan keamanan.[3]

Bentrokan ini juga ditengarai oleh aksi provokatif yang dilakukan oleh Pasukan Manguni Makasiouw dan relawan pro-Israel yang membawa bendera Israel saat diadakannya aksi damai tersebut. Hingga akhirnya terjadilah bentrokan pada sore hari antara relawan pro-Palestina dengan Pasukan Manguni Makasiouw dan relawan pro-Israel di Kota Bitung.[4]

Kronologi

Bentrokan bermula saat masa aksi damai untuk Palestina sekitar pukul 13.00 WIT, menyerukan kemerdekaan Palestina dan memprotes Israel atas pembunuhan massal di Jalur Gaza. Kemudahan segerombolan massa berpakaian adat dan bersenjata tajam berupa pedang, melakukan penyerangan terhadap massa aksi damai tersebut.[1]

Aksi damai kemudian berubah menjadi tidak kondusif. Terdapat korban dari massa pro-Palestina, yakni Anto yang mengalami penganiayaan hingga terluka parah dan kritis yang dilakukan oleh Pasukan Manguni Makasiouw. Satu unit mobil ambulans juga dirusak. Kaca-kacanya dipecahkan dan kendaraannya dijungkir-balikan. Kemudian Bendera Tauhid dan Bendera Palestina juga dirobek dan dibakar oleh para penyerang tersebut.[1]

Tanggapan

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, K.H. Muhyiddin Junaidi mendesak aparat kepolisian untuk mengusut dan menindak tegas pelaku kekerasan di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Menurutnya, pelaku penyerangan yang melakukan kekerasan di Bitung tidak boleh dibiarkan. Kata Muhyiddin, "Pembiaran terhadap perilaku anti Pancasila oleh agen Zionis di wilayah Indonesia melanggar konstitusi nasional yang sangat berbahaya".[2]

Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri mengimbau kepada warga Kota Bitung agar menjaga kondusivitas bersama-sama dan tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang menginginkan perpecahan di Kota Bitung.[5]

Referensi

  1. ^ a b c d "TPUA Lampung Kecam Keras Penyerangan Massa Bela Palestina di Bitung Sulut". rmollampung.id. 25 November 2023. Diakses tanggal 25 November 2023. 
  2. ^ a b "Wakil Wantim MUI: Usut Aktor Intelektual dan Tangkap Pelaku Kekerasan Pendukung Israel di Bitung". suaraislam.id. 25 November 2023. Diakses tanggal 25 November 2023. 
  3. ^ "Bentrokan Ormas di Bitung Pecah Diduga saat Aksi Bela Palestina". www.tajukflores.com. 25 November 2023. Diakses tanggal 25 November 2023. 
  4. ^ "Viral Video Ribut-ribut Dua Massa di Bitung, Ini Kata Kapolda Sulut". www.detik.com. 25 November 2023. Diakses tanggal 25 November 2023. 
  5. ^ "Bentrokan Antarkelompok Warga Pecah di Pusat Kota Bitung, Wali Kota Pastikan Suasana Sudah Kondusif". www.suara.com. 25 November 2023. Diakses tanggal 25 November 2023.