2 Raja-raja 15
2 Raja-raja 15 (atau II Raja-raja 15, disingkat 2Raj 15) adalah pasal kelima belas Kitab 2 Raja-raja dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1] Pasal ini berisi riwayat pemerintahan Azarya atau Uzia (raja ke-10) dan Yotam (raja ke-11) di Kerajaan Yehuda, serta Zakharia (raja ke-15), Salum (raja ke-16), Menahem (raja ke-17), Pekahya (raja ke-18) dan Pekah (raja ke-19) di Kerajaan Israel Utara.[2]
2 Raja-raja 15 | |
---|---|
Kitab | Kitab 2 Raja-raja |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 12 |
Teks
- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini dibagi atas 38 ayat.
Waktu
- Kisah yang dicatat di pasal ini meliputi masa pemerintahan Azarya di Kerajaan Yehuda dan Pekah di Kerajaan Israel Utara. Menurut catatan sejarah terjadi antara tahun ke-176 dan ke-246 sejak berdirinya Kerajaan Yehuda (setelah Kerajaan Israel (kerajaan bersatu) pecah menjadi dua). Sejumlah pakar sejarah memberi perkiraan tahun 798-728 SM.
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- 2 Raja–raja 15:1–7 = Azarya, raja Yehuda (2 Tawarikh 25:1–16)
- 2 Raja–raja 15:8–12 = Zakharia, raja Israel
- 2 Raja–raja 15:13–16 = Salum, raja Israel
- 2 Raja–raja 15:17–22 = Menahem, raja Israel
- 2 Raja–raja 15:23–26 = Pekahya, raja Israel
- 2 Raja–raja 15:27–31 = Pekah, raja Israel
- 2 Raja–raja 15:32–38 = Yotam, raja Yehuda (2 Tawarikh 26:1–9)
Ayat 1
- Dalam tahun kedua puluh tujuh zaman Yerobeam, raja Israel, Azarya, anak Amazia raja Yehuda menjadi raja. (TB)[3]
Azarya, juga kemudian disebut Uzia (ayat 13, 32; 2 Tawarikh 26:1–23), menjadi raja ke-10 Kerajaan Yehuda dan memerintah selama 52 tahun (ayat 2). Pada tahun kematiannya Allah menugaskan nabi Yesaya sebagai utusan kepada Yehuda dan Israel (Yesaya 6:1–13).[4] Menurut revisi McFall atas perhitungan kronologi Edwin R. Thiele,[5] tahun naik tahtanya Uzia (memerintah sendirian) pada tahun ke-27 pemerintahan Yerobeam bin Yoas, raja Israel, dihitung menggunakan "metode tahun naik tahta", jatuh antara bulan April-September 767 SM.[6]
Ayat 2
- Ia berumur enam belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yekholya, dari Yerusalem. (TB)[7]
- Referensi silang: 2 Tawarikh 26:3
- "Ia" merujuk pada Uzia yang pada usia 16 tahun menjadi raja bersama (co-regent) dengan ayahnya, Amazia, dan secara keseluruhan memerintah sebagai raja bersama maupun sendirian selama 52 tahun (menurut "metode tahun naik tahta".[6] Jadi Uzia menjabat sebagai raja bersama tahun 791-767 SM, kemudian pada usia 39 tahun naik tahta untuk memerintah sendiri (2 Raja-raja 15:1) tahun 767-739 SM, sampai matinya pada usia 68 tahun.[6]
Ayat 5
- Maka TUHAN menimpakan tulah kepada raja, sehingga ia sakit kusta sampai hari kematiannya, dan tinggal dalam sebuah rumah pengasingan. Dan Yotam, anak raja, mengepalai istana dan menjalankan pemerintahan atas rakyat negeri itu. (TB)[8]
- "Raja": merujuk kepada Azarya yang terkena sakit kusta karena:
- (1) ia tidak menaati Allah ketika ia mengambil alih tugas seorang imam, dan
- (2) dalam kesombongannya menolak untuk bertobat atas dosanya (lihat 2 Tawarikh 26:16–21).[4]
Ayat 8
- Dalam tahun ketiga puluh delapan zaman Azarya, raja Yehuda, Zakharia, anak Yerobeam, menjadi raja atas Israel di Samaria. Ia memerintah enam bulan lamanya. (TB)[9]
- "Tahun ketiga puluh delapan zaman Azarya, raja Yehuda": Menurut perhitungan kronologi Edwin R. Thiele, sesuai dengan tahun 753 SM pada kalender Gregorian.[5] Menurut McFall, Yerobeam kemungkinan meninggal antara bulan Elul (bulan ke-6; Augustus/September) dan bulan Tisyri (bulan ke-7; September/Oktober) 753 SM, dan putranya, Zakharia, segera naik tahta menggantikannya, yaitu pada tahun ke-38 pemerintahan Azarya, raja Yehuda.[6] Zakharia naik tahta sebelum bulan September 753 SM (yang masih terhitung tahun ke-38 Azarya menurut kalender Kerajaan Yehuda yang dimulai pada bulan Tisyri/September) dan mati enam bulan kemudian (sudah terhitung tahun ke-39 Azarya), pada bulan-bulan awal tahun 752 SM (kemungkinan sesaat sebelum 1 Nisan 752 SM).[10]
- "Ia memerintah" dipandang tidak lazim oleh McFall, karena hanya muncul dua kali.[10]
Ayat 13
- Salum bin Yabesh menjadi raja dalam tahun yang ketiga puluh sembilan zaman Uzia, raja Yehuda. Ia memerintah sebulan lamanya di Samaria. (TB)[11]
Ayat 17
- Dalam tahun ketiga puluh sembilan zaman Azarya, raja Yehuda, Menahem bin Gadi menjadi raja atas Israel. Ia memerintah sepuluh tahun lamanya di Samaria. (TB)[13]
- "Dalam tahun ke-39 zaman Azarya": Menahem menjadi raja pada akhir April 752 SM dan mati antara September 742 SM - April 741 SM, setelah memerintah selama 10 tahun (menurut "metode tahun naik tahta").[14]
Ayat 19
- Pul, raja Asyur, datang menyerang negeri itu, lalu Menahem memberi seribu talenta perak kepada Pul, supaya dibantunya dia mengokohkan kerajaan itu di tangannya. (TB)[15]
- "Pul, raja Asyur": Identifikasi "Pul" sebagai "Tiglat-Pileser III" dibuktikan dari penemuan dan penafsiran prasasti Fenisiadari Incirli, baris ke-5 yang memuat: פאל מל[ך] אשר רב "Pu'lu, raja agung Asyur".[16]
- "Memberi 1000 talenta perak kepada Pul": Prasasti raja Tiglat-Pileser III mencatat upeti yang diterimanya dari "Me-ni-hi-imme Sa-me-ri-na-a-a," bahasa Akkadia untuk "Menahem dari Samaria."[17] T. C. Mitchell dalam Cambridge Ancient History memperkirakan prasasti ditulis tahun 743 atau 742 SM. Penerbitan "Prasasti Iran" tahun 1994 mendukung perkiraan tahun ini yang sejalan dengan kronologi dari Thiele/McFall.[18]
Ayat 23
- Dalam tahun kelima puluh zaman Azarya, raja Yehuda, Pekahya, anak Menahem, menjadi raja atas Israel di Samaria. Ia memerintah dua tahun lamanya. (TB)[19]
- "Dalam tahun ke-50 zaman Azarya": Pekahya menjadi raja sekitar September 742 SM- April 741 SM.[20]
- "Ia memerintah dua tahun lamanya": Pekahya mati sekitar September 740 SM - April 739 SM, setelah memerintah selama 2 tahun (menurut "metode tahun naik tahta").[20] Kata "memerintah" tidak ada pada teks bahasa Ibrani.[20]
Ayat 25
Ayat 27
- Dalam tahun kelima puluh dua zaman Azarya, raja Yehuda, Pekah bin Remalya menjadi raja atas orang Israel di Samaria. Ia memerintah dua puluh tahun lamanya. (TB)[22]
- "Dalam tahun kelima puluh dua zaman Azarya": Meskipun Pekah menjadi raja tunggal di Israel pada tahun ke-52 Azarya, ia telah menjadi "raja" pada pemerintahan saingan Menahem sejak tahun ke-29 Azarya (akhir Nisan/April 752 SM).[23]
- "Ia memerintah dua puluh tahun lamanya": Terhitung sejak tahun 752 SM, Pekah menjadi raja bersamaan dengan pemerintahan Menahem, dan baru sekitar September 740 SM- April 739 SM menjadi raja tunggal selama 8 tahun, sampai mati sekitar September 732 SM - April 731 SM, secara keseluruhan menjadi raja selama 20 tahun.[23] Kata "ia memerintah" tidak ada dalam teks Ibrani.[23] Bisa jadi Yotam mati setelah terjadinya pembunuhan atas Pekah (yaitu antara April-September 731 SM, karena tahun naik tahtanya Hosea disetarakan dengan tahun ke-20 Yotam, yaitu tahun terakhirnya sebagai raja bersama, tetapi bisa juga keseluruhan tahun ke-20 diberikan kepada Yotam meskipun ia mati di awal tahun pemerintahan itu.[23]
Ayat 29
- Dalam zaman Pekah, raja Israel, datanglah Tiglat-Pileser, raja Asyur; direbutnyalah Iyon, Abel-Bet-Maakha, Yanoah, Kedesh dan Hazor, Gilead dan Galilea, seluruh tanah Naftali, lalu diangkutnyalah penduduknya ke Asyur ke dalam pembuangan. (TB)[24]
Penyerbuan oleh raja Asyur, Tiglat-Pileser III (~tahun 733 SM), merupakan tahap pertama dari pembuangan Israel. Mereka yang tinggal di bagian utara dan timur Israel diangkut dari tanah air mereka ke Mesopotamia (bandingkan 2 Raja–raja 16:5–9; 2 Tawarikh 28:16–21; Yesaya 7:1–17). Awal dari akhir kerajaan utara ini tiba sebagai akibat hukuman Allah karena mereka terus-menerus berbuat dosa. Samaria, ibu kota kerajaan utara, ditaklukkan sebelas tahun kemudian (2 Raja–raja 17:6).[4] Prasasti raja Tiglath-Pileser III mencatat bahwa
Ayat 30
- Hosea bin Ela mengadakan persepakatan melawan Pekah bin Remalya; dibunuhnyalah dia, kemudian dia menjadi raja menggantikannya dalam tahun kedua puluh zaman Yotam bin Uzia. (TB)[26]
Persepakatan yang dilakukan oleh Hosea ini rupanya dengan Tiglat-Pileser III, raja Asyur, yang mengangkatnya menjadi raja menggantikan Pekah (lihat keterangan di ayat 29).
- "Dalam tahun ke-20 zaman Yotam": menurut kronologi Thiele, Hosea menjadi raja sekitar September 732 - April 731 SM dan mati sekitar April-September 723 SM.[27] Ahas menjadi raja Yehuda sebelum Hosea naik tahta, tetapi tahun itu masih disebut sebagai tahun ke-20 Yotam, meskipun Yotam mati pada awal tahun pemerintahannya itu.[27]
Ayat 32
- Dalam tahun kedua zaman Pekah bin Remalya, raja Israel, Yotam, anak Uzia raja Yehuda menjadi raja. (TB)[28]
- Referensi silang: 2 Tawarikh 27:1
- "Dalam tahun kedua zaman Pekah": menurut kronologi Thiele, Yotam menjadi "raja bersama" (co-regent) dengan ayahnya, Uzia (57 tahun) sekitar April 750 SM dan baru menjadi raja tunggal setelah Uzia mati (68 tahun), sekitar September 740 SM - September 739 SM.[29] Yotam kemudian turun tahta pada bulan September 735 SM, tetapi masih memegang peran pemerintahan tertentu sampai April 731 SM, karena masa pemerintahan bersamanya meliputi periode di mana terdapat sinkronisasi dengan tahun pemerintahan Hosea.[29] Yotam mati sekitar September 732 SM - September 731 SM.[29] Uzia mati setelah kematian Pekahya (sekitar September 740 SM - April 739 SM), karena Uzia sendiri mati sekitar April - September 739 SM.[29] Thiele mencatat bahwa "Yotam menjadi raja bersama ketika Azarya (Uzia) terkena penyakit kusta (2 Raja-raja 15:5). Tahun di mana ia menjadi raja bersama itu dihitung sebagai "tahun pertama", bukan "tahun naik tahta". Ini sesuai dengan prosedur lazim dalam pemerintahan bersama."[30] Namun, kenyataan bahwa pemerintahan bersama oleh Yotam dimulai pada tahun ke-2 Pekah berarti bulan mulainya itu unik, tidak seperti lazimnya pada bulan Tisyri, melainkan antara Nisan (April) dan Tisyri (September) 750 SM.[29]
Ayat 33
- Ia (Yotam) berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yerusa, anak Zadok. (TB)[31]
- Referensi silang: 2 Tawarikh 27:1, 8
- "Enam belas tahun lamanya": menurut kronologi Thiele, Yotam (25 tahun) mulai menjadi raja dalam status "raja bersama" (co-regent) dengan ayahnya, Uzia (57 tahun), sekitar April 750 SM dan baru menjadi raja sendirian setelah Uzia mati (68 tahun), sekitar September 740 SM - September 739 SM ("739 SM").[29] Yotam kemudian turun tahta pada bulan September 735 SM, dengan masa pemerintahan keseluruhan 16 tahun.[29] Setelah itu Yotam tampaknya masih memegang peran pemerintahan tertentu sampai April 731 SM, karena masa pemerintahan bersama yang kedua, kali ini dengan putranya, Ahas, terjadi pada periode di mana terdapat sinkronisasi dengan tahun pemerintahan Hosea (raja Israel), yaitu adanya frasa "tahun ke-20 zaman Yotam" (2 Raja-raja 15:30), padahal Yotam sesungguhnya hanya memerintah 16 tahun.[29] Yotam mati sekitar September 732 SM - September 731 SM ("731 SM").[29]
Lihat pula
- Daftar tokoh Alkitab yang diidentifikasi dalam sumber di luar Alkitab
- Raja-raja Israel (Samaria) (menurut urutan pemerintahan)
- Raja-raja Yehuda:
- Amazia, raja Yehuda
- Azarya atau Uzia
- Yotam, raja Yehuda
- Samaria
- Tiglat-Pileser III, raja Asyur
- Yerusalem
- Bagian Alkitab yang berkaitan: 2 Raja-raja 14, 2 Raja-raja 16, 2 Raja-raja 18, 2 Raja-raja 19, 2 Tawarikh 25, 2 Tawarikh 26, 2 Tawarikh 27, Yesaya 6
Referensi
- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ 2 Raja–raja 15:1 - Sabda.org
- ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ a b Thiele 1951
- ^ a b c d McFall 1991, no. 40.
- ^ 2 Raja–raja 15:2 - Sabda.org
- ^ 2 Raja–raja 15:5 - Sabda.org
- ^ 2 Raja–raja 15:8 - Sabda.org
- ^ a b McFall 1991, no. 41.
- ^ 2 Raja–raja 15:13 - Sabda.org
- ^ McFall 1991, no. 42.
- ^ 2 Raja–raja 15:17 - Sabda.org
- ^ McFall 1991, no. 43.
- ^ 2 Raja–raja 15:19 - Sabda.org
- ^ Kaufman 2007, hlm. 7–26
- ^ Prasasti Tiglat-Pileser III ANET3 283 (~738-737 SM), memuat catatan sebagai berikut:
- ^ James B. Pritchard, ed., Ancient Near Eastern Texts Relating to the Old Testament (3rd ed.; Princeton NJ: Princeton University Press, 1969) 283.
- ^ 2 Raja–raja 15:23 - Sabda.org
- ^ a b c McFall 1991, no. 44.
- ^ 2 Raja–raja 15:25 - Sabda.org
- ^ 2 Raja–raja 15:27 - Sabda.org
- ^ a b c d McFall 1991, no. 45.
- ^ 2 Raja–raja 15:29 - Sabda.org
- ^ James B. Pritchard, ed., Ancient Near Eastern Texts Relating to the Old Testament (3rd ed.; Princeton NJ: Princeton University Press, 1969) 284.
- ^ 2 Raja–raja 15:30 - Sabda.org
- ^ a b McFall 1991, no. 46.
- ^ 2 Raja–raja 15:32 - Sabda.org
- ^ a b c d e f g h i McFall 1991, no. 47.
- ^ Thiele 1951, hlm. 132.
- ^ 2 Raja–raja 15:33 - Sabda.org
Pustaka
- Kaufman, Stephen A. (2007). "The Phoenician Inscription of the Incirli Trilingual: A Tentative Reconstruction and Translation". MAARAV. 14 (2): 7–26.
- McFall, Leslie (1991), "Translation Guide to the Chronological Data in Kings and Chronicles" (PDF), Bibliotheca Sacra, 148: 3-45, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-07-19
- Thiele, Edwin R., The Mysterious Numbers of the Hebrew Kings, (1st ed.; New York: Macmillan, 1951; 2d ed.; Grand Rapids: Eerdmans, 1965; 3rd ed.; Grand Rapids: Zondervan/Kregel, 1983). ISBN 0-8254-3825-X, 9780825438257
Pranala luar
- (Indonesia) Teks 2 Raja-raja 15 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio 2 Raja-raja 15
- (Indonesia) Referensi silang 2 Raja-raja 15
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 2 Raja-raja 15
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 2 Raja-raja 15