Tanda dan gejala
Gejala atau simtom dalam hal penyakit ialah pengindikasian keberadaan sesuatu penyakit atau gangguan kesehatan yang tidak diinginkan, berbentuk tanda-tanda atau ciri-ciri penyakit dan dapat dirasakan, seperti misalnya perasaan mual atau pusing. Akan tetapi, ada hal yang tidak tercakup dalam pengertian istilah ini seperti halusinasi atau delusi, karena cara melakukan pengindikasian ini bertumpuk pada diri pelaku sering tanpa sadar, dan bukan hasil dari pengamatan yang dilakukan berdasarkan pemeriksaan kedokteran.
Pada intinya, suatu 'gejala' adalah subyektif,[1] diamati oleh seorang pasien,[2] dan tidak dapat ditimbang atau diukur.[3]
Selain itu, suatu gejala belum tentu terkait dengan penyakit, misalnya gejala-gejala kehamilan. Namun dapat diperdebatkan bahwa ini merupakan contoh penyalahgunaan istilah ini yang cukup sering terjadi sebab kebanyakan gejala, serta sejarah istilah-istilah ini memang berhubungan dengan penyakit. Pemakaian istilah lain seperti 'indikasi', 'pratanda/tanda' ataupun 'anjuran' mungkin lebih tepat dalam situasi seperti kehamilan, dsb.
Penggunaan lain istilah 'gejala' atau 'simtom' terdapat dalam dunia politik pula di mana artinya dianggap sebagai akar dari suatu permasalahan.[4]
Referensi
- ^ "Pathology - Glossary". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-12. Diakses tanggal 2010-09-05.
- ^ eMedicine/Stedman Medical Dictionary Lookup![pranala nonaktif permanen]
- ^ Devroede G (1992). "Constipation--a sign of a disease to be treated surgically, or a symptom to be deciphered as nonverbal communication?". J. Clin. Gastroenterol. 15 (3): 189–91. doi:10.1097/00004836-199210000-00003. PMID 1479160.
- ^ "Simtom Politik 1965: PKI Dalam Perspektif Pembalasan dan Pengampunan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-20. Diakses tanggal 2008-08-05.
Bacaan lanjutan
- Joseph A. Regezi, M.S.,, James J. Sciubba, Ph.D., Richard C. K. Jordan
- Oral Pathology: Clinical Pathologic Correlations ISBN 978-0-7216-9805-2