Maulana Ishaq

Ulama asal Indonesia
Revisi sejak 7 April 2024 14.18 oleh 158.140.166.107 (bicara) (Ada sumbernya http://digilib.uinsa.ac.id/5394/5/Bab%202.pdf)

Syaikh Maulana Ishaq adalah seorang Wali yang tergabung dalam anggota dewan Walisongo yang berasal dari Samarkand (Asia Kecil). Selain berdakwah, beliau juga memiliki keahlian dalam bidang pengobatan.

Maulana Ishaq
Informasi pribadi
Meninggal1463
AgamaIslam
Pasangan
Anak
Orang tua
DenominasiSunni
Dikenal sebagaiWali Songo
Pemimpin Muslim
PenerusMaulana Ya'qub

Biografi

Berdasarkan Babad sejarah Kerajaan Demak[1] Maulana Ishaq, Maulana Muhammad Al-Maghribi beserta Maulana Malik Ibrahim, menyebarkan agama Islam ke wilayah Champa, India, Sumatra, Jawa, Kalimantan dan wilayah di sekitarnya.


Pernikahan

Maulana Ishaq memiliki dua istri, yaitu Dewi Sekardadu, Syarifah Pasai.

Syaikh Maulana Ishaq mendapatkan gelar anugerah "Prabu Anom" Pangeran Sendang Sedayu Blambangan (Ki Supo Sepuh) dari Brawijaya Majapahit dari Pernikahannya dengan Dewi Sekardadu anak dari Raja Blambangan Majapahit yaitu Raja Menak Sembuyu dikaruniai seorang putra bernama Maulana Ya'qub berputra Maulana Muhammad 'Ainul Yaqin Sunan Giri.

Silsilah Maulana 'Ainul Yaqin ( Sunan Giri ) dari jalur Ibu Dewi Sekardadu Yaitu :

Kemudian, pernikahannya dengan Syarifah Pasai trah keturunan Kesultanan Samudera Pasai dikaruniai seorang putra (diperkirakan Ki Ageng Pandan Arang [2] dalam Babad Giri Kedaton XVII dan Serat Walisana dan seorang putri bernama Dewi Sarah ( istri Sunan Kalijaga & Dewi Sarah adalah Ibu dari Sunan Muria ).

Wafat

Syekh Maulana Ishaq wafat pada sekitar tahun 1463 M dan dimakamkan di daerah Kemantren, Paciran, Lamongan.

Lokasi makam terletak di pinggir pantai, sebelah barat Tanjung Pakis, dirumah tempat tinggal Syekh Maulana Ishaq. Tepatnya di belakang masjid Al Abror.[3]

Silsilah

SILSILAH DARI JALUR AYAH

Maulana Ishaq Tamsyi Bin Maulana Muhammad Abu Ishaq Bin Junaid al-Maghribi Bin Abdul Qadir al-Maghribi Bin Syuaib al-Maghribi Bin Abdul Jabbar Bin Abdurrazzaq Bin Abdul Aziz Bin Shalih Bin Abdul Qadir al-Jilani (leluhur al-Qadiri al-Jilani) Bin Abu ash-Shalih Musa Jangi Dausat Bin Abdullah III Bin Yahya az-Zahid Bin Muhammad I Bin Daud al-Amir Bin Musa II Bin Abdullah II Bin Musa al-Jun Bin Sulaiman Bin Idris Bin Yahya Bin Ibrahim Bin Muhammad Bin Abdullah al-Kamil al-Mahdi Bin Hasan al-Mutsanna Bin Hasan al-Mujtaba (leluhur al-Hasani) Bin Ali (Beristrikan putri dari Nabi Besar Muhammad Saw;Fathimah az-Zahra) Bin Abi Thalib Al Quraisy (ayah)

Silsilah versi lainKesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> dan menerut lembaga riset UIN Malang tahun 1975.[4]

Maulana Ishaq, bin Husein Jamaluddin (Syaikh Jumadil Kubro), bin Ahmad Syah Jalaluddin, bin 'Abdullah Khan, bin Abdul Malik Azmatkhan, bin 'Alwi 'Ammil Faqih, bin Muhammad Shohib Mirbath, bin 'Ali Khali Qasam, bin 'Alwi Shohib Baiti Jubair, bin Muhammad Maula Ash-Shaouma'ah, bin 'Alwi Al-Mubtakir, bin 'Ubaidillah, bin Ahmad Al-Muhajir, bin 'Isa An-Naqib, bin Muhammad An-Naqib, bin 'Ali Al-'Uraidhi, bin Imam Ja'far Ash-Shadiq, bin Imam Muhammad Al-Baqir, bin Imam 'Ali Zainal 'Abidin, bin Imam Husain Asy-Syahid, bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra, binti Nabi Muhammad Rasulullah SAW.

Referensi