Bahasa Kutai
Bahasa Kutai merupakan sebuah bahasa dalam rumpun Melayik yang dituturkan oleh Suku Kutai yang mendiami alur sepanjang Sungai Mahakam, dan populasinya terbesar di wilayah bekas Kabupaten Kutai (kabupaten induk dari Kabupaten Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kota Balikpapan dan Kota Samarinda sekarang ini) di Kalimantan Timur.
Bahasa Kutai | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||
Wilayah | |||||
Etnis | Suku Kutai | ||||
Penutur | (300.000 per 1981)[1] | ||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-3 | Mencakup:vkt – Kutai Tenggarongmqg – Kutai Kota Bangun | ||||
Glottolog | kota1275 (Kota Bangun)[2]teng1267 (Tenggarong)[3] | ||||
Lokasi penuturan | |||||
Perkiraan penuturan bahasa Kutai di beberapa kabupaten di Kalimantan Timur. |
|||||
Portal Bahasa | |||||
Bahasa Kutai umumnya hidup dan berkembang dalam bentuk penuturan (percakapan), serta sastra dalam bentuk puisi (pantun). Sangat sedikit bukti-bukti tertulis yang dihasilkan dalam bahasa Kutai, terlebih lagi yang dihasilkan pada periode pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara.
Klasifikasi
Bahasa Kutai merupakan bahasa dalam rumpun Melayik yang sendirinya merupakan cabang turunan dari Melayu-Polinesia, sebuah rumpun dalam rumpun Austronesia. Bahasavini berkerabat dekat akan tetapi juga berbeda dari bahasa Melayik di pulau Kalimantan lainnya (misalnya bahasa Banjar di Kalimantan Selatan, bahasa Berau, dan juga dengan bahasa Melayu Brunei). Bahasa Kutai juga memiliki keberlanjutan (kontinuum) dialekal dengan yang membuat dua dialek utamanya memiliki kesinambungan fonologi dan kosakata. Berdasarkan Ethnologue, rumpun bahasa Kutai terbagi menjadi dua bahasa, yaitu:
- Bahasa Kutai Kota Bangun (kode bahasa "mqg")
- Bahasa Kutai Tenggarong (kode bahasa "vkt") dituturkan di Tenggarong, Loa Janan, Loa Kulu, Muara Kaman, Muara Pahu, Anggana)[4]
Keterkaitan
Perubahan Bahasa Banjar dari vokal a menjadi e pepet dalam Bahasa Kutai. Contoh:
Bahasa Indonesia | Bahasa Banjar | Bahasa Kutai Tenggarong | Bahasa Kutai Kota Bangun |
---|---|---|---|
Sore | Kamarian | Merian | Kemerian |
Terkenang | Kaganangan | Kegenangan | Kegenangan |
Nanti | Kaina | Kendia | Kela |
Nestapa | Marista | Merista | Merista |
Cuci | Tapas | Tepas | Tapas |
Putus | Pagat | Pegat | Paget |
Potong | Tatak | Tetak | Tatak |
Rebus | Jarang | Jerang | Jerang |
Kaki | Batis | Betis | Betis |
Zaman dahulu | Bahari | Behari | Beheri |
Omong kosong | Karadau | Keradau | Keradau |
Negeri/kampung halaman | Banua | Benua | Benua |
Air kencing | Kamih | Keméh | Kameh |
Sendawa | Mariga | Merega | Berege |
Perubahan Bahasa Banjar pada suku kata kedua dari vokal u menjadi vokal o dalam Bahasa Kutai. Contoh:
Bahasa Indonesia | Bahasa Banjar | Bahasa Kutai Tenggarong | Bahasa Kutai Kota Bangun |
---|---|---|---|
Jauh | Jauh | Jaoh | Jeuh |
Keruh | Karuh | Keroh | Karoh |
Kucing kurus | Kucing kurus | Kocéng koros | Koceng koros |
Perut | Parut | Perot | Parut |
Belunjur | Bahunjur | Behonjor | Behonjor |
Celana | Salawar | Seloar | Selawar |
Bikin | Ulah | Olah/Polah | Molah/Polah |
.
Rujukan
- ^ Kutai Tenggarong di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
Kutai Kota Bangun di Ethnologue (ed. ke-18, 2015) - ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Kota Bangun Kutai". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Tenggarong Kutai". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ (Indonesia) Suryadikara, Fudiat (1979). Bahasa Kutai. 27. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Lihat pula
Pranala luar
- https://repositori.kemdikbud.go.id/2886/1/Kamus%20Bahasa%20Kutai%20-%20Bahasa%20Indonesia%20%20%20%20-%20%20%20473a.pdf
- Lomba Bemamai Mbok Titi'
- BUSU DARJAD BEMAMAI.
- http://www.youtube.com/watch?v=PWIbHr1GaH0
- http://www.youtube.com/watch?v=7XBr5o6YksA
- http://www.antaranews.com/berita/338283/bahasa-kutai-tak-sepopuler-kerajaan-kutai