Kue tetesan air hujan
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Kue tetesan air hujan merupakan hidangan penutup yang terbuat dari air dan agar-agar. Bentuk kue ini menyerupai tetesan air hujan. Kue ini pertama kali populer di Jepang pada 2014 dan kemudian populer di seluruh dunia.
Kue tetesan air hujan | |
---|---|
Jenis | Hidangan penutup |
Tempat asal | Jepang |
Bahan utama | Air, agar-agar |
Sunting kotak info • L • B | |
Sejarah
Awalnya, kue ini dikenal sebagai mizu shingen mochi (水信玄餅). Kue ini pertama kali dibuat oleh Kinseiken Seika Company di Prefektur Yamanashi dekat Tokyo, Jepang pada 2014.[1] Mizu (水) berarti air dan shingen mochi (信玄餅) merupakan sejenis kue ketan (mochi) yang dibuat oleh Kinseikan Seika Company. Sebelum 2013, pencipta kue ingin mengeksplorasi ide untuk membuat air yang dapat dimakan.[2] Kue ini menjadi viral dan orang-orang melakukan perjalanan khusus hanya untuk merasakan kue ini.[1]
Kue ini pertama kali diperkenalkan di New York, Amerika Serikat.[1][3][4] Kue ini diperkenalkan oleh Darren Wong di Pameran Makanan Smorgasburg pada April 2016.[3][4] Kue ini tersedia di kota lain dalam jangka waktu yang singkat, termasuk London, tepatnya Rumah Makan Yamagoya, tempat pemilik rumah makan menghabiskan empat bulan untuk mengembangkan kue ini dalam versinya sendiri.[1]
Deskripsi
Kue ini terbuat dari air mineral dan agar-agar. Biasanya kue ini tidak mengandung kalori sama sekali.[1][3][4] Air yang digunakan dalam kue ini aslinya berasal dari Gunung Kaikoma; kue ini aslinya dideskripsikan memiliki rasa yang manis.[2] Agar-agar yang digunakan merupakan alternatif bagi kalangan vegetarian dan vegan dari gelatin yang terbuat dari gulma laut.[3][5] Setelah dipanaskan, kue ini dibentuk dan didinginkan.[3] Kuromitsu dan kinako digunakan sebagai toping.[1][3][4] Penampilan kue ini terlihat seperti tetesan air hujan yang transparan, walaupun kue ini sebelumnya dibandingkan dengan implan payudara dan ubur-ubur.[1][3] Hidangan penutup yang sangat hambar meleleh ketika memasuki mulut, dan harus dimakan secepatnya atau akan meleleh dan mulai menguap setelah 20 menit.[1][4]
Lihat pula
Referensi
- ^ a b c d e f g h Maitland, Hayley (14 Agustus 2018). "Everything You Need To Know About Raindrop Cakes". British Vogue. Diakses tanggal 16 Agustus 2018.
- ^ a b "Mizu Shingen Mochi: Water You Can Eat?". Japan Info. Diakses tanggal 16 Agustus 2018.
- ^ a b c d e f g "What is a Raindrop Cake – How to Make a Raindrop Cake". Delish. 13 Maret 2018. Diakses tanggal 16 Agustus 2018.
- ^ a b c d e Strutner, Suzy; Aiken, Kristen (31 Maret 2016). "Get Ready, This Magical Raindrop Cake Is Coming To America". Huffington Post. Diakses tanggal 16 Agustus 2018.
- ^ "Raindrop Cake Making Kit". Raindrop Cake. 8 Agustus 2017. Diakses tanggal 16 Agustus 2018.