Sturm und Drang
Sturm und Drang atau dalam bahasa Inggris diartikan sebagai "Storm and Stress" adalah nama gerakan proto-romantis dalam kesusasteraan dan seni di Jerman yang terjadi pada akhir abad ke-18. Gerakan ini mengedepankan konsep alam, perasaan, dan subjektivitas individu. Sebagai bentuk perlawanan terhadap batasan rasionalisme dari aliran pencerahan dan gerakan estetika saat itu, Sturm un Drang memberikan kebebasan berekspresi terhadap emosi yang ekstrem[1]. Periode ini dinamai berdasarkan drama Friedrich Maximilian von Klinger dengan judul yang sama, yang pertama kali dipentaskan oleh grup teater terkenal Abel Seyler pada tahun 1777.
Gerakan Sturm un Drang sangat dipengaruhi oleh pemikiran Rousseau dan Johann Georg Hamann, yang berpendapat bahwa dasar kebenaran dari keberadaan harus dipahami melalui iman dan pengalaman indera. Sastrawan muda di periode ini juga dipengaruhi oleh karya-karya penyair Inggris, seperti Edward Young, puisi pseudo-epik "Ossian" karya James Macpherson, dan karya Shakespeare yang saat itu baru diterjemahkan dalam bahasa Jerman.
Meskipun dikenal sebagai gerakan sastra, Sturm und Drang juga punya andil besar dalam dunia seni dan musik. Gerakan ini menginisiasi aliran seni lukis dengan pemandangan daratan dan lautan suram, yang merepresentasikan sebagai pandangan mimpi buruk. Di bidang musik, komponis menggunakan kunci minor dan menggunakan instrumen bernada rendah, dengan sering menggunakan tremolo, untuk menciptakan sentimen yang sama[2].
Referensi
- ^ "Sturm und Drang | German Enlightenment Movement | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-06-01.
- ^ "Sturm und Drang". www.metopera.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-06-01.