Sarkies Bersaudara adalah empat orang bersaudara kandung keturunan etnis Armenia, yang terkenal karena membuat jaringan hotel yang tersebar di Asia Tenggara. Mereka semua lahir di Isfahan, Iran,[1] dan nama-nama mereka adalah:

  • Martin Sarkies (1852–1912)
  • Tigran Sarkies (1861–1912)
  • Aviet Sarkies (1862–1923)
  • Arshak Sarkies (1868–1931)
Searah jarum jam dari atas: Arshak, Tigran, dan Aviet Sarkies

Jaringan hotel

Tigran adalah yang pertama terjun ke dunia perhotelan di Penang saat ia berumur 23 tahun, ketika ia melihat bahwa bisnis tersebut lebih baik daripada usaha lelangnya yang tidak terlalu berkembang. Setelah mengambil alih sewa rumah komplek besar di 1A Light Street, ia menamakannya Eastern Hotel dan pada 15 April 1884 memngumumkan bahwa hotel itu telah siap menerima tamu.[1]

Hotel-hotel yang mereka kelola menurut waktu berdirinya, yaitu:[2]

  • 15 April 1884: Eastern Hotel, George Town, Penang, Malaysia
  • 1885: Oriental Hotel, George Town, Penang, Malaysia. Sebelumnya bernama Hotel de l’Europe.[1]
  • 1 Desember 1887: Raffles Hotel, Singapura
  • Agustus 1889: Eastern Hotel dijual, lalu Oriental Hotel dinamakan ulang menjadi Eastern & Oriental Hotel
  • 1901: Strand Hotel, Rangoon (Yangon), Burma (Myanmar). Mereka menjualnya pada 1925.
  • 1923: Sea View Hotel, Singapura,[3] didirikan pertama kalinya pada 1906 dan dijalankan oleh Sarkies Bersaudara hingga 1931.
  • 1905:[4] Crag Hotel, Penang Hill, Malaysia.[5]

Sepupu

Selain keempat bersaudara tersebut, sepupu mereka Arathoon Sarkies (1882–1932) juga mengelola Adelphi Hotel di Singapura antara 1903 hingga 1908.[6]

Sepupu lainnya Lucas Martin Sarkies (1876–?) dan saudaranya John pada 1910 mendirikan Hotel Majapahit (nama lamanya: Hotel Oranje) di Surabaya, Indonesia;[7][8] serta Hotel Kartika Wijaya di Batu, Malang, Indonesia; yang awalnya berfungsi sebagai vila peristirahatan untuk keluarga Sarkies, namun kemudian dibubah menjadi hotel pula.[9]

Setelah wafat

Arshak adalah yang wafat paling akhir di antara Sarkies Bersaudara, yaitu pada 9 Januari 1931. Pada 10 Juni tahun yang sama, diajukan tuntutan bangkrut atas Raffles Hotel, yang pada akhirnya keluarga Sarkies kehilangan penguasaan atas jaringan hotel mereka di Singapura dan Penang.[2] Walaupun demikian, hotel di Surabaya tetap berada di tangan keturunan Sarkies hingga 1969,[10] demikian pula dengan The Niagara Hotel di Lawang, Jawa Timur, tetap menjadi milik keluarga Sarkies, dan hingga kini hotel tersebut masih tetap beroperasi.

Di Singapura nama Sarkies diabadikan sebagai nama jalan, yaitu Sarkies Road,[1] serta sebagai nama dari para keturunan Arathoon yang menetap di sana.[11]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d Wright, Nadia H. (2003). Respected Citizens: The History of Armenians in Singapore and Malaysia. Amassia Publishing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-20. Diakses tanggal 2017-07-03. 
  2. ^ a b Sarkies Brothers.
  3. ^ Old Sea View Hotel.
  4. ^ The Straits Times, 28 July 1905, Page 6 NL300
  5. ^ Chong, Debra. (2010-05-26) Main – Malaysia – Penang opens tender to restore Crag Hotel @ Wed May 26 2010.
  6. ^ July « Preservation Of Monuments Board
  7. ^ http://www.hotel-majapahit.com/dining3.php[pranala nonaktif permanen]
  8. ^ A. Mirzaian, Armenians in Australia and New Zealand.216
  9. ^ "Kartika Wijaya Hotel". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-26. Diakses tanggal 2017-07-03. 
  10. ^ Hotel Majapahit Diarsipkan 2011-07-12 di Wayback Machine.,
  11. ^ "Proud of the legendary Sarkies name". The Straits Times. September 17, 2015. 

Pranala luar