Perkebunan Nusantara I
PT Perkebunan Nusantara I atau biasa disingkat menjadi PTPN I, adalah anak usaha dari PTPN III yang bergerak di bidang pendukung bisnis perkebunan. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2023, perusahaan ini memiliki delapan kantor regional yang tersebar di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.[3]
Perseroan terbatas | |
Industri | Perkebunan |
Didirikan | 14 Februari 1996 |
Kantor pusat | |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Teddy Yunirman Danas[1] (Direktur Utama) Seger Budiarjo[2] (Komisaris Utama) |
Produk | |
Pendapatan | Rp 12,528 triliun (2023)[3] |
Rp 380,053 miliar (2023)[3] | |
Rp 684,055 miliar (2023)[3] | |
Total aset | Rp 71,259 triliun (2023)[3] |
Total ekuitas | Rp 27,892 triliun (2023)[3] |
Pemilik | PT Perkebunan Nusantara III |
Karyawan | 43.395 (2023)[3] |
Anak usaha | Lihat daftar |
Situs web | ptpn1 |
Sejarah
Perusahaan ini memulai sejarahnya di Aceh pada tahun 1961 dengan nama PPN Kesatuan Aceh. Aset perusahaan ini awalnya berupa kebun-kebun swasta di Aceh yang diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Pada tahun 1968, nama perusahaan tersebut diubah menjadi PN Perkebunan I. Pada tahun 1981, status perusahaan tersebut diubah menjadi persero.[4] Pada tahun 1996, perusahaan tersebut digabung dengan aset milik PTP V yang ada di Aceh, serta dengan aset milik PTP II, PTP III, PTP VII, dan PTP IX yang ada di PT Cot Girek Baru, untuk membentuk perusahaan ini dengan nama "PT Perkebunan Nusantara I (Persero)".[5]
Pada tahun 2010, perusahaan ini menjalin KSO dengan PTPN III untuk mengelola Kebun Karang Inong dan Kebun Julok Rayeuk Selatan. Pada tahun 2011, bersama PTPN IV, perusahaan ini mendirikan PT Agro Sinergi Nusantara.[6]
Pada tahun 2014, pemerintah Indonesia menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke PTPN III, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang perkebunan.[7] Pada akhir tahun 2023, PTPN II, PTPN VII, PTPN VIII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, dan PTPN XIV resmi digabung ke dalam perusahaan ini, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk subholding di internal PTPN III yang bergerak di bidang pendukung bisnis perkebunan.[8] Kantor pusat dari perusahaan ini kemudian dipindah ke Jakarta Selatan.
Kantor regional
Hingga akhir tahun 2023, perusahaan ini memiliki delapan kantor regional, yakni:[3]
Nama | Lokasi |
---|---|
Kantor Regional 1 | Deli Serdang |
Kantor Regional 2 | Bandung |
Kantor Regional 3 | Semarang |
Kantor Regional 4 | Surabaya |
Kantor Regional 5 | |
Kantor Regional 6 | Banda Aceh |
Kantor Regional 7 | Bandar Lampung |
Kantor Regional 8 | Makassar |
Anak usaha
Hingga akhir tahun 2023, perusahaan ini memiliki 18 anak usaha, yakni:
- PT Sinergi Gula Nusantara
- PT Cut Meutia Medika Nusantara
- PT Nusa Dua Bekala
- PT Nusa Dua Propertindo
- PT Tembakau Deli Medika
- PT Karya Nusa Tujuh
- PT Optima Nusa Tujuh
- PT Buma Cima Nusantara
- PT Agro Medika Nusantara
- PT Energi Agro Nusantara
- PT Dasaplast Nusantara
- PT Mitratani Dua Tujuh
- PT Rolas Nusantara Mandiri
- PT Rolas Nusantara Tambang
- PT Industri Gula Glenmore
- PT Berkah Cenning Tebu
- PT Industri Gula Tinanggea
- PT Bio Industri Nusantara (50%)
Referensi
- ^ "Dewan Direksi". PT Perkebunan Nusantara I. Diakses tanggal 20 Juni 2024.
- ^ "Dewan Komisaris". PT Perkebunan Nusantara I. Diakses tanggal 20 Juni 2024.
- ^ a b c d e f g h "Laporan Tahunan 2023". PT Perkebunan Nusantara I. Diakses tanggal 20 Juni 2024.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1981" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 9 Oktober 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 1996" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 9 Oktober 2021.
- ^ "Tentang Kami". Perkebunan Nusantara I. Diakses tanggal 9 Oktober 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2014" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 9 Oktober 2021.
- ^ Fadilah, Ilyas (1 Desember 2023). "Resmi! Holding PTPN Merger 13 Perusahaan Jadi PalmCo dan SupportingCo". detikcom. Diakses tanggal 13 Desember 2023.
Pranala luar