Ekspedisi Aunus

upaya Finlandia untuk menduduki Karelia Timur pada tahun 1919
Revisi sejak 2 Oktober 2024 14.26 oleh Illchy (bicara | kontrib)

Ekspedisi Aunus (bahasa Finlandia: Aunuksen retkikunta; bahasa Swedia: Aunus-expeditionen) adalah upaya oleh sukarelawan Finlandia untuk menduduki beberapa bagian Karelia Timur pada tahun 1919, pada masa Perang Saudara Rusia. Aunus adalah nama dari Olonets Karelia dalam bahasa Finlandia. Ekspedisi ini adalah salah satu dari banyak "perang kekerabatan" Finnik (heimosodat) melawan pasukan Rusia Soviet pasca Revolusi Rusia tahun 1917 dan pada masa Perang Saudara Rusia.

Ekspedisi Aunus
Bagian dari Heimosodat
Tanggal21 April – 18 September 1919
LokasiAunus
Hasil Kemenangan Bolshevik Rusia
Pihak terlibat

Sukarelawan Finlandia

RSFS Rusia
Tokoh dan pemimpin
Leon Trotsky
Kekuatan
Finlandia sekitar 2.500–2.700
Aunus sekitar 1.000
Rusia Soviet sekitar 20.000
Korban
330–400 tewas
600–800 luka-luka
1.000 tewas
1.800 luka-luka

Latar belakang

Pada bulan Februari 1918, Jenderal Mannerheim, komandan Garda Putih anti-komunis, menulis "perintah sarung pedang" yang terkenal, di mana ia mengatakan ia tidak akan memasukkan pedang ke sarungnya hingga Karelia Timur bisa bebas dari kendali Rusia. Setelah Perang Saudara Rusia, ada diskusi publik mengenai penggabungan Karelia Timur ke Finlandia, meskipun Karelia Timur Rusia tidak pernah menjadi bagian dari Imperium Swedia ataupun Keharyapatihan Finlandia.

Upaya lebih awal pada tahun 1918 ke Petsamo dan Karelia Putih (Viena expedition) berbuah kegagalan, sebagian disebabkan sikap pasif dari orang Karelia. Kemudian Britania Raya menduduki Karelia Putih.

Pada musim panas tahun 1918, pemerintah Finlandia mendapat berbagai permohonan untuk menggabungkan wilayah tersebut ke Finlandia. Yang paling aktif adalah penduduk paroki Repola, yang telah mengadakan pemungutan suara untuk bergabung ke Finlandia. Angkatan Darat Finlandia menduduki paroki tersebut pada musim gugur tahun 1918. Pada bulan Januari 1919, sebuah ekspedisi kecil oleh sukarelawan berhasil menduduki paroki Porajärvi, tetapi segera dipukul mundur oleh pasukan Bolshevik. Porajärvi mengadakan pemungutan suara pada tanggal 7 Januari juga untuk bergabung ke Finlandia.

Pada bulan Februari 1919, Mannerheim menjelaskan kepada negara Barat dan Tentara Putih bahwa Finlandia akan menyerang kaum Bolshevik di Sankt-Peterburg jika ia mendapat dukungan materi dan semangat juang. Pada waktu yang bersamaan rencana untuk ekspedisi Aunus disiapkan dan Jaeger Mayor Gunnar von Hertzen terpilih sebagai komandan pasukan. Ia berpendapat ekspedisi ini akan berhasil dengan seribu sukarelawan Finlandia, tetapi hanya kalau orang Karelia ikut berperang. Mannerheim menyetujui rencana, tetapi menuntut Britania Raya juga harus menyetujuinya sebelum dapat dilanjutkan.

Pada tanggal 15 Mei 1918, Pemerintah Olonets Karelia Selatan didirikan setelah deklarasi perang oleh Finlandia terhadap Rusia Soviet.

Referensi

  • Jouko Vahtola, Nuorukaisten sota : Suomen sotaretki Aunukseen 1919, Otava, Helsinki (1997) ISBN 951-1-14850-8.