Peristiwa tumbukan di Mars

Revisi sejak 9 Oktober 2024 12.34 oleh YovankaMarie (bicara | kontrib) (Membuat artikel baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Peristiwa Tumbukan di Mars sudah banyak terdeteksi. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis bunyi yang dihasilkan dari tumbukan meteor yang menghantam permukaan Mars. Bunyi tumbukan tersebut ditangkap NASA dengan menggunakan instrumen InSight. Suara tersebut terekam samar dimana sebuah meteoroid menabrak atmosfer Mars dan meledak menjadi beberapa bagian[1].

Kawah di Mars

Ditemukan adanya kawah akibat tumbukan di Mars yang diduga adalah hantaman asteroid raksasa yang menabrak Mars sekitar 3,4 milyar tahun lalu. Bekas tumbukan tersebut diduga telah menyebabkan gelombang tsunami yang setara dengan peristiwa hantaman asteroid di Bumi yang memusnahkan dinosaurus[2].

Lapisan atmosfer Mars yang lebih tipis dibandingkan atmosfer Bumi, membuat Planet Merah lebih rentan di hantam oleh asteroid akan memungkinkan semakin banyak kawah - kawah terbentuk. Sehingga di setiap tahun, hampir 200 asteroid berbagai ukuran menghujani planet Mars[3].

Gempa di Mars

Planet Mars tergolong planet yang aktif secara seismik sehingga proses pembentukan kawah bukan karena tumbukan asteroid saja, tetapi karena ada aktivitas tektonik dari dalam planet. Peristiwa gempa di Mars terdeteksi oleh instrumen InSight, di mana getaran gempa berlangsung selama 6 jam tanpa henti. Itu dicatat sebagai gempa ter-kuat di Mars dan gempa terlama di luar planet Bumi[4].

Gunung berapi di planet Mars merupakan yang terbesar dan tertinggi di tata surya, gunung tersebut bernama Olympus Mons. Gunung tersebut tiga kali lipat besarnya dari Mount Everest di Bumi[5]. Gunung berapi di Mars sangat aktif karena lempeng Mars tidak bergerak sama seperti lempeng Bumi[6].

Dampak terhadap Bumi

Beberapa tumbukan dahsyat di Mars akhirnya melepaskan puing - puing bekas tumbukan dari permukaan ke luar angkasa. Perjalanan puing - puing tersebut melintasi orbit dan ada yang sampai ke Bumi. Saat melewati atmosfer Bumi ada juga yang berhasil lolos ke permukaan Bumi dan ditemukan oleh para ilmuwan. Puing - puing tersebut menambah daftar geologi batuan di Bumi[7].

Referensi

  1. ^ Author (2022-09-21). "NASA Rilis Suara 'Lucu' Hasil Tumbukan Meteor dan Mars". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2024-10-09. 
  2. ^ Tirta, Ilham. "Mega Tsunami dan Jejak Asteroid Pembunuh Planet di Mars, Pernah Mampir di Bumi? - Antariksa". Mega Tsunami dan Jejak Asteroid Pembunuh Planet di Mars, Pernah Mampir di Bumi? - Antariksa. Diakses tanggal 2024-10-09. 
  3. ^ Liputan6.com (2014-05-26). "Terkuak, Kawah Tumbukan Asteroid Sebesar Mobil di Planet Mars". liputan6.com. Diakses tanggal 2024-10-09. 
  4. ^ Author (2023-10-23). "Misteri Gempa Terbesar Mars Terpecahkan, Bukan Efek Hantaman Asteroid". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2024-10-09. 
  5. ^ Liputan6.com (2024-08-01). "Olympus Mons Gunung Berapi Terbesar di Tata Surya". liputan6.com. Diakses tanggal 2024-10-09. 
  6. ^ Lukyani, Lulu (2023-08-11). "Mengapa Mars Punya Gunung Berapi Terbesar di Tata Surya?". Kompas. Diakses tanggal 2024-10-09. 
  7. ^ "Ratusan Meteor dari 5 Kawah Mars Jadi Ancaman Baru Bumi". SINDOnews Sains. Diakses tanggal 2024-10-09.