Artikel (linguistik)

kata yang tidak memiliki arti tapi menjelaskan nomina; sejenis kelas kata
Revisi sejak 6 November 2024 10.47 oleh Tsbtmstfd (bicara | kontrib) (Perubahan judul artikel)

Halaman pengalihan

Mengalihkan ke:

Artikula atau kata sandang adalah kata tugas yang membatasi makna nomina[1]. Contoh dalam bahasa Indonesia adalah si, sang, dan kaum.

Dalam bahasa Indonesia, Artikula atau kata sandang terbagi menjadi 3 kelompok, sebagai berikut:

  1. Artikula yang Bersifat Gelar. Kata sandang yang digunakan untuk menandakan orang atau hal yang dianggap bermartabat. Seperti kata "sri" dalam contoh "Sri Baginda akan membagikan hartanya", diberikan kepada manusia yang bermartabat tinggi dalam kerajaan atau keagamaan. Kata "hang" dan "dang" dalam contoh Hang Tuah pergi ke barat dan Dang Merdu adalah tokoh terkenal dalam hikayat sastra Melayu. Kedua kata sandang ini masing-masing digunakan untuk laki-laki dan perempuan. Pemakaian kedua kata sandang ini sangat terbatas, hanya ada pada nama tokoh dalam cerita sastra lama. Kata "sang" dalam contoh Sang Merah Putib berkibar di seluruh Indonesia, kata sandang ini digunakan untuk manusia atau benda yang dimuliakan atau ditinggikan martabatnya. Kata sandang "sang" kadang dipakai dalam sindirian atau gurauan.[1]
  2. Artikula yang Mengacu pada Makna Kelompok. Kata sandang jenis ini hanya ada 3 kata; para, kaum, dan umat. Seperti dalam contoh "para ilmuwan sedang berkumpul.
  3. Artikula yang Menominalkan. Kata sandang ini biasanya dipakai untuk mengiringi nama orang, membentuk nomina dari adjektiva atau verba, mengiringi pronomina "dia" dalam ragam non-formal.[1]

Dalam bahasa Indonesia

Dalam bahasa Indonesia, artikel memiliki 3 kegunaan.

  • Partikel dapat digunakan sebagai gelar, misalnya sang Raja, sri Sultan, hang Jebat;
  • mengacu pada kelompok, misalnya para pendeta, umat manusia; dan
  • untuk menominalkan, misal si Ali, si terdakwa, dan yang mulia.

Kegunaan ketiga juga dapat terjadi sebagai bagian dari satu verba, misalnya bersitegang yang artinya "menjadi bersifat tegang".

Dalam bahasa lain

Dalam beberapa bahasa lain, terutama bahasa-bahasa dari kelompok Bahasa Indo-Eropa (seperti Bahasa Inggris, Prancis, dan Belanda) dan Bahasa Semitik (seperti Bahasa Arab dan Ibrani), artikel sangat umum digunakan. Dalam bahasa-bahasa ini, artikel digunakan untuk menunjukkan ketakrifan (bahasa Inggris: definiteness) dari sebuah nomina (kata benda). Dua tipe artikel yang paling umum adalah artikel takrif (definite article) dan artikel taktakrif (indefinite article).

Artikel takrif

Artikel takrif[2] (disebut juga artikel tentu dan artikel pasti) dipakai dalam keadaan dimana nomina yang dimaksud sudah diketahui oleh pendengar dari konteksnya. Nomina tersebut sudah diketahui misalnya karena telah disebutkan sebelumnya, atau karena dijelaskan secara khusus. Contoh artikel khusus adalah the dalam bahasa Inggris, le, la, l dan les dalam bahasa Prancis, serta al- dalam bahasa Arab.

Artikel taktakrif

Artikel taktakrif[2] (disebut juga artikel taktentu dan artikel takpasti) dipakai ketika nomina yang dimaksud bukanlah sesuatu yg sudah diketahui oleh pendengar. Contohnya adalah ketika nomina tersebut baru disebutkan untuk pertama kali, atau hanya sebuah objek dalam hipotesis, atau ketika si pembicara hanya membicarakan hal umum tentang benda tersebut. Contohnya adalah a dan an dalam bahasa Inggris, serta un, une dan des dalam bahasa Prancis. Bahasa Arab tidak memiliki artikel taktakrif, namun ketidaktakrifan (indefiniteness) suatu nomina biasanya diindikasikan dengan tanwin di akhir kata benda. Nomina plural dalam bahasa Inggris juga tidak memiliki artikel taktakrif.

Perbedaan artikel takrif dan taktakrif

Contoh perbedaan makna yang disebabkan artikel takrif dan taktakrif adalah antara kalimat

An apple tastes very good ("Sebuah apel rasanya sangat enak")

dan

The apple tastes very good ("Apel itu rasanya sangat enak").

Pada kalimat pertama, dengan menggunakan artikel taktakrif an, si pembicara menyatakan rasa apel pada umumnya sangat enak, sedangkan pada kalimat kedua, si pembicara hanya merujuk kepada sebuah apel tertentu (yang "itu" saja).

Dalam bahasa Arab, penggunaan atau penghilangan artikel tentu (bahasa Arab: adat at-ta'rif) dapat mengubah bukan hanya makna, tapi juga struktur dari suatu gugusan kata. Contohnya, بيت جميل (baitun jamiil) hanyalah sebuah frasa (bukan kalimat) nominal yang berarti "rumah cantik". Sedangkan البيت جميل (al-baitu jamiil) adalah sebuah kalimat berpredikat yang berarti "rumah (ini/itu) cantik".

Artikel lain

Selain dua tipe ini terdapat beberapa tipe artikel lain yang lebih tidak umum, yaitu artikel partitif dan artikel negatif. Artikel partitif digunakan dengan nomina tak terhitung (uncountable noun), untuk menunjukkan sejumlah atau sebagian dari nomina tersebut.

Bahasa-bahasa yang menggunakan artikel takrif dan taktakrif

 
Artikel takrif dan taktakrif di bahasa-bahasa di Eropa dan sekitarnya
  ada artikel takrif dan taktakrif
  ada artikel takrif, tidak ada artikel taktakrif
  ada artikel taktakrif, dan imbuhan digunakan untuk menggantikan artikel takrif
  tidak ada artikel taktakrif, dan imbuhan digunakan untuk menggantikan artikel takrif
  tidak ada artikel takrif, tidak ada artikel taktakrif

Artikel takrif dan taktakrif umumnya hanya dijumpai pada sebagian Bahasa-bahasa Indo-Eropa (misal bahasa Inggris, Prancis, Belanda, Jerman) dan Semitik (bahasa Arab dan Ibrani). Sebagian bahasa-bahasa Indo-Eropa juga tidak memiliki artikel, seperti misalnya bahasa Latin dan bahasa Sanskerta. Bahasa Indonesia, Melayu, bahasa-bahasa Cina (termasuk Mandarin), dan bahasa Jepang juga tidak memiliki artikel takrif dan taktakrif.

Artikel-artikel takrif, taktakrif, dan partitif
dalam beberapa bahasa dunia
Bahasa artikel takrif artikel taktakrif artikel partitif
Bahasa Arab al-
Bahasa Belanda de, het
de
een
Bahasa Inggris the a, an
Bahasa Italia il, lo, la, l’
i, gli, le
un, uno, una, un' del, dello, della, dell'
dei, degli, degl' , delle
Bahasa Jerman der, die, das
des, dem, den
ein, eine, einer
einem, einen
Bahasa Spanyol el, la
los, las
un, una
unos, unas
del, de la, de los, de las
Bahasa Prancis le, la, l’
les
un, une
des
du, de la, de l’
des
Bahasa Portugis o, a
os, as
um, uma
uns, umas
do, da, dos, das

Lihat pula

Catatan

Rujukan

  1. ^ a b c Moeliono, Anton M., Dkk. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Edisi Keempat). Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 400. ISBN 978-979-069-263-3. 
  2. ^ a b Lema "Artikel Takrif" - Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia

Pranala luar