Kabupaten Aceh Singkil

kabupaten di Indonesia, di pulau Sumatera

2°20′N 97°50′E / 2.333°N 97.833°E / 2.333; 97.833

Kabupaten Aceh Singkil
Transkripsi bahasa daerah
 • Jawoe/Jawiاچيه سيڠک‎يل
Tari Dampeng Aceh Singkil
Tari Dampeng Aceh Singkil
Lambang resmi Kabupaten Aceh Singkil
Motto: 
Sekata sepekat
(Singkil) Harmonisasi persaudaraan dan toleransi
Peta
Peta
Kabupaten Aceh Singkil di Sumatra
Kabupaten Aceh Singkil
Kabupaten Aceh Singkil
Peta
Kabupaten Aceh Singkil di Indonesia
Kabupaten Aceh Singkil
Kabupaten Aceh Singkil
Kabupaten Aceh Singkil (Indonesia)
Koordinat: 2°20′N 97°40′E / 2.33°N 97.67°E / 2.33; 97.67
Negara Indonesia
ProvinsiAceh
Tanggal berdiri20 April 1999[1]
Dasar hukumUU Nomor 14 Tahun 1999[1]
Ibu kotaSingkil
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 11
  • Gampong: 116
Pemerintahan
 • BupatiAzmi (Pj.)
 • Wakil Bupatilowong
 • Sekretaris DaerahAhmad Rivai (Pj.)
Luas
 • Total1.857,88 km2 (717,33 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2024)[3]
 • Total138.792
 • Kepadatan75/km2 (190/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 87,41% Islam
  • 0,18% Kepercayaan
  • 0,01% Hindu[3]
 • BahasaIndonesia (resmi)
Singkil, Jamee, dan Pakpak
 • IPMKenaikan 71,14 (2023)
 tinggi [4]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1102 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0658
Pelat kendaraanBL xxxx R**
Kode Kemendagri11.10 Edit nilai pada Wikidata
APBDRp 785.723.765.808,-[5]
PADRp 55.232.965.901,-[5]
DAURp 419.635.768.000,- (2021)[6]
Situs webwww.acehsingkilkab.go.id


Kabupaten Aceh Singkil adalah salah satu kabupaten di provinsi Aceh, Indonesia.[7][8] Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk Aceh Singkil sebanyak 138.792 jiwa.[3]

Kabupaten Aceh Singkil merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Selatan dan sebagian wilayahnya berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Kabupaten ini juga terdiri dari dua wilayah, yakni daratan dan kepulauan. Kepulauan yang menjadi bagian dari kabupaten Aceh Singkil adalah Kepulauan Banyak. Ibu kota kabupaten Aceh Singkil terletak di kecamatan Singkil.[9]

Geografi

Wilayah Kabupaten Aceh Singkil terletak di ujung tenggara dari wilayah Provinsi Aceh, yaitu pada posisi antara 2°0'20"–2°36'40" LU dan 97°04'54"–98°11'47" BT. Kabupaten Aceh Singkil memiliki luas daerah 185.803 Ha (dibanding luas seluruh Provinsi Aceh 5.677.081 Ha), memiliki 10 (sepuluh) Kecamatan dari 116 gampong/desa dan memiliki sungai (Krueng Singkil) yang merupakan salah satu sungai besar di Provinsi Aceh pada bagian Selatan – Tenggara, melintasi beberapa kabupaten yang membentang dari Kabupaten Gayo Lues hingga ke Kabupaten Aceh Singkil dan mempunyai wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) seluas 12.500 Km2.[10]

Kabupaten Aceh Singkil memiliki topografi yang bervariasi, mulai dari dataran rendah hingga perbukitan. Wilayahnya sebagian besar berupa hutan tropis dan lahan pertanian. Kondisi geografis ini memengaruhi pola kehidupan masyarakat setempat serta kegiatan ekonomi utama di wilayah tersebut. Wilayah pesisir Aceh Singkil juga dikenal dengan keindahan pantainya yang menjadi daya tarik wisatawan. Wilayah ini dikenal dengan keindahan alamnya, termasuk pantai-pantai yang masih alami dan hutan yang lebat.

Batas wilayah

Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Utara Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Subulussalam
Timur Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara
Selatan Samudra Hindia
Barat Kabupaten Aceh Selatan dan Samudra Hindia

Topografi

Secara topografis, kabupaten Aceh Singkil terletak pada wilayah pesisir Barat–Selatan provinsi Aceh. yang membentang dari Utara berupa kawasan perbukitan ke arah Selatan berupa kawasan pesisir pantai. Sekitar 146.274,65 Ha (66,88%) wilayah berada pada ketinggian 0-100 meter dpl. Sedangkan wilayah yang berada pada ketinggian 100-500 meter dpl sekitar 68.821,89 Ha (31,47 %). Sisanya sebesar 1,65% dari luas wilayah adalah daerah dengan ketinggian diatas 500 meter dpl (diolah dari Peta Bakosurtanal Skala 1 : 250.000). Berdasarkan peta topografi, sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Singkil adalah dataran.

Bentuk wilayah yang datar ini umumnya terletak di bagian selatan. Sedangkan daerah berbukit berada di bagian utara. Bentuk muka bumi yang relatif datar di wilayah Kabupaten Aceh Singkil memberikan implikasi ketersediaan lahan untuk pengembangan secara ekstensif berbagai kegiatan ekonomi produktif, khususnya pertanian lahan basah. Di samping itu, sebagian wilayah yang berada di pesisir pantai serta daerah kepulauan memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata alam dan perikanan laut. Daerah-daerah yang berpotensi untuk pengembangan wisata alam dan perikanan laut meliputi kecamatan: Singkil; Singkil Utara; Kuala Baru; dan Kepulauan Banyak.[butuh rujukan]

Iklim

Wilayah Kabupaten Aceh Singkil beriklim tropis dengan kategori iklim hutan hujan tropis. Hal tersebut ditandai dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Curah hujan tahunan berkisar antara 3700–4200 mm per tahun. Tingkat kelembapan nisbi berada pada angka 70%–85%. Suhu udara rata-rata berkisar antara 21°–32 °C.

Data iklim Singkil, Aceh, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 31.4
(88.5)
31.9
(89.4)
32.2
(90)
32.3
(90.1)
32.4
(90.3)
32.3
(90.1)
32.1
(89.8)
31.9
(89.4)
31.3
(88.3)
30.8
(87.4)
30.8
(87.4)
31
(88)
31.7
(89.06)
Rata-rata harian °C (°F) 26.5
(79.7)
26.7
(80.1)
27.1
(80.8)
27.3
(81.1)
27.4
(81.3)
27.1
(80.8)
26.9
(80.4)
26.8
(80.2)
26.7
(80.1)
26.3
(79.3)
26.4
(79.5)
26.6
(79.9)
26.82
(80.27)
Rata-rata terendah °C (°F) 21.7
(71.1)
21.6
(70.9)
22.1
(71.8)
22.4
(72.3)
22.5
(72.5)
22
(72)
21.7
(71.1)
21.7
(71.1)
22
(72)
22.3
(72.1)
22.1
(71.8)
21.9
(71.4)
22
(71.68)
Presipitasi mm (inci) 174
(6.85)
83
(3.27)
120
(4.72)
165
(6.5)
197
(7.76)
148
(5.83)
173
(6.81)
177
(6.97)
205
(8.07)
324
(12.76)
352
(13.86)
241
(9.49)
2.359
(92,89)
Rata-rata hari hujan 13 8 9 12 17 11 15 16 18 20 21 19 179
% kelembapan 76 73 78 80 81 83 75 79 81 84 82 79 79.3
Rata-rata sinar matahari bulanan 179 205 196 141 134 169 172 155 126 117 120 124 1.838
Sumber #1: Climate-Data.org [11]
Sumber #2: Meteoblue [12] & BMKG[13]

Pemerintahan

Bupati

No Bupati Mulai menjabat Akhir menjabat Ref. Wakil Bupati
*   Azmi, MAP 21 Juli 2023 Petahana [14] Lowong

Dewan Perwakilan

DPRK Aceh Singkil memiliki 25 orang anggota yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Anggota DPRK Aceh Singkil yang sedang menjabat berasal dari 13 partai politik untuk periode 2019-2024 sejak 19 Agustus 2019.[15] Pimpinan DPRK Aceh Singkil terdiri dari satu ketua dan dua wakil ketua yang berasal dari partai politik pemilik kursi dan suara terbanyak. Untuk periode 2019-2024, Ketua DPRK Aceh Singkil dijabat oleh Hasanuddin Aritonang dari Partai Golongan Karya dan Wakil Ketua I dijabat oleh Amaliun dari Partai Nasional Demokrat yang dilantik pada 21 Oktober 2019.[16] Sementara itu, posisi Wakil Ketua II atas nama Safriadi Manik dari Partai Nanggroe Aceh belum dilantik karena belum terbitnya SK Gubernur Aceh akibat dari dualisme kepengurusan partai. Beliau kemudian resmi dilantik menjadi Wakil Ketua II pada 13 Januari 2021.[17][18] Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Aceh Singkil dalam dua periode terakhir.[19][20]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024 2024-2029
PKB 2   1   2
Gerindra 1   2   3
PDI-P 1   2   1
Golkar 5   6   3
NasDem 2   3   4
PPP 1   1   2
PAN 2   1   1
Hanura 2   1   3
Demokrat 3   2   2
PKS (baru) 2
Partai Aceh 1   1   0
PDA 2   0   0
PNA 0   2   1
PBB 1   1   0
PKPI 2   2   0
Jumlah Anggota 25   25   25
Jumlah Partai 13   13   11


Kecamatan

Kabupaten Aceh Singkil memiliki 11 kecamatan dan 116 kampong dengan kode pos 24783-24791 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong/desa/kute/gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 102.213 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 51.638 pria dan 50.575 wanita (rasio 102,10). Dengan luas daerah 185.803 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 39 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 129.963 jiwa dengan luas wilayahnya 2.185,00 km² dan sebaran penduduk 60 jiwa/km².[2][8]

No Kode
Kemendagri
Kecamatan Luas Wilayah
(km2)
Penduduk
2017
(jiwa)
2017
Mukim Kampong Dusun
1 11.10.11 Danau Paris 206,04 7.719 6
2 11.10.06 Gunung Meriah 224,30 35.704 25
3 11.10.09 Kota Baharu 232,69 6.667 9
4 11.10.14 Kuala Baru 45,83 2.533 4
5 11.10.01 Pulau Banyak 15,02 4.565 3
6 11.10.16 Pulau Banyak Barat 278,63 3.094 4
7 11.10.02 Simpang Kanan 289,96 14.822 25
8 11.10.04 Singkil 135,94 18.990 16
9 11.10.10 Singkil Utara 142,23 10.395 7
10 11.10.13 Singkohor 159,63 6.189 6
11 11.10.12 Suro Makmur 127,60 8.811 11
TOTAL 1.857,88 119.490 16 116
Sumber:Kabupaten Aceh Singkil dalam angka 2017, BPS

Ekonomi

Ekonomi Kabupaten Aceh Singkil didominasi oleh sektor pertanian, dengan hasil utama berupa kelapa sawit, karet, dan padi. Perikanan juga merupakan sektor penting, terutama di daerah pesisir. Selain itu, Kabupaten Aceh Singkil juga memiliki potensi wisata yang berkembang, dengan berbagai objek wisata alam seperti pantai dan hutan.

Demografi

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri 2023, penduduk Aceh Singkil berjumlah 135.435 jiwa dengan kepadatan 68 jiwa/km2.[3] Penduduk kabupaten Aceh Singkil berasal dari kelompok etnis yang beragam, termasuk Singkil, Aneuk Jamee, Aceh, Pakpak Boang, Melayu, dan Minang. Kemudian terdapat juga suku Haloban dan Nias yang mendiami wilayah Pulau Banyak.

Sedangkan penduduk berdasarkan agama yang dianut, data Kementerian Dalam Negeri 2023 mencatat, pemeluk agama Islam sebanyak 87,41%, kemudian Kekristenan berjumlah 12,40%, dimana Protestan 11,37% dan Katolik 1,03%. Sebahagian lagi menganut kepercayaan yakni 0,18% yang tinggal di kecamatan Suro Makmur dan Danau Paris, kecamatan yang berbatasan dengan Sumatera Utara. Dan selebihnya adalah Hindu atau Buddha 0,01%.[9][3][21]

Budaya dan Sosial

Masyarakat Aceh Singkil memiliki kekayaan budaya yang meliputi bahasa, adat istiadat, dan tradisi lokal. Kebudayaan Aceh Singkil merupakan bagian dari kebudayaan Aceh secara umum, dengan pengaruh budaya Melayu dan Islam yang kuat. Tradisi dan festival lokal sering diadakan, yang menunjukkan kekayaan warisan budaya daerah ini.[22]

Pendidikan dan Kesehatan

Pendidikan di Kabupaten Aceh Singkil meliputi berbagai tingkat, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan membangun fasilitas pendidikan dan pelatihan untuk para guru. Sektor kesehatan juga menjadi prioritas, dengan upaya memperbaiki layanan kesehatan melalui pembangunan rumah sakit dan puskesmas.

Transportasi

Transportasi di Kabupaten Aceh Singkil meliputi jalan raya, angkutan umum, dan akses ke pelabuhan. Jalan utama yang menghubungkan Aceh Singkil dengan daerah sekitarnya berfungsi sebagai jalur penting untuk perdagangan dan mobilitas penduduk. Pelabuhan di daerah pesisir juga mendukung kegiatan ekonomi dan transportasi barang.[23]

Referensi

  1. ^ a b "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 Juli 2019. Diakses tanggal 8 Desember 2021. 
  2. ^ a b "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  3. ^ a b c d e "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 10 Agustus 2024. 
  4. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2021-2023". www.aceh.bps.go.id. Diakses tanggal 28 Januari 2024. 
  5. ^ a b "APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018". 2018-05-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-06. Diakses tanggal 2018-07-06. 
  6. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2021" (pdf). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2021). hlm. 1. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-12-07. Diakses tanggal 8 Desember 2021. 
  7. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 5 Desember 2018. 
  8. ^ a b "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  9. ^ a b "Kabupaten Aceh Singkil Dalam Angka 2021" (pdf). www.acehsingkilkab.bps.go.id. hlm. 9, 53, 145. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-19. Diakses tanggal 19 Juni 2021. 
  10. ^ "Krueng Singkil - Balai Wilayah Sungai Sumatera I". sda.pu.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-23. 
  11. ^ "Singkil, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 7 September 2020. 
  12. ^ "Singkil, Indonesia". Meteoblue. Diakses tanggal 7 September 2020. 
  13. ^ "Buku PMH 2021-2022 – Kabupaten Aceh Singkil Non ZOM 08" (PDF). BMKG. hlm. 73. Diakses tanggal 7 September 2021. 
  14. ^ "Pj Gubernur Lantik Pj Bupati Aceh Singkil". www.waspada.id. 22 Juli 2023. Diakses tanggal 28 Januari 2024. 
  15. ^ Barus, Salihin (19-08-2019). "25 Anggota DPRK Aceh Singkil Priode 2019-2024 Resmi di Lantik". rri.co.id. Diakses tanggal 13-08-2020. 
  16. ^ Rosadi, Dede (21-10-2019). "Aritonang Resmi Jadi Ketua DPRK Aceh Singkil". Tribunnews.com. Diakses tanggal 13-08-2020. 
  17. ^ Rosadi, Dede (21-10-2019). "Mantan Bupati Urung Dilantik Jadi Pimpinan DPRK Aceh Singkil, Ini Alasannya". Tribunnews.com. Diakses tanggal 13-08-2020. 
  18. ^ "Mantan Bupati Aceh Singkil, H. Safriadi, SH, Dilantik Sebagai Wakil Ketua DPRK Aceh Singkil". rri.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 2021-02-09. 
  19. ^ Perolehan Kursi DPRK Aceh Singkil 2014-2019
  20. ^ Perolehan Kursi DPRK Aceh Singkil 2019-2024
  21. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Aceh Singkil". www.sp2010.bps.go.id. Diakses tanggal 18 November 2020. 
  22. ^ Anshori, Syaiful (19 Februari 2024). "Tari Dampeng dan Seni Budaya, Kearifan Budaya Aceh Singkil". Kilas Aceh. Diakses tanggal 8 Agustus 2024. 
  23. ^ Aceh, Dinas Perhubungan (2020-10-19). "Mendorong Fungsi Pelabuhan Singkil Sebagai Pelabuhan yang Melayani Antar Provinsi". Dinas Perhubungan Aceh. Diakses tanggal 2024-08-23. 

Lihat pula

Pranala luar