Glycerius
Glycerius (lahir sekitar tahun 420 M – meninggal setelah tahun 480 M) adalah seorang Kaisar Romawi Barat yang memerintah dalam periode keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat. Ia menjadi kaisar pada tahun 473 M dan memerintah hingga 474 M sebelum digulingkan oleh Julius Nepos. Meskipun masa kekuasaannya singkat, Glycerius memainkan peran penting dalam transisi kekuasaan di bagian barat Kekaisaran Romawi.
Glycerius | |
---|---|
Kaisar Romawi di Barat | |
Berkuasa | 3/5 Maret 473 – 24 Juni 474 |
Pendahulu | Olybrius |
Penerus | Julius Nepos |
Kaisar Timur | Leo I (473–474) Leo II (474) |
Kelahiran | Dalmatia |
Kematian | Setelah 474 (kemungkinan 480)[1] Dalmatia |
Agama | Kristen Kalsedon |
Latar Belakang
Glycerius berasal dari keluarga bangsawan di Kekaisaran Romawi Barat. Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan awalnya, tetapi ia kemungkinan besar lahir di provinsi Dalmatia atau Italia. Sebelum naik takhta, Glycerius menjabat sebagai comes domesticorum (komandan pengawal istana), posisi penting dalam pemerintahan Romawi.
Pada saat Glycerius diangkat sebagai kaisar, Kekaisaran Romawi Barat sedang berada dalam kondisi kritis. Wilayah kekaisaran telah menyusut drastis akibat serangan dari berbagai suku barbar, termasuk bangsa Vandal, Visigoth, dan Ostrogoth. Selain itu, hubungan antara Kekaisaran Romawi Barat dan Timur sering kali tegang, memperburuk stabilitas politik di kawasan tersebut.
Naik Takhta
Pada tahun 473 M, kaisar sebelumnya, Olybrius, meninggal dunia tanpa meninggalkan penerus yang jelas. Kekaisaran Romawi Timur, yang dipimpin oleh Kaisar Leo I, berusaha mengendalikan suksesi di Barat, tetapi Jenderal Gundobad, seorang magister militum (panglima militer), mengambil inisiatif untuk mengangkat Glycerius sebagai kaisar pada 5 Maret 473 M di Ravenna.
Pengangkatan Glycerius tidak diakui oleh Kekaisaran Romawi Timur, yang menganggapnya sebagai kaisar boneka yang lemah. Kaisar Leo I malah mendukung Julius Nepos, seorang jenderal dan gubernur Dalmatia, sebagai kandidat yang sah untuk takhta Romawi Barat.
Masa Pemerintahan
Selama masa pemerintahannya, Glycerius menghadapi berbagai tantangan, termasuk ancaman dari suku barbar dan kurangnya dukungan dari Kekaisaran Romawi Timur. Salah satu keberhasilan Glycerius adalah mencegah invasi bangsa Ostrogoth ke Italia dengan cara diplomasi. Ia berhasil meyakinkan para pemimpin Ostrogoth untuk menyerang wilayah Kekaisaran Romawi Timur di Balkan, sehingga mengalihkan ancaman tersebut dari Italia.
Namun, Glycerius tidak mampu mengatasi masalah internal Kekaisaran Romawi Barat, seperti ekonomi yang hancur, korupsi, dan lemahnya otoritas kekaisaran. Ia juga gagal memperoleh pengakuan dari sebagian besar wilayah Romawi Barat, termasuk Galia dan Hispania, yang telah berada di bawah kendali suku barbar.
Kejatuhan
Pada Juni 474 M, Julius Nepos, dengan dukungan militer dari Kekaisaran Romawi Timur, berlayar ke Italia dan menggulingkan Glycerius tanpa perlawanan besar. Setelah lengser, Glycerius tidak dibunuh seperti banyak kaisar sebelumnya, melainkan diangkat menjadi Uskup Salona di Dalmatia (sekarang Solin, Kroasia). Hal ini menunjukkan bahwa Julius Nepos menganggap Glycerius tidak lagi menjadi ancaman bagi kekuasaannya.
Kehidupan Sebagai Uskup
Sebagai uskup, Glycerius menjalani kehidupan yang relatif tenang. Ia tetap tinggal di Salona hingga kematiannya, yang diperkirakan terjadi setelah tahun 480 M. Beberapa sumber mencatat bahwa Glycerius mungkin terlibat dalam pembunuhan Julius Nepos pada tahun 480 M, tetapi tidak ada bukti definitif yang mendukung klaim ini.
Referensi
- ^ Meijer 2004, hlm. 159 ff..
- Bury, J.B. History of the Later Roman Empire. New York: Dover Publications, 1958.
- Heather, Peter. The Fall of the Roman Empire: A New History of Rome and the Barbarians. Oxford: Oxford University Press, 2005.
- Jones, A.H.M., Martindale, J.R., & Morris, J. The Prosopography of the Later Roman Empire, Volume II. Cambridge: Cambridge University Press, 1980.
Daftar pustaka
- Cooley, Alison E. (2012). The Cambridge Manual of Latin Epigraphy. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-84026-2.
- Elton, Hugh (2018). The Roman Empire in Late Antiquity: A Political and Military History. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-1-108-45631-9.
- Friell, Gerard; Williams, Stephen (2005). The Rome that Did Not Fall: The Survival of the East in the Fifth Century. Hoboken: Routledge. ISBN 978-1-1347-3546-4.
- Grierson, Philip; Mays, Melinda (1992). Catalogue of Late Roman Coins in the Dumbarton Oaks Collection and in the Whittemore Collection From Arcadius and Honorius to the Accession of Anastasius. Washington, D.C.: Dumbarton Oaks Research Library and Collection. ISBN 978-0-88402-193-3.
- Harl, Kenneth W. (1996). Coinage in the Roman Economy, 300 B.C. to A.D. 700. Baltimore: Johns Hopkins University Press. ISBN 978-0-801-85291-6.
- Harris, William V.; Chen, Anne Hunnell (2021). Late-Antique Studies in Memory of Alan Cameron. Leiden: BRILL. ISBN 978-90-04-45279-4.
- Jones, A.H.M. (1964). The Later Roman Empire 284–602. 1. Oxford: Blackwell.
- Lee, A. D. (2013). From Rome to Byzantium AD 363 to 565. Edinburgh: Edinburgh University Press. ISBN 978-0-748-66835-9.
- MacGeorge, Penny (2002). Late Roman Warlords. Oxford: Oxford University Press. ISBN 978-0-191-53091-3.
- Martindale, John R., ed. (1980). The Prosopography of the Later Roman Empire: Volume II, AD 395–527. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-20159-4.
- Mathisen, Ralph W. (1998a). "Roman Emperors - DIR Glycerius". De Imperatoribus Romanis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2018. Diakses tanggal 15 June 2018.
- Mathisen, Ralph W. (1998b). "Julius Nepos (19/24 June 474 – [28 August 475] – 25 April/9 May/22 June 480)". De Imperatoribus Romanis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 January 2023.
- Meijer, Fik (2004). Emperors Don't Die in Bed. London: Routledge. ISBN 978-1-134-38405-1.
- Nathan, Geoffrey S. (1998). "Roman Emperors – DIR Marcian". De Imperatoribus Romanis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2018. Diakses tanggal 4 August 2018.
- O'Flynn, John M. (1983). Generalissimos of the Western Roman Empire. Edmonton: University of Alberta Press. ISBN 978-0-88864-031-4.
- Sivan, Hagith (1987). "On Foederati, Hospitalitas, and the Settlement of the Goths in A.D. 418". American Journal of Philology. 108 (4): 759–772. doi:10.2307/294799. JSTOR 294799.
Bacaan lebih lanjut
- Gusso, Massimo (1992). "Sull'Imperatore Glycerio (473–474 d.C.)". Studia et Documenta Historiae e Iuris (dalam bahasa Italian). LVIII: 168–193.
- Gordon, C.D. (1960). The Age of Attila. Fifth-Century Byzantium and the Barbarians. Ann Arbor: University of Michigan.
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Olybrius |
Kaisar Romawi Barat 473–474 |
Diteruskan oleh: Julius Nepos |