Konferensi pers dadakan
Artikel ini sedang dikembangkan sehingga isinya mungkin kurang lengkap atau belum diwikifikasi. Mohon untuk sementara jangan menyunting halaman ini untuk menghindari konflik penyuntingan.
Pesan ini dapat dihapus jika halaman ini sudah tidak disunting dalam beberapa jam. Jika Anda adalah penyunting yang menambahkan templat ini, harap diingat untuk menghapusnya setelah selesai atau menggantikannya dengan {{Under construction}} di antara masa-masa menyunting Anda.
|
Konferensi pers dadakan adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang biasanya berlangsung tidak lama setelah adanya sebuah pertemuan, baik pertemuan resmi ataupun tidak resmi, di indonesia sendiri ada beberapa konfrerensi pers dadakan yang sudah pernah terjadi, umumnya informasi yang disampaikan dalam sebuah konferensi pers dadakan akan berbanding terbalik atau tidak sama dengan kenyataannya pada akhirnya setelah beberapa waktu berlalu, konferensi pers dadakan bukan saja terjadi di indonesia konferensi mmodel ini juga terjadi diberbagai negara dibelahan dunia, seperti di Amerika, Australia, Selandia baru dan juga Inggris, ini adalah sebuah kejadian penyampaian informasi yang biasanya dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang secara spontan dan tanpa persiapan, koferensi pers seperti ini dominan terjadi dalam politik dan olahraga, dalam situasinya konferensi pers dadakan biasanya para wartawan yang hadir akan berkumpul dan mencoba mencari perhatian dari individu atau kelompok yang melakukan konferensi pers dadakan tersebut untuk mengetahui lebih detail terkait dengan informasi yang disampaikan.
Di Indonesia
Anas Urbanigrum (26 April 2012)
Anas urbanigrum mantan ketua umum partai demokrat melakukan sebuah konferensi pers dadakan di tangga gedung KPK, konferensi ini berlangsung sekitar 15 menit dimana hal ini dilakukan ketika dirinya sedang tersandung dan dikait kaitkan dengan kasus korupsi hambalang.[1]
Pimpinan KPK (13 September 2019)
Ketua KPK saat itu, Agus Rahardjo didampingi oleh wakil KPK Leode M. Syarif dan Saut Situmorang mengadakan sebuah konferensi pers dadakan terkait dengan kontroversi revisi UU KPK.[2]
Di Amerika
Gedung Putih (03 Juni 2024)
Dalam sebuah konfrensi pers dadakan yang dilaksanakan oleh Gedung Putih, mengatakan dengan tegas Biden tidak mempertimbangkan opsi untuk mundur (dari calon presiden), namun pada akhirnya seperti yang diketahui bersama, akhirnya Joe Biden resmi mundur, dari konferensi dadakan yang dilakukan oleh gedung putih mengatakan bahwa keresahan para pendukung memunculkan desas desus yang mengatakan bahwa calon presiden Joe Biden akan mundur tidaklah benar, dari kejadian ini dapat disimpulkan bahwa konferesi dadakan yang tanpa persiapan tidak dapat dijadikan sebagai suatu patokan terkait dengan informasi yang disampaikan, dimana hal yang disampaikan dalam konfresi dadakan ini berbanding terbalik dengan kenyataan pada akhirnya.[3]
Valentino Rossi
Pembalap motoGP Valentino Rossi pernah melakukan sebuah konferensi dadakan, tepatnya di tanggal 5 Agustus 2021 lalu, dalam konferensi dadakan tersebut, Rossi menyebutkan akan pensiun dari dunia balap, pernyataaan dari konferensi pers dadakan ini juga sempat dimuat diberbagai berita olahraga dan juga media sosial resmi milik mereka, namun seperti yang kita ketahui, isi dari konferensi pers dadakan yang dilakukan tanpa persiapan dan lebih ke spontanitas akhirnya tidaklah benar.[4]
Referensi
- ^ "Duduk di Tangga, Anas Bikin 'Konferensi Pers' Dadakan di KPK". detiknews. Diakses tanggal 2024-12-10.
- ^ Redaksi. "Agus Raharjo: KPK Rasanya Seperti Dikepung dari Berbagai Sisi". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2024-12-10.
- ^ "Gedung Putih Gelar Jumpa Pers Dadakan terkait Wacana Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024". Tribunnews.com. 2024-12-09. Diakses tanggal 2024-12-10.
- ^ Indonesia, CNN. "Rossi Gelar Preskon Dadakan Malam Ini, Umumkan Pensiun?". olahraga. Diakses tanggal 2024-12-14.