Telepon umum
Telepon umum adalah fasilitas layanan telepon publik dengan cara pelayanan memasukan uang (pada umumnya koin) atau kartu telepon sebelum melakukan panggilan. n pada tahun 1992 jumlah telepon umum di amerika serikat 81.000 buah.
Pada tahun 1905, telepon umum koin ciptaan Bell dip
Kelebihan
Mudah di temukan dimana saja. Berdasarkan fungsinya sebagai fasilitas umum, telepon umum dapat dengan mudah kita temui di tempat-tempat keramaian selayaknya fasilitas umum lainnya.Selain itu, telepon umum juga membantu masyarakat yang tidak mempunyai telepon pribadi karena tidak semua orang di Indonesia memiliki jaringan telepon rumah pribadi. Telepon umum membantu orang-orang tersebut untuk tetap dapat berkomunikasi dengan menggunakan telepon umum ditambah biaya yang dikeluarkan untuk melepon relatif lebih murah karena pecahan koin yang digunakan adalah pecahan-pecahan kecil.
telepon umum juga enjadi tambahan pendapatan bagi perusahaan telepon untuk menjangkau penguna telepon yang tidak dapat memasang jalur telepon rumah pribadi, perusahan telepon dapat menggunakan telepon umum ini untuk mendapatkan tambahan keuntungan
Kekurangan
Tidak bisa dibawa bawa dengan artian adanya telepon seluler yang dapat dibawa kemanapun, telepon umum menjadi sarana komunikasi yang kurang menarik karena ia tidak dapat dibawa dengan mudah. Selain itu, telepon umum juga rentan dari pengrusakan dan rawan terhadap pengrusakan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Pengrusakan itumum karena tempat telepon umum yang hanya ada di tempat-tempat keramaian, untuk menggunakan telepon umum pun kita harus menyediakan media pembayaran yang sesuai dengan telepon umum yang digunakan sehingga tidak sepraktis penggunaan telepon rumah atau pun telepon seluler. Terlebih telepon umum hanya bisa di pakai untuk saluran lokal sehingga untuk melakukan panggilan interlokal kita masih harus menggunakan sarana telepon lainnya. ing negara guna mengatur perusahaan penyadia telepon umum. Berbeda dengan telepon umum di Indonesia yang umumnya di monopoli oleh satu perusahaan telekomunikasi, telepon umum di Amerika serikat dan sebagian besar negara eropa dijalankan oleh beberapa perusahaan. Dengan demikian terjadi persaingan antar perusahaan dalam bisnis telepon umum karena masing-masing perusahaan memberikan pelayanan dan tarif yang berbeda di Indonesia.
Selain persaingan antar perusahaan telepon umum, usaha telepon umum di luar pun, layaknya di Indonesia, mendapatkan tantangan dari perusahaan telepon seluler. Perkembangan telepon seluler telah banyak mempengaruhi jumlah pengguna telepon umum, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Banyak para pengguna telepon umum yang mampu untuk membeli telepon seluler beralih karena kenyamanan dan portabilitas yang ditawarkan oleh telepon seluler.
Tetapi sekarang ini telepon umum sudah jarang digunakan, Kedudukannya sudah digantikan dengan handphone atau telepon seluler dan teknologi CDMA seperti Esia dan Flesi, harganya juga lebih murah. Bayangkan saja Esia misalnya bila nelepon sejam hanya perlu bayar 5o Rupiah saja. Sedangkan telepon umum semenit 200 Rupiah. Memang prusahaan Esia milik Bakrie lebih berkembang daripada Telkom dan telepon umum. Oleh karena itu sebaiknya telepon umum butuh promosi yang lebih gencar lagi dan segera mengganti teknologinya saja . Terima kasih
Referensi
- Jones, S., Kovac, R., & Groom F. M. (2009). Introduction to Communication Technologies:
- A Guide for Non Engineers. Bocaraton, FL: CRC Press.
- Fidler, Roger, 2003, Mediamorfosis, Yogyakarta: Bentang Budaya.
- Miq, Bal. 2009, Makalah Perkembangan Teknologi Komunikasi 7451, Jakarta: Gramedia.
- Rubin, Rebecca B, 2004, Communication MI Research Measures, London: Palmgreen Erlbaum Associates Publishers
- Saya sendiri