Seppuku (切腹) merupakan salah satu adat para samurai, terutama jenderal perang pada zaman bakufu yang merobek perut mereka dan mengeluarkan usus mereka agar dapat memulihkan nama mereka atas kegagalan saat melaksanakan tugas.

Etimologi

 
Seorang pejuang yang akan melakukan seppuku

Seppuku lebih dikenal dengan istilah harakiri (腹切り, "merobek perut") yang juga ditulis dengan huruf kanji sebagaimana penulisan pada seppuku, but in reverse order with an okurigana. Pada tradisi Jepang, istilah seppuku lebih formal.[1] Harakiri merupakan istilah yang secara umum dikenal dalam bahasa Inggris, dan sering kali disalah-tuliskan dengan "hari kari".

Referensi

  1. ^ Ross, Christopher. Mishima's Sword, p.68. It is commonly pointed out that hara-kiri is a vulgarism, but this is a misunderstanding. Hara-kiri is a Japanese reading or Kun-yomi of the characters, as it became customary to prefer Chinese readings in official announcements only the term seppuku was ever used in writing. So hara-kiri is a spoken term and seppuku a written term for the same act.