Majalah Tempo adalah majalah berita mingguan Indonesia yang umumnya meliput berita dan politik. Edisi pertama Tempo diterbitkan pada Maret 1971 yang merupakan majalah pertama yang tidak memiliki afiliasi dengan pemerintah.

Tempo
Kategoriaktualitas dan politik
Frekuensimingguan
Terbitan pertama1971
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia
ISSN0126-4273

Majalah ini pernah dilarang oleh pemerintah pada tahun 1982 dan 21 Juni 1994 dan kembali beredar pada 6 Oktober 1998. Tempo juga menerbitkan majalah dalam bahasa Inggris sejak 12 September 2000 yang bernama Tempo Magazine dan pada 2 April 2001 Tempo juga menerbitkan Koran Tempo.

Pelarangan terbit majalah Tempo pada 1994 (bersama dengan Tabloid Editor (tabloid) dan Tabloid Detik (tabloid)), tidak pernah jelas penyebabnya. Tapi banyak orang yakin bahwa Menteri Penerangan saat itu, Harmoko, mencabut Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) Tempo karena laporan majalah ini tentang impor kapal perang dari Jerman. Laporan ini dianggap membahayakan "stabilitas negara". Laporan utama membahas keberatan pihak militer terhadap impor oleh Menristek BJ Habibie. Sekelompok wartawan yang kecewa pada sikap Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang menyetujui pembreidelan Tempo, Editor, dan Detik, kemudian mendirikan Aliansi Jurnalis Indonesia.

Perseteruan dengan Polri

Pada bulan Juni 2010, Majalah Tempo menerbitkan edisi 28 Juni-4 Juli 2010 dengan sampul berjudul "Rekening Gendut Perwira Polisi" yang menggambarkan seorang polisi sedang menggiring babi, menimbulkan reaksi keras dari Polri. [1] Namun Polri berharap Majalah Tempo segera meminta maaf dan beritikad baik untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan.[2]

Buku

  • Wars Within: The Story of Tempo, an Independent Magazine in Soeharto’s Indonesia, Equinox Publishing dan ISEAS, Janet Steele.

Referesni

  1. ^ Petinggi Polri: "Gambar Babi itu Sara", Okezone. Diakses tgl.3 Juli 2010
  2. ^ Mabes Polri Berharap Tempo Segera Sadar, Okezone. Diakses tgl.3 Juli 2010

Pranala luar