Carok

Madura
Revisi sejak 13 Juli 2006 08.44 oleh Meursault2004 (bicara | kontrib) (tambah sedikit dengan berita aktualitas)

Carok merupakan tradisi bertarung satu lawan satu dengan menggunakan senjata (biasanya celurit). Tidak ada peraturan resmi dalam pertarungan ini karena carok merupakan tindakan negatif dan kriminal serta melanggar hukum. Ini merupakan cara suku Madura dalam mempertahankan diri dan menyelesaikan masalah.

Banyak yang menganggap carok adalah tindakan keji dan bertentangan dengan ajaran agama meski suku Madura sendiri kental dengan agama Islam pada umumnya tetapi, secara individual banyak yang masih memegang tradisi Carok.

Kata carok sendiri berasal dari bahasa Madura yang berarti 'bertarung'.

Pada tanggal 13 Juli 2006, tujuh orang tewas dan tiga orang luka berat akibat carok massal di Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Jumlah korban diduga masih akan bertambah, karena banyak korban yang melarikan diri meskipun dalam keadaan luka.