Pengeboman Yeonpyeong
Penembakan di Yeonpyeong adalah peristiwa ketika artileri Korea Utara mulai membombandir pulau Yeonpyeong, Korea Selatan. Peristiwa ini dimulai pada pukul 14:34 KST (04:34 UTC) tanggal 23 November 2010.[1]
| Penembakan di Yeonpyeong | |||||
|---|---|---|---|---|---|
| Bagian dari Perang Korea | |||||
 Yeonpyeong (nomor 3) | |||||
| |||||
| Pihak terlibat | |||||
 Korea Utara |
 Korea Selatan | ||||
| Kekuatan | |||||
| Tidak diketahui | Tidak diketahui | ||||
| Korban | |||||
| Tidak diketahui |
2 tewas 17 terluka[1] | ||||
| 3 penduduk terluka | |||||
Penembakan
Pada 23 November 2010, Korea Selatan mengadakan latihan angkatan laut, lalu pada pukul 14:34 waktu setempat, tentara Korea Utara mulai menembaki posisi tentara Korea Selatan di Yeonpyeong dengan peluru artileri. Basis militer Korea Selatan dan beberapa bangunan penduduk terbakar. Tentara Korea Selatan membalas dengan menembakan artilerinya terhadap posisi tentara Korea Utara, sementara mereka memerintahkan penduduk untuk mengungsi ke bunker-bunker.[2][3] Korea Selatan memperkuat posisinya di pulau tersebut dengan mengirim jet tempur F-16 ke wilayah tersebut.[1]
Menurut penduduk pulau, setelah tentara Korea Selatan memulai latihan artileri, tembakan dari Korea Utara mulai menghujani pulau mereka.[4]
Akibat
Peristiwa ini menimbulkan beberapa korban jiwa. Dua marinir Korea Selatan tewas, dan 16 lainnya terluka (enam mengalami luka serius). Sementara itu, sekitar tiga penduduk terluka.[5] Tembakan ini juga mengakibatkan kebakaran di pulau.[4]
Serangan Korea Selatan memberikan dampak pada pasar finansial dunia. Dollar Amerika Serikat menguat terhadap beberapa mata uang Asia, sementara itu bursa-bursa saham Asia mengalami penurunan.[6]
Reaksi internasional
Britania Raya — Sekretaris Negara untuk Urusan Luar Negeri dan Persemakmuran William Hague menyatakan bahwa "Britania Raya mengutuk serangan tak terprovokasi Korea Utara... Kami meminta dengan sangat kepada Korea Utara agar menghindari serangan semacam itu dan mengikuti perjanjian gencatan senjata Korea."[7]
Amerika Serikat — Amerika Serikat mengutuk peristiwa ini. Gedung Putih menyerukan Korea Utara "untuk menghentikan tindakan berperangnya".[8]
Rusia — Menteri Luar Negeri Rusia menyatakan, "Kami merasa penggunaan tentara bukanlah jalan yang dapat diterima. Sengketa apapun dalam hubungan antara Utara dan Selatan harus diselesaikan secara politik dan diplomatik." Ia juga menekankan bahwa Moskwa mendesak kedua belah pihak "untuk menunjukkan penahanan diri dan perdamaian."[9]
Lihat pula
Referensi
- ^ a b c "Report: N. Korea fires on S. Korea, injuring at least 17". CNN. 2010-11-23. Diakses tanggal 2010-11-23.
- ^ "N.Korea shells S.Korea island, 4 troops wounded". Google News. AFP. 2010-11-23. Diakses tanggal 2010-11-23.
- ^ "South Koreans hurt, evacuated after North Korea firing". Reuters. 2010-11-23. Diakses tanggal 2010-11-23.
- ^ a b "Islanders tell of terror as N.Korean shells land". MySinchew. 2010-11-23. Diakses tanggal 2010-11-23.
- ^ Kim, Dong (2010-11-23). "北 해안포 도발 감행, 연평도에 포탄 200여발 떨어져". The Chosun Ilbo (dalam bahasa Korean).
- ^ Lui, Patricia (2010-11-23). "Asian Currencies Slump, Led by Won, on Korean Artillery Fire". Bloomberg Businessweek. Diakses tanggal 2010-11-23.
- ^ "Korean crisis". BBC News. 2010-11-23. Diakses tanggal 2010-11-23.
- ^ "North Korea Fires Artillery at South Korean Island". CNBC. Reuters. 2010-11-23. Diakses tanggal 2010-11-23.
- ^ http://www.itar-tass.com/eng/level2.html?NewsID=15707330&PageNum=0
 | Artikel bertopik militer ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |