Anggur Jerman

Minuman Khas di Jerman
Revisi sejak 25 November 2010 09.47 oleh Cun Cun (bicara | kontrib) (rapikan)

Anggur Jerman adalah jenis minuman anggur yang berasal dari Jerman. Negara Jerman merupakan produsen minuman anggur selama berabad-abad, namun setelah berakhirnya perang, terutama di tahun 1970-an, produksinya meningkat pesat. Saat ini, Jerman memiliki banyak produsen kecil yang memproduksi minuman anggur yang berkualitas.

Anggur Jerman yang bagus dikenal akan rasa alami yang ringan dan keseimbangan antara rasa manis dan asam. Sebagian besar kebun anggur dibudidayakan di kaki-kaki bukit, terutama di pinggiran Sungai Rhine dan Sungai Mosel serta anak-anaknya sehingga menerima sinar matahari yang dipantulkan dari air sungai. Anggur Jerman yang matang dengan lambat berpengaruh terhadap rasa yang segar dan asam yang unik. Jerman memproduksi sedikit anggur merah dan banyak anggur putih dan rosé (merah jambu) dengan rasa yang seringkali trocken' (pahit) atau halbtrocken (setengah pahit) yang tertera pada label, berbeda dengan dessert dengan bahan pembuatnya dari minuman anggur yang rasanya selalu manis.

Tulisan-tulisan penuh yang tertera pada label produk anggur Jerman kadang-kadang dapat memusingkan bagi orang asing, namun tidak terlalu susah untuk dibaca. Pertama-tama, untuk membaca informasi tentang anggur Jerman adalah dengan mengenali jenis anggurnya. Legalnya, anggur Jerman hanya diizinkan untuk mengandung sampai 85% jenis yang dilaporkan. Jika label suatu produk tak dilengkapi dengan referensi anggur berarti anggur tersebut berkualitas buruk dan dicampur secara sembarangan. Produk anggur Riesling memiliki kandungan rasa yang cukup bervariasi, mulai dari rasa buah-buahan sampai agak pedas. Produk lainnya, seperti Weisburgunder, memiliki aroma buah melon atau per. Anggur Scheurebe merupakan produk anggur berkualitas tinggi dengan aroma currant merah yang digemari warga Jerman.

Istilah "Vintage" pada label bermakna bahwa anggur tersebut dibuat pada saat sedang tumbuh (bukan saat dipanen). Asal anggur juga merupakan sesuatu yang harus diperhatikan. Anggur yang baik biasanya menyertakan daerah asal pada labelnya. Peraturan Jerman membedakan tingkat kematangan anggur, yakni dengan istilah Tafelwein (anggur meja) dan Qualitätswein (anggur berkualitas). QbA (Qualitätswein bestimmter Anbaugebiete) bermakna bahwa anggur tersebut dibuat dari varietas-varietas anggur yang telah disetujui, yang memberikan rasa khas daerahnya. QmP (Qualitätswein mit Prädikat) adalah anggur dengan predikat dan memiliki satu dari enam jenis atribut khusus. Anggur dengan tanda QmP memiliki harga yang mahal, antara lain Kabinett, Spätlese, Auslese, Beerenauslese (BA), Eiswein, dan Trockenbeerenauslese (TBA).

Sebagai klasifikasi, Kabinett digunakan pertama kali oleh Biara Eberbach pada tahun 1712 untuk menandakan kualitas. Anggur ini baik untuk sajian makanan ringan atau daging sapi muda. Anggur Auslese dari daerah Mosel-Saar-Ruwer memiliki rasa manis lembut dan khas buah-buahan. Spätlese cocok dengan masakan yang lebih beragam seperti daging bebek, ayam hutan asap, dan kerang. Trocken dan halbtrocken Rieslings dari daerah Rheingau dan Mosel-Saar-Ruwer cocok untuk masakan daging babi, sosis, sauerkraut dan keju lembut. Riesling Spätlese dan Auslese Trocken yang bervolume lebih besar dari daerah Rheingau atau Pfalz diminum dengan masakan daging babi hutan dan lobster. Vintage yang paling jarang yang berasa manis berlabel BA dan TBA, cocok untuk masakan berminyak atau berasa tajam, seperti pâté hati angsa atau keju yang kaya rasa serta dessert.

Banyak wisatawan asing yang mengunjungi satu dari salah satu daerah penghasil anggur. Sejak masa reunifikasi, jumlah wisatawan yang pergi ke Jerman Timur juga meningkat. Daerah anggur tradisional Jerman, yang membentang dari bagian tengah Rhine di Bonn sampai Danau Constance di perbatasan Swiss adalah daerah yang paling banyak dikunjungi terlebih karena diselingi dengan situs-situs bersejarah, sumber air panas, rumah-rumah tradisional beratap hitam putih di desa Brothers Grimm serta pemandangan yang indah.

Referensi