James Ford Seale (lahir 1936) adalah seorang bekas anggota Ku Klux Klan yang dituduh pada 24 Januari 2007 oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat telah menculik dua orang pemuda Afrika-Amerika di Meadville, Mississippi, pada 1964.[1] Saat ditangkap, James Ford Seale bekerja di sebuah tempat penggergajian kayu di Roxie, Mississippi. Ia belakangan bekerja sebagai pembersih tanaman dan sebentar sebagai polisi di Louisiana pada tahun 1970-an.[2]

Kejahatan

Para anggota KKK menculik dua orang lelaki Afrika-Amerika, Charles Eddie Moore dan Henry Hezekiah Dee, keduanya berusia 19 tahun, sementara mereka mencari tumpangan pada 2 Mei 1964, untuk pergi ke pesta. Menurut catatan FBI, Seale mencuriga Dee melakukan kegiatan hak-hak sipil dan mengatakan kepada kedua pemuda itu bahwa ia adalah seorang petugas pajak yang menyelidiki orang-orang yang membuat minuman keras rumahan, dan kemudian membawa mereka ke Hutan Nasional Homochitto antara Meadville dan Natchez. Anggota-anggota KKK lainnya datang belakangan, dan sementara Seale memegang sebuah senapan yang dipotong pendek larasnya, orang-orang yang lain mengikat kedua pemuda itu di pohon dan memukuli mereka habis-habisan dengan tongkat yang panjang dan kurus (disebut "tongkat kacang" di Mississippi karena sering digunakan untuk menopang kacang di kebun).

Menurut tuduhan yang disampaikan pada Januari 2007, para anggota KKK itu kemudian mengambil kedua pemuda itu, yang dilaporkan masih hidup, ke sebuah ladang yang tidak jauh dari situ. Kemudian Seale dilaporkan menutup mulut dan mengikat tangan mereka dengan selotip yang besar. Kemudian para anggota KKK itu membungkus tubh keduanya dalam sebuah kantong plastik besar dan meletakkannya di bagasi mobil Ford merah milik seorang anggota KKK lainnya (menurut catatan FBI, Ernest Parker, yang telah meninggal dunia) dan menempuh jarak hampir 150 km ke Ole River dekat Tallulah, Louisiana. Mereka harus pergi melalui Louisiana untuk tiba ke sana, tetapi perairan itu sendiri sesungguhnya terletak di Warren County, Mississippi, artinya, mereka dibunuh di Mississippi.

Di sana, kedua pemuda itu diikat ke sebuah blok mesin Jeep tua dan rel kereta api dengan rantai, lalu dibuang ke sungai, sementara kabarnya mereka masih hidup.[3] [4]Menurut seorang informan KKK, Seale kelak mengatakan bahwa ia seharusnya menembak mereka terlebih dulu, namun ia tidak ingin darah mereka berceceran di seluruh kapal.

Tubuh kedua pemuda ini ditemukan dua bulan kemudian ketika dilakukan pencarian atas tiga petugas hak-hak sipil yang hilang. FBI melakukan investigasi, dan menyampaikan temuan-temuan mereka kepada Jaksa Distrik Lenox Forman. Agen-agen FBI dan para petugas Patroli Jalan Raya Mississippi menahan Seale dan rekan anggota KKKnya Charles Marcus Edwards pada 6 November 1964, tak lama setelah kedua jenazah pemuda itu ditemukan, berdasarkan petunjuk dari informan. Mereka dibebaskan pada 11 November, setelah anggota-anggota keluarga mereka membayar uang jaminan masing-masing AS$5.000. Pada 11 Januari 1965, Jaksa Distrik Lenox Forman mengajukan "mosi untuk menolak surat pernyataan di bawah sumpah" dengan Hakim Perdamaian Willie Bedford, yang menandatangani mosi pada hari yang sama. Kedua mosi itu menyatakan: "... bahwa demi kepentingan keadilan dan untuk mengembangkan sepenuhnya fakta-fakta dalam kasus ini, surat keterangan di bawah sumpah yang menuduh James Seale dan Charles Edwards harus ditolak oleh Pengadilan tanpa prasangka kepada para Tertuduh ataupun terhadap Negara Bagian Mississippi saat ini agar investigasi dapat dilanjutkan dan dilengkapi untuk diajukan kepada suatu Juri Agung di kemudian hari."[5]

Pada tanggal 4 Juni 2007, ia diadili karena perbuatannya. Ia diancam hukuman seumur hidup untuk masing-masing kasusnya[6].

Referensi

Pranala luar