Instagram adalah sebuah aplikasi gratis dari iTunes yang fungsi utamanya sebagai tempat untuk mengunggah foto-foto. Aplikasi ini dapat di gunakan di dalam alat komunikasi seperti iPhone, ataupun iPod yang memiliki versi iOS 3.1.2. Instagram ini telah dibuat oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger yang tergabung dalam perusahaan yang telah mereka kembangkan sendiri yaitu, Burbn, Inc. Kegunaan dari Instagram sendiri tidak hanya untuk berbagi foto saja, melainkan juga untuk menyunting sebuah foto. Instagram memiliki 16 efek yang dapat digunakan para pengguna untuk menyunting foto. Melalui Instagram, foto-foto tersebut juga dapat diunggah melalui jaringan sosial lainnya, seperti facebook, twitter, foursquare, flickr, dan juga posterous.[1]
Tipe | layanan jejaring sosial, situs web, layanan hos gambar, layanan hosting video, komunitas daring, very large online platform (en) dan publishing platform (en) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Versi pertama | 6 Oktober 2010 | ||||||||||||
Versi stabil | |||||||||||||
Genre | iOS Fotografi | ||||||||||||
Lisensi | Freeware | ||||||||||||
Bahasa |
Daftar bahasa Inggris, Cina, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Portugal, Spanyol | ||||||||||||
Klasifikasi Alexa | 20 | ||||||||||||
| |||||||||||||
| |||||||||||||
| |||||||||||||
Sejarah
Burbn, Inc.
Berdiri pada tahun 2010 perusahaan Burbn, Inc., merupakan sebuah teknologi startup yang hanya berfokus kepada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn, Inc. sendiri memiliki fokus yang terlalu banyak di dalam HTML5 mobile, namun kedua CEO, Kevin Systrom dan juga Mike Krieger, memutuskan untuk lebih fokus pada satu hal saja. Setelah satu minggu mereka mencoba untuk membuat sebuah ide yang bagus, pada akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dari Burbn, namun di dalamnya masih ada beberapa hal yang belum sempurna. Versi Burbn yang sudah final, adalah aplikasi yang sudah dapat digunakan di dalam iPhone, yang dimana isinya terlalu banyak dengan fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur yang ada, dan memulai lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanya memfokuskan pada bagian foto, komentar, dan juga kemampuan untuk menyukai sebuah foto. Itulah yang akhirnya menjadi Instagram.[2]
Nama Instagram
Nama instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata “insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram berasal dari instan-telegram.[3]
Fitur-fitur Instagram
Pengikut
Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun pengguna lainnya, atau memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian komunikasi antara sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dimana jumlah tanda suka dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto yang popular atau tidak. Untuk menemukan teman-teman yang ada di dalam Instagram. Juga dapat menggunakan teman-teman mereka yang juga menggunakan Instagram mealui jejaringan sosial seperti Twitter dan juga Facebook.
Mengunggah Foto
Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto yang hendak ingin diunggah dapat diperoleh melalui kamera iDevice ataupun foto-foto yang ada di album foto di iDevice tersebut.
Kamera
Foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan di dalam iDevice tersebut. Penggunaan kamera melalui Instagram juga dapat langsung menggunakan efek-efek yang ada, untuk mengatur pewarnaan dari foto yang dikehendaki oleh sang pengguna. Ada juga efek kamera tilt-shift yang fungsinya adalah untuk memfokuskan sebuah foto pada satu titik tertentu. Setelah foto diambil melalui kamera di dalam Instagram, foto tersebut pun juga dapat diputar arahnya sesuai dengan keinginan para pengguna.[4] Foto-foto yang akan diunggah melalui Instagram tidak terbatas atas jumlah tertentu, melainkan Instagram memiliki keterbatasan ukuran untuk foto. Ukuran yang digunakan di dalam Instagram adalah dengan rasio 3:2 atau hanya sebatas berbentuk kotak saja. Para pengguna hanya dapat mengunggah foto dengan format itu saja, atau harus menyunting foto tersebut dulu untuk menyesuaikan format yang ada. Setelah para pengguna memilih sebuah foto untuk diunggah di dalam Instagram, maka pengguna akan dibawa ke halaman selanjutnya untuk menyunting foto tersebut.
Efek Foto
Pada versi awalnya, Instagram memiliki 15 efek-efek yang dapat digunakan oleh para pengguna pada saat mereka hendak menyunting sebuah foto. Efek tersebut terdiri dari: X-Pro II, Lomo-fi, Earlybird, Sutro, Toaster, Brannan, Inkwell, Walden, Hefe, Apollo, Poprockeet, Nashville, Gotham, 1977, dan Lord Kelvin[5]. Namun tepat pada tanggal 20 September yang lalu Instagam telah menambahkan 4 buah efek terbaru yaitu; Valencia, Amaro, Rise, Hudson dan telah menghapus 3 efek, Apollo, Poprockeet, dan Gotham dari dalam fitur tersebut. Di dalam pengaplikasian efek sekalipun para pengguna juga dapat menghilangkan bingkai-bingkai foto yang sudah termasuk di dalam efek tersebut. Fitur lainnya yang ada pada bagian penyuntingan adalah Tilt-Shift. Tilt-shift ini, sama fungsinya dengan efek kamera melalui instagram, yaitu untuk memfokuskan satu titik pada sebuah foto, dan sekelilingnya menjadi buram. Dalam penggunaannya aplikasi Tilt-Shift memiliki 2 bentuk, yaitu persegi panjang dan juga bulat. Kedua bentuk tersebut dapat diatur besar dan kecilnya, juga titik fokus yang diinginkan. Tilt-shift juga mengatur rupa foto disekeliling titik fokus tersebut, sehingga para pengguna dapat mengatur tingkat buram pada sekeliling titik fokus di dalam foto tersebut.[6]
Judul foto
Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman selanjutnya, dimana foto tersebut akan diunggah ke dalam Instagram sendiri ataupun ke jejaringan sosial lainnya. Dimana di dalamnya tidak hanya ada pilihan untuk mengunggah pada jejaringan sosial atau tidak, tetapi juga untuk memasukkan judul foto, dan menambahkan lokasi foto tersebut. Sebelum mengunggah sebuah foto, para pengguna dapat memasukkan judul untuk menamai foto tersebut sesuai dengan apa yang ada dipikiran para pengguna. Judul-judul tersebut, para pengguna dapat menyinggung pengguna Instagram lainnya dengan mencantumkan akun dari orang tersebut. Para pengguna juga dapat memberikan label pada judul foto tersebut, sebagai tanda untuk mengelompokkan foto tersebut di dalam sebuah kategori.
1. Arroba Seperti Twitter dan juga Facebook, Instagram juga memiliki fitur yang dimana para penggunanya dapat menyinggung pengguna lain yang juga, dengan manambahkan tanda arroba (@) dan memasukkan akun Instagram dari pengguna tersebut. Para pengguna tidak hanya dapat menyinggung pengguna lainnya di dalam judul foto, melainkan juga pada bagian komentar foto. Para pengguna dapat menyinggung pengguna lainnya dengan memasukkan akun Instagram dari pengguna tersebut. Pada dasarnya dalam menyinggung pengguna yang lainnya, yang dimaksudkan adalah untuk berkomunikasi dengan pengguna yang telah disinggung tersebut.[7]
2. Label Foto Sebuah label di dalam Instagram adalah sebuah kode yang memudahkan para pengguna untuk mencari foto tersebut dengan menggunakan “kata kunci”. Dengan demikian bila para pengguna memberikan label pada sebuah foto, maka foto tersebut dapat lebih mudah untuk ditemukan. Label itu sendiri dapat digunakan di dalam segala bentuk komunikasi yang bersangkutan dengan foto itu sendiri. Para pengguna dapat memasukkan namanya sendiri, tempat dimana mengambil foto tersebut, untuk memberitakan sebuah acara, untuk menandakan bahwa foto tersebut mengikuti sebuah lomba, atau untuk menandakan bahwa foto tersebut dihasilkan oleh anggota komunitas instagram. Foto yang telah diunggah, dapat dimasukkan label yang sesuai dengan informasi yang bersangkutan dengan foto. Pada saat ini label adalah cara yang terbaik jika kita hendak mempromosikan foto di dalam instagram.
- Baris isi * Perlombaan
Sebagai sebuah medium untuk mengundah foto, salah satu kegunaan dari Instagram sendiri adalah untuk menjadi tempat ajang lomba fotografi. Di dalam perlombaan ini, para penyelenggara lomba menggunakan tanda label untuk menandakan bahwa foto yang telah diunggah tersebut telah mengikuti lomba tersebut. Sebuah perlombaan foto melalui Instagram adalah salah satu cara untuk membuat sebuah produk lebih dikenal oleh masyarakat luas. Penyelenggara juga memberikan jangka waktu tertentu agar makin banyak pengguna dari instagram yang mengikuti perlombaan tersebut. Pada umumnya perlombaan yang diadakan melalui instagram ini, tidak hanya memberikan hadiah, melainkan juga dengan menjadi pemenang maka akan lebih dikenal lagi di dalam dunia Instagram oleh para pengguna lainnya. Hal ini memungkinkan pengikut dari pengguna Instagram tersebut akan bertambah banyak.[8]
- Baris isi * Publikasi Kegiatan Sosial
Sebagaimana kegunaan sosial media lainnya, Instagram menjadi sebuah medium untuk memberitakukan mengenai sebuah kegiatan sosial, dari berbagai segi manca negara ataupun lokal. Cara yang digunakan untuk mengikuti hal ini adalah dengan menggunakan label instagram. Dengan menggunakan label yang membahas mengenai kegiatan sosial, maka makin banyak masyarakat yang mengikuti hal tersebut. Dengan demikian instagram menjadi salah satu alat promosi yang baik dalam menyampaikan sebuah kegiatan itu. Contohnya seperti pada label #thisisJapan projek dimana dia menggunakan label di dalam instagram untuk menarik perhatian para masyarakat international untuk membantu bencana alam yang terjadi di Jepang pada awal tahun lalu.[9]
- Baris isi * Publikasi Organisasi
Di dalam Instagram juga banyak organisasi-organisasi yang mempublikasikan produk mereka. Contohnya saja seperti Starbucks, Red Bull, Burberry, ataupun Levi’s. Banyak dari produk-produk tersebut yang sudah menggunakan media sosial untuk memperkenalkan produk-produk terbarunya kepada masyarakat, hal ini dikarenakan agar mereka tidak harus mengeluarkan biaya sepersenpun untuk melakukan promosi tersebut. Tidak hanya itu saja, tetapi melalui instagram para produk tersebut dapat berinteraksi secara langsung dengan para kustomer mereka. Hal ini juga dimanfaatkan oleh para produk-produk tersebut, untuk mendapatkan konsumer lebih banyak lagi, terlebih lagi bila mereka ingin mendekati kustomer yang belum pernah menggunakan produk mereka. Lebih banyak lagI organisasi yaNG menggunaKAN instagram sebagai sebuah media informasi kepada masyarakat luas.
Geotagging
Setelah memasukkan judul foto tersebut, bagian selanjutnya adalah bagian Geotag. Bagian ini akan muncul ketika para pengguna iDevice mengaktifkan GPS mereka di dalam iDevice mereka tersebut. Dengan demikian iDevice tersebut dapat mendeteksi lokasi dimana para pengguna Instagram tersebut berada. Geotagging sendiri adalah identifikasi metadata geografis dalam sebuah media situs ataupun foto.[10] Dengan geotagging para penguna dapat terdeteksi dimana mereka telah mengambil foto tersebut atau dimana foto tersebut telah diunggah.
Jejaringan Sosial
Dalam membagi foto tersebut, para pengguna juga tidak hanya dapat membaginya di dalam Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat dibagi juga melalui jejaring sosial lainnya seperti Facebook, Twitter, Foursquare, Tumblr, Flickr, dan juga posterous, yang tersedia di halaman untuk membagi foto tersebut.[11]
Tanda Suka
Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang dimana fungsinya sama seperti apa yang ada di dalam Facebook, yaitu sebagai penanda bahwa pengguna yang lain menyukai foto yang telah diundah oleh pengguna yang lain. Berdasarkan dengan durasi waktu dan jumlah suka pada sebuah foto di dalam Instagram, hal itulah yang menjadi faktor khusus yang mempengaruhi apakah foto tersebut popular atau tidak. Namun dalam hal ini tentu saja, jumlah pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting. Bila sebuah foto tersebut menjadi popular, maka secara langsung foto tersebut akan masuk ke dalam halaman popular tersendiri.
Popular
Bilamana sebuah foto masuk ke dalam halaman popular, yang dimana tempat tersebut menjadi sebuah kumpulan dari foto-foto popular dari seluruh dunia pada saat itu. Secara tidak langsung foto tersebut akan menjadi suatu hal yang dikenal oleh masyarakat mancanegara, sehingga jumlah pengikut pun juga dapat bertambah lebih banyak juga. Foto-foto yang berada di halaman popular tersebut pun tidak akan seterusnya berada di halaman tersebut, melainkan dengan berjalannya waktu akan ada foto-foto popular baru lagi yang masuk ke dalam daftar halaman tersebut.[12]
Peraturan di dalam Instagram
Sebagai tempat untuk mengundah foto-foto dari masyarakat umum, ada beberapa peraturan tersendiri dari Instagram, agar para pengguna tidak mengundah foto-foto yang tidak sesuai dengan peraturan. Peraturan yang paling penting di dalam Instagram adalah dimana mereka sangat melarang keras untuk foto-foto yang berbau pornografi, dan juga mengundah foto pengguna lain tanpa meminta ijin terlebih dahulu. Bila ada salah satu foto dari akun yang terlihat sama oleh pengguna lainnya, makan pengguna tersebuk memiliki hak untuk menandai foto tersebut dengan bendera atau melaporkannya langsung kepada Instagram.
Menandai Foto Dengan Bendera
Menandai foto dengan sebuah bendera berfungsi bola pengguna merusak kerja sama dalam pengaduan penggunaan Instagram. Hal ini termasuk bila sebuah foto mengandung unsur pornografi, ancaman, foto curian atau peniruan. Dalam menandai sebuah foto dengan bendera (flagging) informasi mengenai seseorang yang telah menandainya akan tetap dijaga kerahasiannya.[13] Para pengguna lainnya juga dapat melaporkan foto terlebih dahulu bila menemukan sebuah foto dengan pelanggaran-pelanggaran yang sama.[14]
Komunitas Instagram
Instagram sendiri berkembang dari aplikasi iPhone untuk berbagi foto, hingga sekarang menjadi sebuah perusahaan sosial internet yang berkembang. Secara statistik setelah 10 bulan setelah dikeluarkan, instagram menarik perhatian 7 juta pengguna baru yang telah mengundah 150 juta foto di dalam instagram. Sedangkan instagram sendiri hanya memiliki 5 staff yang bekerja di dalamnya.[15] Sampai pada saat ini belum ada spam diantara para pengguna, dan aktifitas dari para pengguna pun lebih sering untuk menyukai sebuah foto dan memberi komentar terhadap foto tersebut. Dari para pengguna yang secara berkelanjutan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya, hubungan para pengguna pun menjadi lebih erat lagi, terlebih bila mereka tahu bahwa mereka berada di satu lokasi yang sama. Hal inilah yang pada awalnya menjadi permulaan dari komunitas-komunitas Instagram atau lebih sering dikenal dengan sebutan "iGers". Dengan adanya komunitas tersebut semangat mendapatkan sebuah tanggapan dari pengguna lainnya menjadi hal yang penting ketika mengunggah foto. Tidak hanya itu saja pengguna didorong untuk mengambil foto lebih banyak lagi dan memungkinkan para pengguna untuk berpikir bahwa hasil foto mereka lebih artistik daripada sebelumnya.[16] Sampai pada saat ini ada lebih dari 141 komunitas instagramers di dunia. Komunitas tersebut tidak hanya dikategorikan dari negara-negara saja, melainkan kota-kota besar di sebuah negara. Indonesia pun juga menjadi salah satu negara yang termasuk di dalam Instagramers.[17]
iPhonesia
iPhonesia komunitas penggemar dunia fotografi dan olah digital melalui iDevice. iPhonesia sendiri berkepanjangan dari (i)Device (Pho)tographer Indo(nesia), adalah komunitas iPhonography pertama terbesar di Indonesia. Komunitas ini mulai diperkenalkan semenjak 12 Januari 2011 lalu.[18] “Awal terbentuknya iPhonesia bermula dari keinginan sesama penggemar iPhoneography (sebutan untuk penggemar foto menggunakan iDevice) untuk saling berbagi ilmu dalam memotret dan menggunakan aplikasi fotografi di iDevice. Dimulai dari sebuah akun twitter yang diprakarsai oleh saya dan Gunawan HP serta dibantu oleh beberapa teman, akhirnya kami meluncurkan milis sebagai media komunikasi komunitas ini pada tanggal 16 Januari yang lalu,” ujar salah satu pendiri iPhonesia, Aries Lukman.[19] Keberadaan komunitas ini dimaksudkan sebagai sebauh ajang tukar informasi seputar aplikasi-aplikasi, dan juga teknik editing. Komunitas yang dimotori oleh Gunawan HP, Aries Lukman, Kezia Susanto dan Riswan Christianto ini, memiliki lebih dari 1300 anggota di mailing list group, dan lebih dari 2300 follower di Twitter. Di dalam media sosial untuk berbagi foto, Instagram, lebih dari 800.000 foto telah menggunakan hashtag #iPhonesia. Hal ini membuat #iPhonesia masuk ke dalam 5 hashtag terbesar di dunia dan masih terus berkembang sampai pada saat ini.[20]
Instagram di Masa Depan
Dengan makin berjalannya waktu, Instagram pun terus berkembang. Pada awal mulanya yang hanya beberapa pengguna saja, sekarang sudah melebihi 8 juta pengguna dari seluruh dunia. Tidak hanya itu saja untuk menyeimbangi makin bertambahnya para pengguna Instagram, versi Instagram pun terus meningkat. Pada tanggal 20 September 2011, Instagram telah mengeluarkan versi terbarunya yaitu 2.0 dengan beberapa fitur-fitur yang ditambahkan dan juga diperbaiki.[21] Berkembangnya Instagram sendiri, maka makin banyak juga masyarakat yang ingin menggunakannya juga. Namun tidak semua orang awam dapat memiliki iDevice untuk menggunakan Insatgram. Orang awam yang ingin menggunakan Instagram, namun tidak memiliki iDevice lebih banyak menggunakan Android. Ada pula aplikasi yang menyerupai Instagram di dalam Android, Instaroid,[22] yang dimana di dalam penggunaannya masih bisa untuk menyukai dan juga mengomentari sebuah foto, namun pada aplikasi ini para pengguna tidak dapat menggunakan kamera melalui Instagram. Kevin Systrom sebagai CEO dari Instagram, juga belum memastikan apakah Android dapat menggunakan Instagram atau tidak. “Ini sangat penting bagi kami, namun kami hanya 6 orang. Android menjadi prioritas utama kami. Namun yang pertama harus kami lakukan adalah membangun tim dan menentukan orang terbaik di dunia untuk bekerja dalam proyek ini,” ungkap Systrom.[23]
Referensi
<reference/>
Pranala Luar
- (Inggris) Apple Official Site
- (Inggris) Instagram Application
- (Inggris) Instagram Indormation
- (Inggris) Instagram's Blog
- (Indonesia) Instagram Versi 2.0
- (Indonesia) Komunitas iPhonesia
- (Indonesia) iPhonesia
- ^ Tim Perdue. "Tech Startup Profile: Instagram (Burbn, Inc.)". About.com Guide. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ Via Adrian Aoun. "What is the history of Instagram?". Quora. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ "About Us". Instagram. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ PU. "Revamped Instagram 2.0 Hits the App Store: With New Filters, Live Effects, and High Resolution Save". Appotography. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ Becca Caddy. "Why is Instagram So Popular?". The Future is Entertaining. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ Marc Flores. "Instagram for iPhone updated with new features and effects". Into Mobile. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ Phil Gonzales. "Instagram 6.0 (english): How to use Hastags in Instagram?". Instagramers. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ "How to Host A Photo Contest on Instagram". Blog Instagram. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ Phil Gonzalez. "#thisisjapan – Asocial media charity photo book for Tohoku Japan". Instagramers. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ "Geotagging dan GPS Photo Link". Edypurnomo.net. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ "Instagram is Quickly Becoming the Next Great Social Network". Splatf. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ Phil Gonzalez. "Instagram 5.0 (english): How become "most popular" in Instagram". Instagramers. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ Admin. "Flagging Photos". Instagram. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ Admin. "Support Center". Instagram. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ "Instagram is Quickly Becoming the Next Great Social Network". Splatf. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ Phil Gonzales. "A Case Study of the "Instagram" iPhone App". Instagramers. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ Phil Gonzales. "Cities". Instagramers. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ "iPhonesia Profile". Gopego. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ "iPhonesia, Komunitas Fotografi Penggemar Apple Gadget". Suara Pembaruan. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ "iPhonesia: Komunitas iPhoneography". Foto Saku. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ Federico Vitcci. "Instagram 2.0 Now Available: Live Filters, New Camera UI, Faster Engine". Mac Stories. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ Mu-ik Jeon. "Instaroid". Market Android. Diakses tanggal September 25, 2011.
- ^ "Instagram akan Mampir ke Android". Indocomtech. Diakses tanggal September 25, 2011.