Hugues dari Italia
Hugh dari Arles (atau Hugh dari Provence) (sebelum tahun 885 – 10 April 948[1]) merupakan seorang Raja Italia dari tahun 924 sampai kematiannya. Ia adalah seorang anggota keluarga Dinasti Bosonid. Selama masa pemerintahannya, ia menguasai para kerabatnya dengan biaya aristokrasi dan berusaha untuk mendirikan sebuah hubungan dengan Kerajaan Romawi-Byzantium. Ia berhasil membela kerajaan dari musuh-musuh eksternal, namun kebiasaan domestik dan kebijakan-kebijakannya, yang menunjukkan beberapa bukti kebudayaan di dalam abad yang keras, membuat banyak perseteruan dan ia disingkirkan ari kekuasaannya sebelum kematiannya.
Kehidupan awal
Ia merupakan putra Theobald dari Arles dan Bertha, putri tak sah Lothair II dari Italia, Raja Lotharingia. Dengan warisan, ia merupakan Pangeran Arles dan Pangeran Vienne, yang membuatnya menjadi salah satu yang paling penting dan berpengaruh di Kerajaan Provence. Setelah Kaisar Louis III yang Buta, yang adalah juga Raja Provence, ditangkap, dibutakan, dan diasingkan dari Italia di tahun 905, Hugh menjadi ketua penasehat dan wakil pemimpin. Di tahun 911, sebagian besar hak-hak besar kerajaan telah dilaksanakan oleh Hugh dan Louis menganugerahkannya gelar dux dari Provence dan marchio dari Viennois.[2] Ia memindahkan ibukota ke wilayah kedudukannya sebagai kepala keluarga di Arles dan menikahi kemungkinan saudari tiri Louis Willa, putri Boso dari Provence dan seorang istri yang lebih awal dinikahinya namun tidak diketahui dengan jelas.
Pada tanggal yang tidak diketahui dengan jelas, sebuah pasukan Provençal yang dipimpin oleh Hugh, saudaranya Boso, dan Hugh Taillefer menyerang Lombardia dengan bantuan ibu Hugh. Berdasarkan catatan Constantine Porphyrogenitus, peristiwa ini diberi tanggal paling lambat di tahun 923–924, namun di dalam catatan Liudprand dari Cremona tanggal dari peristiwa tersebut jauh lebih awal, antara tahun 917 dan tahun 920.[3]
Di sekitar tahun 922, sebuah fraksi nobel Italia yang lumayan besar memberontak melawan yang kemudian Kaisar Berengar dan memilih Rudolph II dari Burgundia Raja Italia. Hal tersebut membangkitkan perang saudara, yang mengakibatkan pembunuhan Berengar di tahun 924.
Raja
Daripada menerima Rudolph, pendukung Berengar sekarang memilih Hugh sebagai raja (925). Rudolph ditolak dari Italia di tahun 926 dan Hugh menyeberangi Alpen untuk dimahkotai. Ketika ia absen, Louis dari Provence memindahkan propinsi Vienne ke Charles-Konstantinus. Louis wafat pada tanggal 5 Juni 928 dan Hugh kembali ke Provence untuk menyelesaikan sebuah suksesi.
Dengan alasan apapun, bukan Charles Konstantinus maupun Hugh dipilih sebagai raja, namun Hugh menganeksasi kerajaan ke Italia de facto, mengeluarkan diplomata mengenai Provence dari tempat kanselir Italia di dalam gaya kerajaan. Ia juga mengambil kendali hak untuk memberikan wilayah feodal di Provence.
Pemerintahan Hugh dimulai dengan cukup sukses. Ia bagaimanapun juga meningkatkan pusat administrasi kerajaan, mencapai lebih daripada (meskipun bukan total) keberhasilan melawan serangan Hongaria yang tengah melanda Italia selama beberapa dekade.
Di tahun 936, Hugh menggantikan Boso dari Toscana dengan putranya sendiri Humbert. Ia memberikan Octavion di Viennois kepada Hugh Taillefer dan memperbaiki hubungannya dengan Charles Constantine di dalam usaha finalnya untuk menyelamatkan pengaruh di Provence.
Pernikahan kedua
Akan tetapi upaya-upaya Hugh untuk mengembangkan kekuasaannya lebih jauh dengan pernikahan kedua gagal total. Mempelainya adalah Marozia, senatrix dan pemimpin efektif Roma dan janda pertama-tama Alberic I dari Spoleto dan kemudian saudara tiri Hugh Guy dari Toscana. Kenyataan terakhir ini, meskipun berarti bahza pernikahan itu ilegal di bawah hukum kanon, atas dasar hubungan darah — sebuah masalah dimana Hugh coba untuk mengabaikan dan mengeliminasi keturunan pernikahan kedua ibunya dan memberikan Toscana ke kerabat pihak ayahnya dari keluarga, Boso. Namun hal ini sebagai balasannya memberi peringatan kepada Alberic II, anak remaja Marozia atau anak tiri dari pernikahan pertama, yang, menunjukkan kepada Romawi ketidakpercayaan pasukan asing yang dibawa Hugh bersamanya, melancarkan sebuah kudeta selama pesta pernikahan dilangsungkan. Hugh berhasil melarikan diri, namun Marozia dipenjarakan sampai ia meninggal beberapa tahun kemudian.
Kekuasan Hugh di Italia rusak namun tidak hancur oleh peristiwa-peristiwa tersebut. Untuk menguatkan tangannya di dalam urusan-urusan Milan, ia mencukur ubun-ubun putranya yang tak sah, Tebald, membinanya untuk posisi Uskup Agung dari Milan; malang klerus yang lama, Arderic, yang ia instal pro tem hidup selama 22 tahun lebih lama[4] Ia berlanjut mengorganisasikan perang melawan Hongaria dan bajak laut Andalusia yang berbasis di Fraxinet di Provence. Ia menyimpulkan perjanjian dengan Rudolph di tahun 933 dimana Rudolf meninggalkan klaimnya ke Italia dalam pertukaran menyerahkan Provence atas kepala-kepala pewaris Louis yang Buta dan pernikahan putri Rudolph Adelaide kepada putra Hugh Lothair. Hubungan bersahabat dibina dengan Kerajaan Byzantium dan di tahun 942, Hugh bahkan bersepakat dengan Alberic, yang menikahi salah seorang putri Hugh.
Di dalam kerajaan, Hugh mengintensifkan kebiasaannya memberikan kantor-kantor yang ada atau wilayah untuk hubungan, termasuk kepada berbagai keturunannya yang sah dan tidak sah, dan kepada sebuah lingkaran kecil sahabat lama dan terpercaya. Dampak ini membuat para nobel Italia melihat ini sebagai ancaman yang akhirnya menyebabkan pemberontakan. Di tahun 941, Hugh mengusir Berengar dari Ivrea dari Italia dan membubarkan Barisan Ivrea. Di tahun 945, Berengar kembali dari pengasingan di Jerman dan mengalahkan Hugh di medan perang. Dengan sebuah kongres yang diadakan Berengar di Milan, Hugh digulingkan, meskipun ia dapat menyetujui kesepakatan dimana ia secara nominal menyimpan mahkota dan gelar rex (raja) namun kembali ke Provence, meninggalkan Lothair sebagai raja nominal, namun dengan segala kekuasaan yang sebenarnya di tangan Berengar.
Hugh mengundurkan diri ke Provence, namun terus memiliki gelar kerajaan sampai tahun 947.
Keluarga
Dengan $ orang istri dan sedikitnya $ orang gundik, ia meninggalkan * orang anak. Dengan Willa, Hugh tidak memiliki keturunan. Keturunan sah Hugh hanya dari istri keduanya, Alda atau Hilda, asal Jerman, yang ia nikahi sebelum tahun 924. Anak-anaknya adalah Alda, yang menikahi Alberic II, dan Lothair yang terkenal, pewaris Hugh. Dengan istri ketiganya, Marozia, dan istri keempatnya, Bertha, putri Rudolph II, Hugh tidak memiliki keturunan. Putranya Humbert, kepada siapa ia memberikan Toscana, merupakan anak haramnya yang tertua dengan seorang wanita nobel yang bernama Wandelmoda. Dengan wanita lainnya, gundik berderajat rendah yang bernama Pezola, dan yang dipanggil orang Venerem, Hugh memiliki seorang putri, Bertha, yang menikahi Kaisar Byzantium Romanos II dan mengambil nama Eudokia. Ia mewarisi wilayah-wilayah ayahnya di Provence dan memiliki seorang saudara laki-laki yang bernama Boso, yang menjadi Uskup dari Piacenza dan kanselir kekaisaran. Gundik ketiga Hugh adalah Rotrude atau Rosa, dipanggil Iunonem oleh masyarakat. Ia memiliki seorang putri dengannya, Rotlind atau Rolend, yang menikahi Bernard, Pangeran Pavia. Tebald, yang diusahakan Hugh untuk menjadi Uskup Agung di Milan, merupakan hasil hubungannya dengan seorang wanita Romawi yang bernama Stephanie, yang nama kecilnya disebut oleh masyarakat sebagai Semelen. Putra bungsu Hugh, Geoffrey, Kepala Biarawan dari Nonantola, merupakan seorang gundik yang tak dikenal.
Seorang budak dididik di istana Hugh di ibukota tradisional Lombardia, Pavia, tumbuh menjadi Liutprand, Uskup dari Cremona, riwayat yang paling tenar di abad ke-10; kesetiaannya kepada memori Hugh dapat membantu membakar beberapa kepahitan para pendukungnya di dalam menulis riwayat pewaris-pewaris Hugh.
Catatan
- ^ Previté Orton, 347.
- ^ McKitterick, 267.
- ^ Previté Orton, 340.
- ^ Arnulf of Milan, Liber gestorum recentium, I.2. Arderic died 13 October 948.
Referensi
- Llewellyn, Peter (1971). Rome in the Dark Ages. Constable. ISBN 0-09-472150-5.
- McKitterick, Rosamond. The Frankish Kingdoms under the Carolingians, 751–987. London: Longman, 1983. ISBN 0 582 49005 7.
- Previté Orton, C. W. "Italy and Provence, 900-950." The English Historical Review, Vol. 32, No. 127. (Jul., 1917), pp 335–347.
- Riché, Pierre (1993). The Carolingians: a family who forged Europe. University of Pennsylvania Press. ISBN 0-8122-1342-4.
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Rudolph |
Raja Italia 924–947 |
Diteruskan oleh: Lothair II |