Hikayat Hang Tuah

Revisi sejak 20 Maret 2012 10.20 oleh Aldo samulo (bicara | kontrib) (←Membatalkan revisi 5334622 oleh 125.160.205.150 (Bicara))

Hikayat Hang Tuah adalah sebuah karya sastra Melayu yang termasyhur dan mengisahkan Hang Tuah.

Dalam zaman kemakmuran Kesultanan Malaka, adalah Hang Tuah, seorang laksamana yang amat termasyhur. Ia berasal dari kalangan rendah, dan dilahirkan dalam sebuah gubug reyot. Tetapi karena keberaniannya, ia amat dikasihi dan akhirnya pangkatnya semakin naik. Maka jadilah ia seorang duta dan mewakili negeranya dalam segala hal.

Hang Tuah memiliki beberapa sahabat karib: Hang Jebat, Hang Kesturi, Hang Lekir dan Hang Lekiu. Ada yang berpendapat bahwa kedua tokoh terakhir ini sebenarnya hanya satu orang yang sama saja. Sebab huruf Jawi wau; "ﻭ" dan ra; "ﺭ" bentuknya sangat mirip. Tetapi yang lain menolak dan mengatakan bahwa kelima kawan ini adalah versi Melayu daripada para Pandawa lima, tokoh utama dalam wiracarita Mahabharata.

Hikayat ini berputar pada kesetiaan Hang Tuah pada Seri Sultan. Bahkan ketika ia dikhianati dan dibuang, teman karibnya, Hang Jebat yang memberontak membelanya akhirnya malah dibunuhnya. Hal ini sampai sekarang terutama di kalangan Bangsa Melayu masih kontroversial. Siapakah yang benar: Hang Tuah atau Hang Jebat?

Selain itu setting cerita ini adalah di Malaka sekitar abad ke-14 Masehi. Sebab banyak diceritakan dalam hikayat ini perseteruan antara Malaka dan Majapahit.

Banyak kritik ditujukan kepada orang Jawa dalam hikayat ini. Meskipun begitu senjata paling ampuh, yaitu sebilah keris, berasal dari Majapahit. Malah Hang Tuah lima bersaudara dikatakan menuntut banyak ilmu kebatinan dari petapa Jawa.

Lihat pula

Pranala luar