Terapi okupasi
Berdasarkan Organisasi Terapi Okupasi Dunia (WFOT, 2012), terapi okupasi adalah profesi kesehatan yang yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan melalui aktivitas. Tujuan utama dari terapi okupasi adalah memungkinkan individu untuk berperan serta dalam aktivitas keseharian. Terapis okupasi mencapai tujuan ini melalui kerja sama dengan kelompok dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk terlibat dalam aktivitas yang mereka inginkan, butuhkan, atau harapkan untuk dikerjakan, serta dengan mengubah aktivitas atau lingkungan yang lebih baik untuk mendukung keterlibatan dalam aktivitas.
Dalam memberikan pelayanan kepada individu , terapi okupasi memerhatikan aset (kemampuan) dan limitasi (keterbatasan) yang dimiliki individu, dengan memberikan aktivitas yang purposeful (bertujuan) dan meaningful (bermakna). Dengan demikian diharapkan individu tersebut dapat mencapai kemandirian dalam aktivitas produktivitas (pekerjaan/pendidikan), kemampuan perawatan diri (self care), dan kemampuan penggunaan waktu luang (leisure).