Pembicaraan:Sains
Ini adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada pengalihan Sains. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Sains" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
Apa terjemahan science? Ilmu atau sains? Ada baiknya kita pilih salah satu, walaupun memang agak sulit. Sebagai contoh, di halaman utama Wikipedia Indonesia, tertulis Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai salah satu kategori informasi. Jadi, natural sciences diterjemahkan sebagai "Ilmu Pengetahuan Alam". Dari satu sisi, memang kata "ilmu" lebih layak dipilih, karena science sudah banyak diterjemahkan sebagai "ilmu". Scientific method, misalnya, biasa diterjemahkan ke "metode ilmiah", demikian juga social sciences lebih sering diterjemahkan sebagai ilmu sosial, bukan sains sosial.
- Bahwa kata "ilmu" sudah secara luas digunakan sebagai terjemahan "science", itu sudah menjadi alasan yang sangat kuat untuk tetap menggunakan "ilmu". Sesuatu yang sudah mapan dalam bahasa, sebaiknya tidak diubah-ubah, kalau alasannya hanya penyeragaman pilihan padanan. (Misalnya, saya tidak sepakat dengan penggunaan "memunyai" yang menggantikan "mempunyai" hanya karena bentuk pertama lebih konsisten dengan aturan peluluhan.) Sebaiknya dipilih yang memang sudah umum dan lazim dipakai. Kalau ada konteks tertentu ketika "sains" lebih tepat", barulah "sains" digunakan. Femmy 1:11, 1 Mar 2005 (UTC)
Tapi, kata "ilmu" sudah terlanjur bermakna banyak, tidak harus pengetahuan yang berlandaskan metode ilmiah. Kita biasa mendengar istilah-istilah ilmu hitam, ilmu nujum, dll.
Di sisi yang lain, kalau kita menggunakan istilah "sains", maka maknanya sudah lebih khusus, tidak seperti "ilmu" yang bisa berarti macam-macam. Dari penalaran ini, mestinya kata "sains" lebih baik.
Bagaimana pendapat anda? Muhamad 08:55, 25 Feb 2005 (UTC)
- Untuk kata-kata yang sudah sering diterjemahkan sebagai ilmu maka sebaiknya dibiarkan saja, namun untuk penggunaan science yang mempunyai arti lebih spesifik atau dalam kata-kata baru, maka diterjemahkan sebagai sains saja. Sebagai alternatif, bisa dibuat halaman redirect, jadi jika mengklik pranala ke sains sosial akan menuju ke halaman ilmu sosial. Hayabusa future 12:33, 25 Feb 2005 (UTC)
Ok, jadi sobat Hayabusa future mengusulkan penggunaan sains untuk makna yang lebih spesifik, atau untuk kata-kata baru (sebagai terjemahan dari science). Adakah rekan yang lebih menyukai kata ilmu untuk terjemahan science? Muhamad 16:23, 25 Feb 2005 (UTC)
- Saya lebih suka menggunakan kata "ilmu". Bahwa "ilmu" memiliki makna yang lebih luas daripada "sains", itu bukan alasan yang tepat untuk menyingkirkan kata tersebut. Dalam suatu bahasa, banyak sekali kata yang memiliki makna luas atau makna ganda, seperti misalnya "sunting" (kebahasaan dan pernikahan) atau "gender" (ilmu sosial dan gamelan). Asalkan maknanya dapat ditangkap dari konteksnya (tidak ambigu), saya kira kata tersebut masih layak dipakai.
Sebetulnya (kayaknya), kata "science" terjemahan Indonesianya adalah "ilmu", tapi pada awal2nya malah digunakan kata "sains", jadi keburu populer kata "sains". Sehingga, karena "sains" udah sangat akrab dengan kita, maka kata itulah yang dipake.
Untuk "natural sciences", kalo gak salah terjemahannya adalah "ilmu alam". kandar 10:06, 28 Feb 2005 (UTC)
- Hapunten, Kang Kandar, tapi saya mau tanya, "pada awal2nya" di atas maksudnya kapan? Soalnya, pada awal-awal hidup saya (maksudnya semasih di SD), kata "ilmu"-lah yang digunakan, dan bagi saya, kata "ilmu"-lah yang lebih akrab. Femmy 1:21, 1 Mar 2005 (UTC)
Ilmu atau Sains?
Sobat "anonim" lebih suka kata "ilmu" untuk terjemahan kata science. Menurutnya, tidak ada alasan untuk "menyingkirkan" kata ilmu dengan alasan makna yang terlalu luas. Dalam diskusi ini, saya pribadi belum menyatakan pendapat saya. Saya hanya mengungkapkan kelebihan dan kekurangan dari penggunaan kedua kata tersebut. Saya masih menunggu komentar lain, kalau-kalau ada yang bisa memberikan contoh, untuk suatu konteks tertentu, dimana kata "ilmu" tak bisa digunakan untuk terjemahan science. Atau, mungkin ada yang bisa memberi contoh kasus sebaliknya, dimana kata "sains" yang menjadi kurang tepat untuk digunakan sebagai terjemahan science.
Sedikit komentar untuk bung "anonim": penggunaan kata "sains" tidak harus diartikan penyingkiran kata "ilmu". Tentunya kata "ilmu" akan terus digunakan dalam konteks pengertian yang luas, sedangkan kata "sains" digunakan untuk pengertian yang khusus. Mungkin demikianlah tanggapan yang akan diberikan oleh rekan yang menyukai kata "sains" untuk terjemahan science.
- Bukan "bung" lagiii, soalnya saya bukan cowok, hehehe. Maaf kemarin lupa sign, soalnya di kantor saya tak bisa log-in. Komentar saya di atas tentunya berkaitan dengan konteks yang dibicarakan, yaitu penggunaan/penyingkiran kata "ilmu" sebagai terjemahan kata "science", bukan sebagai kata pada umumnya. Femmy
Untuk sobat Kandar, jika seandaikan kata "ilmu" yang digunakan, saya suka pilihan kata yang anda pilih untuk terjemahan natural sciences, yaitu "ilmu alam". Terjemahan yang umum selama ini menjadi "ilmu pengetahuan alam" agak berlebihan (dan tak enak dilihan karena kepanjangan). Mengapa berlebihan? Karena kata "pengetahuan" sering digunakan untuk terjemahan kata knowledge, dimana kata knowledge justru sering dikontraskan dengan kata science. Knowledge bisa diperoleh dengan berbagai cara, termasuk dengan akal sehat, sedangkan science berkonotasi sesuatu yang diperoleh lewat metode ilmiah yang ketat.
MIPA, "Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam", terasa sebagai terjemahan yang "terlanjur" dari Mathematics and Natural Sciences. Kalau pakai pilihan kata sobat Kandar, frase ini mestinya diterjemahkan menjadi "Matematika dan Ilmu Alam", dan semua fakultas di Indonesia yang bernama FMIPA harus diganti FMIA .. :-) Atau: "Fakultas Matematika dan Sains Alam" alias FMSA, kalau kita lebih suka dengan kata "sains". Penggunaan frase "FMIPA" memang cukup mengherankan, kalau kita mengingat bahwa di masa lalu, fakultas ini pernah disebut sebagai FIPIA atau "Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam". Ilmu Pasti menjadi Matematika, tapi mengapa Ilmu Alam menjadi Ilmu Pengetahuan Alam? Muhamad 16:25, 28 Feb 2005 (UTC)
Pendapat lain soal pilihan kata "ilmu" atau "sains"?
Untuk pertanyaan Téh Femmy, saya mundur deh, soalnya saya juga tidak punya rujukan/bukti yang pasti untuk hal ini. Secara pribadi, saya lebih memilih istilah "ilmu" daripada "sains", karena "ilmu" dalam pemahaman saya memang searti dengan "science".
Eh, ngomong2 katanya Microsoft Office udah keluar dengan edisi bahasa Indonesia. Adakah yang sudah punya? Mungkin untuk istilah2 komputer/informatika bisa merujuk ke sana? kandar 04:42, 1 Mar 2005 (UTC)