Paku Alam IX

Adipati dari Pakualaman
Revisi sejak 27 Februari 2013 05.02 oleh Medelam (bicara | kontrib) (Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh Drs.triwahyuutomo dan 114.79.18.194) dan mengembalikan revisi 6006993 oleh Andreas Sihono)

KGPAA Paku Alam IX (dengan nama lahir BRMH Ambarkusumo lahir 7 Mei 1938) adalah pangeran pertama dari Pakualaman yang ditahtakan setelah Indonesia merdeka. Ibundanya bernama KBRAy Purnamaningrum. Pada 26 Mei 1999 KPH Ambarkusumo ditahtakan sebagai KGPAA Paku Alam IX menggantikan mendiang ayahnya Paku Alam VIII.

Paku Alam IX
Penguasa Paku Alam di Yogyakarta
Mulai menjabat
1999
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wakil Gubernur Yogyakarta
Mulai menjabat
2003
PresidenMegawati Soekarnoputri
Susilo Bambang Yudhoyono
Informasi pribadi
Lahir
BRMH Ambarkusumo

7 Mei 1938
KebangsaanIndonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dari pernikahannya pada tahun 1966, beliau dikaruniai 3 orang putra. Pada tahun 2003 beliau diangkat menjadi wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2003-2008, mendampingi Hamengkubuwono X sebagai gubernur. Didampingi Patih Yuswa Asma Buwono.

Riwayat hidup

Banyak yang mengatakan bahwa KPH/Pangeran Ambarkusumo yang dinobatkan menjadi Paku Alam IX, bukanlah sosok yang tepat untuk mewarisi tahta Pakualam dan masyarakat Yogyakarta pada umumnya masih banyak yang belum mengenal sosoknya. Selain Sultan Hamengkubuwono, Pakualam juga memiliki peranan yang penting di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sri Paku Alam IX atau yang sebelumnya dikenal dengan nama B. R. M. H. Ambarkusumo ini merupakan putra tertua dari K.G.P.A.A. Paku Alam VIII dan ibundanya K.R.Ay. Purnamaningrum. Beliau menikah dengan teman SMA-nya, Koesoemarini, yang merupakan alumni dari Universitas Gajah Mada, Faculty of letters tahun 1966.

Mereka kemudian dikaruniai 3 orang putra, yakni:

  1. Wijoseno Hariyo Bimo, lahir tahun 1962, seorang Ekonom
  2. Hariyo Seno, lahir tahun 1972, dan
  3. Hariyo Danardono, lahir tahun 1974, seorang mahasiswa.

Putra pertama mereka, Wijoseno Hariyo Bimo menikah dengan Atika Purnomowati, seorang Ekonom pula dan dikaruniai dua orang putra. Mereka sekeluarga tinggal di dalam lingkungan istana Pakualaman di Yogyakarta (Suryo S. Negoro).

Penerus

Pada 15 April 2012, KPH Anglingkusumo mendeklarasikan (atau didaulat)[butuh rujukan] menjadi KGPAA Paku Alam IX. Peristiwa ini berlangsung di Pantai Glagah Kulon Progo (secara tradisional kawasan Pantai Glagah termasuk wilayah Kabupaten Adikarto milik Kepangeranan Paku Alaman). Pendeklarasian yang dilaksanakan pada acara sedekah laut ini didukung oleh beberapa elemen masyarakat.[1]

Referensi

Pranala luar

Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Paku Alam VIII
Penguasa Paku Alam di Yogyakarta
1999-
Diteruskan oleh:
masih menjabat