Katang-katang
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Adi.akbartauhidin (Kontrib • Log) 4146 hari 817 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Tapak kuda | |
---|---|
Bunga tapak kuda di pantai Pulau Réunion beach | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Subgenus: | |
Spesies: | I. pes-caprae
|
Nama binomial | |
Ipomoea pes-caprae | |
Sinonim | |
|
Tapak kuda (Ipomoea pes-caprae) adalah tumbuhan obat Indonesia.
Tumbuhan ini dikenal dengan macam-macam nama di Indonesia. Misal, batata pantai (Manado), daun katang (Melayu), tangkatang (Madura), katang-katang (Bali), andali arana (Talaud), dalere (Sangir dan Alifuru), watata ruruan, daredei, dolodoi, kapu ne ruruan, kaput i lawanan, watata (Alifuru Sulawesi Utara), tiladede (Gorontalo), bulalingo (Buol), alere (Baree), leleri (Makassar), lalere (Bugis), mari-mari (Amahai), wedor, wedule (Hitu), wedule (Haruku), ngemir gamir, dan loloro (Halmahera Utara).[1]
Deskripsi
Tapak kuda adalah sejenis terna yang dimasukkan dalam familia Convolvulaceae yang berbatang basah dengan panjang mencapai 30 m, merambat/merayap di atas tanah dengan warna batang hijau-kecoklatan dan berakar pada tiap-tiap ruas; batangnya mengeluarkan getah putih. Kadang-kadang, liana (terna membelit) ini membelit.[2] Daunnya tunggal, letaknya tersebar, bertangkai dengan panjang 2-3 cm, bergetah warna putih dan keluar apabila dipatahkan. Daun sering meruncing ke satu sisi, bervariasi, membundar telur, menjorong, membundar, mengginjal. Helaian daunnya bulat memanjang, tebal, permukaan licin mengkilap, tidak berambut, ujung dan pangkal terbagi, warnanya hijau, dan tepinya rata.[1][3] Perbungaannya majemuk, bisa terdiri atas satu bunga saja ataupun lebih. Bunganya berbentuk corong, warnanya ungu. Tangkai bunga panjangnya 3-16 cm.[3] Daun kelopaknya tidaklah sama, agak menjangat, mahkota mencorong, ungu sampai ungu kemerahan. Buahnya tergolong buah memecah (dehiscent) berbentuk kapsul bundar hingga agak datar dengan empat biji berwarna hitam dan dan berambut rapat, terang, dan berwarna coklat.[3] Ukuran buah 12-17 mm dan bijinya 6-10 mm.[1][2][4]
Persebaran dan habitat
Tapak kuda memilki persebaran yang pan-tropis.[4] Adapun, tapak kuda berhabitat dengan tumbuh meliar di daerah-daerah pantai atau pada tanah yang berbatu dan mengandung pasir. Tapak kuda kadang-kadang menutupi seluruh pantai dengan batangnya yang liat, panjang, dan banyak berdaun ini.[1] Menurut catatan taksonomis perihal persebaran anak spesies tapak kuda ini, dua anak jenis dikenali oleh beberapa penulis yaitu I. pes-caprae ssp. pes-caprae yang memiliki cuping daun yang dalam, dan I. pes-caprae ssp. brasiliensis yang memiliki takik pada ujung daun. Keduanya terdapat di Indonesia, meskipun anak jenis yang terakhir hanya diketahui dari Sumatera Barat dan Pulau Krakatau.[4]
Manfaat dan kegunaan
Masyarakat pedesaan meyakini tapak kuda memiliki sifat yang menyejukkan, pencahar (laxative) dan astringen. Namun, tapak kuda rupanya memiliki sifat yang berkebalikan, yakni sifatnya yang hangat dan rasanya yang pedas sedikit pahit. Adapun, masyarakat menggunakan tapak kuda ini untuk mengobati konstipasi; saat dikunyah bersamaan dengan biji pinang, ia bisa untuk mengobati keram perut dan nyeri.
Referensi
- ^ a b c d e Dalimartha, Setiawan (2007) [2006]. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. 4:100 – 102. Jakarta:Puspa Swara. ISBN 979-1133-14-X.
- ^ a b c van Valkenburg, J.L.C.H.; Bunyapraphatsara, N. "Ipomoea pes-caprae Roth". Prosea. Diakses tanggal 28 Juli 2013.
- ^ a b c "Ipomoea pes-caprae". Glob in Med. Diakses tanggal 28 Juli 2013.
- ^ a b c "Convolvulaceae:Ipomoea pes-caprae". Wetlands International Indonesia. Diakses tanggal 28 Juli 2013.