The Autobiography of Benjamin Franklin (buku)
The Autobiography of Benjamin Franklin adalah catatan hidup yang ditulis sendiri oleh Benjamin Franklin (1771-1790). Namun, Ben Franklin sendiri lebih suka menyebutnya memoar. Meski sejarah penerbitannya berliku-liku, karya ini menjadi salah satu contoh dari otobiografi yang paling terkenal dan berpengaruh yang pernah ditulis. Franklin membagi riwayat hidupnya menjadi empat bagian, yang mencerminkan periode yang berbeda manakala ia menuliskannya.
Pengarang | Benjamin Franklin |
---|---|
Negara | Perancis |
Bahasa | Perancis |
Genre | Otobiografi |
Penerbit | Buisson, Paris (edisi Bahasa Perancis); J. Parson's, London (Edisi bahasa Inggris) |
Tanggal terbit | 1792 |
Sinopsis
Bagian Pertama
Bagian Pertama dari Autobiography ditujukan kepada putranya, William Franklin, yang pada masa itu (1771) menjabat sebagai Gubernur New Jersey. Ben Franklin, berusia 65 tahun, memulai dengan mengatakan bahwa ada baiknya bagi putranya itu untuk mengetahui beberapa insiden kehidupan ayahnya; iapun mulai menulis untuk William, dengan beberapa anekdot dari kakeknya, paman, ayah dan ibunya. Ia menyoroti masa kecilnya, kecintaannya untuk membaca, dan pelayanan sebagai magang bagi saudaranya, James Franklin, pengusaha percetakan dan penerbitan di Boston. Setelah meningkatkan kemampuan menulis melalui studi terhadap karya Spectator milik Joseph Addison dan Sir Richard Steele, ia menulis sebuah paper anonim dan menyelipkannya di bawah pintu rumah pencetakan pada malam hari. Tidak tahu penulisnya, James dan teman-temannya memuji karya tersebut dan menerbitkannya, yang mendorong Ben untuk menghasilkan lebih banyak esai ("Silence Dogood") yang juga dipublikasikan. Ketika Ben mengungkapkan diri sebagai sang penulis, James marah, berpikir bahwa pengakuan dari tulisan-tulisan tersebut akan membuat Ben tersia-sia. James dan Ben kerap berselisih sehingga Ben berusaha untuk melarikan diri.
Bagian Kedua
Bagian Kedua dimulai dengan dua surat yang diterima Ben Franklin di tahun 1780-an awal, sementara ia berada di Paris, yang mendorong dia untuk melanjutkan menulis Autobiography, yang mana Bagian Pertamanya telah dibaca melalui koresponden. (Meskipun Franklin tidak mengatakan demikian, telah terjadi perselisihan ia dengan anaknya William setelah penulisan Bagian Satu, karena sang ayah berpihak kepada Revolusioner sedangkan si anak itu tetap setia kepada Kerajaan Inggris.)
Di Passy, pinggiran Paris, Franklin memulai Bagian Kedua pada tahun 1784, memberikan gambaran yang lebih rinci tentang rencana pembangunan perpustakaan publik. Dia kemudian membahas "Proyek berani dan sulit dalam hal Kesempurnaan moral"-nya, yakni daftar tiga belas kebajikan untuk menyempurnakan dirinya sendiri. Dia menciptakan sebuah buku dengan kolom untuk setiap hari dalam seminggu, di mana ia menandai dengan titik-titik hitam pelanggaran melawan setiap kebajikan. Dari sini ia melihat bahwa Keteraturan adalah yang paling sulit baginya untuk dijaga. Dia akhirnya menyadari bahwa kesempurnaan tidak akan tercapai, tetapi merasa dirinya lebih baik dan lebih bahagia atas usahanya.