Alat peraga Montessori
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP89Siti (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 9 April 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 4 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP89Siti (Kontrib • Log) 3919 hari 1055 menit lalu. |
Alat peraga Montessori adalah alat peraga yang digunakan dalam pendidikan Montessori hasil rancangan seorang dokter dari Italia bernama Maria Montessori. [1] Pendidikan Montessori muncul melalui sebuah sekolah bagi anak-anak yang kurang beruntung dalam bidang finansial yang bernama Casai De Bambini atau Children’s House. [2] Melalui Casai De Bambini inilah Montessori banyak mengamati perilaku anak dan menuangkan hasil pengamatannya ke dalam alat peraga yang terinspirasi dari alat peraga Itard dan Seguin. [3] Ungkapan "Teach, Teaching, not correcting" memiliki arti bahwa mengoreksi memang akan lebih cepat memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh siswa, tetapi akan menimbulkan catatan mental pada anak tentang ketidaksempurnaan sesuatu yang dikarjakan oleh anak tersebut. [4] Catatan mental tersebut akan membuat anak menjadi takut salah, lebih baik jika anak tersebut menyadari ketidak sempurnaan yang terjadi melalui dirinya sendiri atau alat yang dipakainya sendiri. [4] Ada tiga prinsip yang harus tetap diperhatikan dalam menerapkan metode Montessori , yaitu penataan ruang, pengamatan, dan kebebasan individu. [5] Penataan ruang disesuaikan dengan karakter dan kondisi fisik anak. [5] Semua material harus aman untuk anak-anak. Dalam belajar tidak ada unsur pemaksaan, setiap individu bebas memilih apa saja yang ingin mereka pelajari tanpa ada sidikit pun tekanan dari orang dewasa. [5] Penerapan pendekatan Montessori selalu berkaitan dengan alat peraga. [6] Alat peraga merupakan salah satu ciri dari pendekatan Montessori. [6] Montessori merancang dan membuat sendiri alat peraga sesuai dengan hasil pengamatannya dan mengacu pada alat yang dibuat oleh Itard dan Seguin. [7] Pitamic (2013) dalam bukunya yang berjudul “Teach Me To Do It My Self” menyatakan bahwa Montessori melalui pengamatannya berpendapat bahawa matematika adalah konsep yang abstrak sehingga supaya anak dapat memahami dengan baik harus dibuat senyata mungkin. [8] Alat peraga montessori merupakan salah satu alat yang digunakan untuk membuat materi menjadi lebih nyata. [8] Materi yang tersaji menggunakan alat peraga Montessori menjadi lebih nyata sehingga akan mudah dipahami oleh anak-anak karena sesuai dengan perkembangan kognitif anak. [8]
Karakteristik Alat Peraga Montessori
- Auto education
- Auto corection
- Bergradasi
- Menarik
Contoh Alat Peraga Montessori
- Inkastri silinder
- Tongkat asta merah biru
- Pink tower
- Checker board
- Bead frame
- Kartu angka
Rujukan
- ^ Magini, Agustina Prasetyo.2013. Sejarah Pendekatan Montessori. Yogyakarta:Kanisius. Hal 46.
- ^ Magini, Agustina Prasetyo.2013. Sejarah Pendekatan Mpntessori. Yogyakarta:Kanisius. Hal 47.
- ^ Magini, Agustina Prasetyo.2013. Sejarah Pendekatan Mpntessori. Yogyakarta:Kanisius. Hal 57.
- ^ a b (Inggris)Hollis And Carter.1957. Maria Montessori Her Life and Work. London:EM STANDING Hal 199.
- ^ a b c Hainstovk, Elisabeth G.1997.The Esseintial Montessori. New York:Penguin Group Hal 10. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "Hainstock10" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ a b Magini, Agustina Prasetyo.2013. Sejarah Pendekatan Mpntessori. Yogyakarta:Kanisius. Hal 48.
- ^ Magini, Agustina Prasetyo.2013. Sejarah Pendekatan Mpntessori. Yogyakarta:Kanisius. Hal 50.
- ^ a b c Pitamic, Maja.2013. Ajari Aku Untuk Melakukannya Sendiri. Yogyakarta:Pustaka Pelajar Hal 132.