Imamah
Imamah (Bahasa Arab:إمام) adalah sebuah terminologi Islam Syi'ah yang berarti Kepemimpinan. Dalam Sunni dapat disamakan dengan Khalifah.
Pendahuluan
Muslim Syi'ah percaya bahwa dalam setiap zaman terdapat seorang pemimpin yang disebut dengan Imam Zaman yang merupakan Wali untuk seluruh Muslim.
Dalam Syi'ah terdapat beberapa sekte yang berbeda dalam jumlah Imam atau jalur suksesi. Isu tentang siapa Imam sebenarnya menjadi isu utama yang mengakibatkan pembagian sekte termasuk Imamiyah (Dua Belas Imam), Ismailiyah (Tujuh Imam), Zaidiyah (Lima Imam), dan lainnya. Tetapi penganut yang terbesar adalah Imamiyah.
Silsilah Imam
Imam
Pandangan Dua Belas Imam
Imamiah merupakan kelompok mayoritas dalam Syi'ah, disebut juga Itsna Asyariah, berikut ini merupakan daftar Imam yang merupakan pengganti Nabi Muhammad dalam hal kepemimpinan umat (bukan sebagai Nabi, karena Imamiah berpendapat Nabi terakhir adalah Muhammad). Setiap Imam merupakan anak dari Imam sebelumnya kecuali Husain bin Ali, yang merupakan saudara dari Hasan bin Ali.
- Ali bin Abi Thalib (600–661), juga dikenal dengan Amirul Mukminin
- Hasan bin Ali (625–669), juga dikenal dengan Hasan al-Mujtaba
- Husain bin Ali (626–680), juga dikenal dengan Husain asy-Syahid
- Ali bin Husain (658–713), juga dikenal dengan Ali Zainal Abidin
- Muhammad bin Ali (676–743), juga dikenal dengan Muhammad al-Baqir
- Ja'far bin Muhammad (703–765), juga dikenal dengan Ja'far ash-Shadiq
- Musa bin Jafar (745–799), juga dikenal dengan Musa al-Kadzim
- Ali bin Musa (765–818), juga dikenal dengan Ali ar-Ridha
- Muhammad bin Ali (810–835), juga dikenal dengan Muhammad al-Jawad atau Muhammad at-Taqi
- Ali bin Muhamad (827–868), juga dikenal dengan Ali al-Hadi
- Hasan bin Ali (846–874), juga dikenal dengan Hasan al-Asykari
- Muhammad bin Hasan (868—), juga dikenal dengan Muhammad al-Mahdi
Pandangan Ismailiyah
Ismailiyah percaya bahwa lima pertama dari enam Imam di atas adalah Imam sebenarnya pengganti Muhammad, tetapi Ismailiyah berpendapat bahwa Ismail bin Jafar adalah Imam pengganti ayahnya Jafar as-Sadiq, bukan saudaranya Musa al-Kazim. Dari Ismail bin Jafar, garis Imam Ismailiyah sampai ke Aga Khan yang mengklaim sebagai keturunannya. Lihat [1].
- Ali bin Abi Thalib (600–661)
- Husain bin Ali (626–680), juga dikenal dengan Husain as Syahid
- Ali bin Husain (658–713), juga dikenal dengan Ali Zainal Abidin
- Muhammad bin Ali (676–743), juga dikenal dengan Muhammad al-Baqir
- Jafar bin Muhammad (703–765), juga dikenal dengan Jafar as-Sadiq
- Ismail bin Jafar
Hal penting untuk dicatat adalah Hasan bin Ali tidak termasuk dalam Imam yang diakui oleh Ismailiyah.
Pandangan Zaidiyah
Zaidiyah percaya bahwa empat Imam pertama seperti dalam daftar Imamiah adalah Imam yang sebenarnya, tetapi berbeda dengan yang kelima. Zaidiyah menyatakan bahwa Zaid bin Ali dan bukan saudaranya Muhammad al-Baqir sebagai Imam penerus. Untuk Zaidiyah, Keimaman dipindahkan dari Zaid bin Ali ke Imam yang menjadi pengikutnya; sering mereka menggunakan gelar Khalifah.
- Ali bin Abi Thalib (600–661)
- Hasan bin Ali (625–669)
- Husain bin Ali (626–680)
- Ali bin Husain (658–713), juga dikenal dengan Ali Zainal Abidin
- Zaid bin Ali (meninggal 740)