Tachisme
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP21Danang (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 9 Juni 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP21Danang (Kontrib • Log) 3808 hari 1323 menit lalu. |
Tachisme adalah istilah yang diberikan untuk suatu bentuk atau aliran seni lukis yang tidak menggambarkan sesuatu yang dapat dikenali kembali (abstrak), atau tidak bertolak dari alam nyata atau dari komposisi-komposisi yang dibuat secara sadar, dan yang terutama menghindarkan setiap kecenderungan untuk mewujudkan suatu bentuk yang bersifat statis.[1][2] Namun, tachisme juga dianggap sebagai manipulasi warna dalam sebuah lukisan secara tidak sadar, sebagai hasil dari gerak tangan secara alamiah.[1]
Etimologi
Istilah "tachisme" diambil dari bahasa Perancis "tache" yang berarti mengoleskan atau memercikkan, sesuai dengan cara melukis lukisan gaya tachisme, yaitu mengoleskan atau memercikkan cat dengan warna-warna tertentu.[2] Istilah ini menjadi populer pada tahun 1940, dan mendapati sebuatannya pada tahun 1951 oleh seorang kritikus seni bernama Michel Tapie dalam buku berjudul Un Art Autre (tahun 1952).[2] Istilah ini biasa dipakai di Eropa dan Amerika.[2] Namun, Tachisme merupakan fenomena di Perancis, digemakan oleh beberapa orang, di antaranya Jean Fautrier dan George Mathieu.[2]