Kalabahi (kota)

ibu kota Kabupaten Alor, Indonesia
Revisi sejak 30 Desember 2013 15.49 oleh Kenrick95Bot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun))

Kalabahi adalah ibukota Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kota ini terletak di bagian dalam Teluk Mutiara (dulu bernama Teluk Kalabahi) dan memiliki pelabuhan alam sendiri.

Berkas:Kalabahi-2004above.JPG
Kalabahi diambil dari puncak bukit.
Berkas:Kalabahi-PantaiMali.JPG
Sudut Pantai Mali di Kota Kalabahi.

Sejarah

Nama kota Kalabahi diambil dari kata dalam bahasa Alor yang berarti pohon kesambi (Schleichera Oleosa. L) yang dulu banyak ditemukan di wilayah kota ini pada saat pemerintahan kolonial Belanda memindahkan pusat pemerintahan di Alor dari Alor Kecil ke Kalabahi pada tahun 1911.

Infrastruktur dan fasilitas

Sebagai pelabuhan alam, Pelabuhan Kalabahi telah menjadi pelabuhan penting bagi lalu-lintas barang dan penumpang dari awal berdirinya. Pelabuhan ini sekarang melayani arus lalu lintas laut bagi kapal-kapal penumpang, niaga dan kargo, disamping juga armada perahu layar tradisional dan perahu layar motor. Sebagian besar kegiatan arus lalu lintas laut di pelabuhan ini dilayani oleh armada Pelni dan ASDP Indonesia Ferry. Semua kapal ini secara regular beroperasi menghubungkan Kalabahi dengan desa-desa pantai di kabupaten Alor, kota-kota lain di Propinsi NTT dan berbagai pelabuhan lainnya di Indonesia.

Nama lapangan udara di Kalabahi adalah Bandara Mali, terletak sekitar 7 km dari pusat kota. Saat ini bandara ini telah mampu melayani pesawat-pesawat Fokker F50, Twin Otter dan CASA C 212 milik Merpati Nusantara Airlines dan TransNusa.

Kalabahi menjadi kantor pusat bagi media suratkabar Alor Pos dan beberapa stasiun radio lokal.

Lingkungan hidup

Teluk Mutiara berada pada lokasi yang dikelilingi oleh bukit-bukit dan pegunungan. Layaknya sebuah teluk, arus lautnya dikenal tenang sehingga menjadi tempat yang subur bagi aneka biota laut seperti ikan-ikan hias dan terumbu karang. Lumba-lumba sering dijumpai berenang dalam formasi tertentu di kawasan ini. Sekali setahun teluk ini juga dikunjungi oleh ikan paus yang bermigrasi dari lautan selatan.

Pranala luar

  • "Alor, Mutiara dari Timur" karya Hasan Asy'ari Oramahi.